5 Fakta Hujan Meteor Ursid, 'Bintang Jatuh' Terakhir di 2024

Di malam hari yang gelap, secara tidak sengaja kamu melihat kilatan cahaya meluncur dari atas langit. Kilatan cahaya tersebut mirip seperti bintang yang jatuh ke Bumi. Setelah ditelusuri, ternyata itu adalah fenomena hujan meteor yang berasal dari serpihan komet atau asteroid di luar angkasa.
Jika kamu tertarik untuk mengamati hujan meteor, kebetulan sekali, di penghujung 2024 ini bakal ada pertunjukan hujan meteor Ursid yang spektakuler. Fenomena langit tersebut bakal menjadi hujan meteor terakhir di tahun 2024. Terkenal karena cahayanya yang sangat terang, berikut fakta-fakta hujan meteor Ursid yang harus kamu ketahui!
1. Berasal dari komet 8P/Tuttle
Hujan meteor adalah fenomena yang terjadi saat Bumi melintasi jalur yang pernah dilalui oleh komet atau asteroid. Serpihan-serpihan komet atau asteroid yang tertinggal di jalur tersebut kemudian tertarik oleh gravitasi Bumi dan berubah menjadi meteor. Meteor-meteor itulah yang sering kita sebut sebagai fenomena bintang jatuh.
Dilansir Live Science, hujan meteor Ursid berasal dari puing-puing komet 8P/Tuttle yang tertinggal sepanjang jalur yang dilalui oleh Bumi. Komet tersebut merupakan komet periodik (periode pendek) yang orbitnya terhadap Matahari kurang dari 20 tahun. Untuk menuntaskan satu kali mengelilingi Matahari, 8P/Tuttle hanya membutuhkan waktu sekitar 13,6 tahun.