Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Fakta Ilmiah Kukang yang Jarang Diketahui

ilustrasi kukang (unsplash.com/Roi Dimor)
ilustrasi kukang (unsplash.com/Roi Dimor)

Kukang merupakan hewan nokturnal yang terkenal dengan gerakannya yang sangat lamban dan juga terlihat jinak. Namun, dibalik kelambanannya, ternyata hewan ini memiliki sisi menarik tersendiri. Kukang termasuk hewan yang hidup di kawasan Asia Tenggara, termasuk Indonesia dengan habitat utama, yaitu hutan tropis yang lembab dan rimbun.

Walau tampak menggemaskan, namun kukang sebetulnya memiliki kemampuan alami yang mengejutkan dan tidak banyak diketahui oleh masyarakat umum. Berikut ini merupakan beberapa fakta ilmiah terkait kukang, sehingga bisa meningkatkan kesadaran akan pelestarian spesies ini yang sudah mulai terancam punah.

1. Kukang memiliki bisa yang beracun

ilustrasi kukang (pexels.com/SONIC)
ilustrasi kukang (pexels.com/SONIC)

Salah satu fakta yang mungkin jarang diketahui oleh banyak orang adalah keberadaan kelenjar di lengan atasnya yang bisa menghasilkan zat beracun, lalu kemudian dijilat dan dicampurkan dengan air liur sebelum nantinya digigitkan ke musuh. Racun ini berfungsi sebagai mekanisme pertahanan diri yang cukup ampuh untuk bisa menimbulkan adanya reaksi alergi serius atau bahkan kematian pada predator kecil.

Di dalam dunia primata memang kukang menjadi satu-satunya jenis yang diketahui memiliki kemampuan untuk menghasilkan racun. Tidak heran apabila mengelus atau memelihara kukang tanpa pemahaman yang memadai jelas bisa menimbulkan bahaya tersendiri bagi manusia, sehingga jangan coba-coba.

2. Kukang adalah hewan nokturnal

ilustrasi kukang (pexels.com/Siam Chowdhury.)
ilustrasi kukang (pexels.com/Siam Chowdhury.)

Kukang termasuk hewan nokturnal yang artinya lebih aktif pada malam hari dan sering tidur di siang hari, sehingga menyesuaikan diri dengan ritme sirkadian yang berbeda dari manusia. Kemampuan tersebut sangat membantu kukang untuk menghindari potensi predator aktif di siang hari dan juga memaksimalkan peluang untuk mencari makan di malam yang lebih tenang.

Mata kukang berukuran besar dan bulat, sehingga menyesuaikan dengan kebutuhan melihatnya di tengah kegelapan, serta memiliki adanya lapisan reflektif untuk membantu penglihatannya. Adaptasi tersebut membuat kukang sangat bergantung pada indra penglihatan dan juga penciuman agar bisa bertahan hidup di habitatnya.

3. Pergerakan lambatnya merupakan strategi bertahan hidup

ilustrasi kukang (nationalzoo.si.edu)
ilustrasi kukang (nationalzoo.si.edu)

Walau tampak seperti kelemahan, namun gerakan lambat yang dimiliki kukang sebetulnya merupakan strategi bertahan hidup yang cukup cerdas karena membuatnya sulit terdeteksi oleh predator. Kelambatan juga membantu kukang untuk menghindari suara atau getaran yang mungkin bisa menarik perhatian musuh, sehingga membuat mereka jadi lebih aman.

Sistem metabolisme kukang relatif lambat, sehingga memungkinkan mereka untuk bertahan hidup dengan makanan yang rendah energi, seperti nektar, getah, dan serangga kecil. Jadi kelambanan yang dimiliki kukang bukanlah sebuah kelemahan, melainkan hasil evolusi yang efisien untuk menghadapi berbagai tantangan di habitat aslinya.

4. Kukang terancam punah akibat perdagangan ilegal

ilustrasi kukang (animals.sandiegozoo.org)
ilustrasi kukang (animals.sandiegozoo.org)

Walau dilindungi oleh hukum di berbagai negara, nyatanya kukang masih menjadi target utama dalam perdagangan satwa liar karena memiliki tampilan yang lucu dan jinak. Perdagangan tersebut kerap disertai dengan pemotongan gigi taring untuk mencegah gigitan, serta tindakan yang sangat menyiksa dan berdampak fatal terhadap kukang.

Kehilangan habitat akibat deforestasi bisa menjadi ancaman serius yang mengurangi populasi kukang secara drastis di alam liar. Tidak heran apabila penting sekali untuk tidak membeli atau memelihara kukang sebagai hewan peliharaan untuk menjaga keberlangsungan spesies yang sudah hampir terancam punah ini.

Kukang bukan hanya hewan yang unik dari segi penampilan, namun juga memiliki berbagai karakteristik ilmiah yang mengagumkan. Melalui kemampuan menghasilkan racun dan beradaptasi dengan baik, maka kukang menunjukkan betapa kompleks dan menariknya dunia satwa liar. Pelestarian kukang merupakan tanggung jawab bersama untuk menjaga keanekaragaman hayati yang nilainya penting!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us