Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Fakta Kota Murmansk, Umat Muslim Hanya Berpuasa 1 Jam

ilustrasi kota Murmansk Rusia (commons.wikimedia.org/Svetlov Artem)
Intinya sih...
  • Kota Murmansk di Rusia mengalami Midnight Sun selama musim panas, memengaruhi waktu berpuasa umat Muslim di bulan Ramadan.
  • Murmansk memiliki sejarah panjang sebagai kota pelabuhan strategis dan pusat perdagangan serta industri penting di Rusia.
  • Fenomena alam yang unik di Murmansk membuat durasi puasa Ramadan bisa sangat singkat atau hampir tidak ada, sehingga umat Muslim mengikuti pedoman khusus yang telah ditetapkan oleh ulama.

Kota Murmansk di Rusia dikenal sebagai salah satu kota paling utara di dunia yang memiliki fenomena alam ekstrem. Terletak di lingkar Arktik, kota ini mengalami Midnight Sun atau matahari tengah malam selama musim panas, di mana matahari hampir tidak pernah terbenam. Fenomena ini berdampak pada waktu ibadah umat Muslim yang berpuasa di bulan Ramadan. Uniknya, Murmansk memiliki durasi puasa sangat pendek, bahkan hanya sekitar satu jam.

Hal ini terjadi karena panjangnya siang hari yang ekstrem di musim panas dan malam yang berkepanjangan di musim dingin. Di bulan Ramadan, jika puasa mengikuti jadwal matahari setempat, waktu berbuka dan sahur bisa sangat berdekatan. Oleh karena itu, umat Muslim di Murmansk biasanya mengikuti fatwa yang membolehkan mereka berpuasa dengan jadwal dari kota terdekat yang memiliki siang dan malam lebih seimbang, seperti Moskow. Fenomena ini menjadi salah satu bukti bagaimana sains dan agama beradaptasi terhadap kondisi alam yang unik.

1. Murmansk, kota dengan siang dan malam yang ekstrem

ilustrasi keadaan wilayah Murmansk (pexels.com/Mike Klokov)

Nama Murmansk kemungkinan berasal dari kata dalam bahasa Sami, "murman," yang memiliki arti ujung dunia. Murmansk adalah kota pelabuhan strategis di Rusia yang memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan militer, terutama selama perang dunia. Meski sempat mengalami kemunduran ekonomi pasca runtuhnya Uni Soviet, kota ini berhasil beradaptasi dan tetap menjadi pusat perikanan serta industri penting di Rusia. 

Dilansir laman Britannica, Murmansk juga memiliki keunikan geografis sebagai kota terbesar di dunia yang berada di utara Lingkar Arktik. Hal ini mengakibatkan kota ini perbedaan variasi cahaya siang yang ekstrem. Pada musim panas, wilayah ini mengalami Midnight Sun atau matahari tengah malam. Fenomena alam ini menggambarkan matahari tidak benar-benar terbenam selama berminggu-minggu. Sebaliknya saat musim dingin, kota ini mengalami Polar Night atau malam kutub hampir 24 jam kegelapan. 

2. Penjelasan lama puasa hanya 1 jam

ilustrasi ramadan (pexels.com/Ahmed Aqtai)

Bulan suci Ramadan menjadi bulan yang paling dinantikan oleh seluruh umat muslim di dunia. Saat Ramadan umat Muslim berpuasa dari fajar hingga matahari terbenam. Namun, pada sebagian tempat di Bumi ini, menahan diri dari makan dan minum selama sekitar 12 jam hingga lebih. Ada juga beberapa wilayah yang berpuasa cukup singkat, bahkan hanya 1 jam saja.

Dilansir laman Halazilla The Millennial Muslim, Murmansk adalah salah satu tempat paling unik di dunia untuk menjalani Ramadan karena fenomena alam yang memengaruhi durasi puasa secara ekstrem. Meskipun secara teori puasa bisa berlangsung sangat singkat atau bahkan hampir tidak ada, umat Muslim di sana mengikuti pedoman khusus yang telah ditetapkan oleh ulama. Pengalaman Ramadan di Murmansk membuktikan bahwa keberagaman praktik ibadah dapat beradaptasi dengan kondisi alam tanpa mengurangi makna spiritualnya. 

3. Aturan berpuasa bagi muslim di Murmansk

ilustrasi aturan berpuasa di Murmansk (pexels.com/Gül Işık)

Karena fenomena alam yang terjadi di Murmansk, Ramadan bisa sangat berbeda dibandingkan dengan tempat lain di dunia. Jika Ramadan jatuh pada musim panas, waktu puasa secara teori bisa sesingkat satu jam atau bahkan tidak ada sama sekali. Alasannya karena matahari hampir tidak pernah benar-benar tenggelam sebelum kembali terbit. 

Sebaliknya, jika Ramadan terjadi di musim dingin, puasa bisa hampir berlangsung selama 20 jam. Meskipun terdengar menguntungkan bagi mereka yang kesulitan dengan puasa panjang. Kenyataannya umat Muslim di Murmansk dan wilayah sekitarnya tidak selalu mengikuti jadwal matahari secara harfiah.

Para ulama juga telah memberikan pedoman bagi saudara Muslim di daerah dengan kondisi ekstrem. Banyak Muslim di Murmansk mengikuti jadwal puasa dari kota terdekat dengan siklus siang dan malam yang normal, seperti Moskow. Ada juga menggunakan jadwal Makkah dan Madinah sebagai acuan. 

Meskipun waktu puasanya unik, Ramadan di Murmansk tetap menjadi momen yang penuh spiritualitas. Komunitas Muslim juga aktif berkumpul untuk salat, berbuka puasa bersama, dan acara keagamaan lainnya. Masjid dan pusat Islam setempat memberikan dukungan agar Ramadan dapat dijalani dengan semangat kebersamaan yang sama di komunitas Muslim lainnya di dunia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizki Ramdhan
EditorRizki Ramdhan
Follow Us