6 Fakta Menarik Indri, Lemur Terbesar di Dunia Endemik Madagaskar! 

Indri merupakan hewan yang memiliki telinga berumbai, dengan moncong panjang, dan rambut halus yang menutupi seluruh tubuhnya. Warna rambut dari indri cukup bervariasi. Terdapat rambut berwarna abu-abu, cokelat, hitam, dan putih pada hewan ini. Untuk bagian wajah, telinga, bahu, punggung, dan lengan umumnya memang selalu berwarna hitam.

Indri memiliki ekor dengan panjang sekitar 5–6 cm. Tangan dan kaki indri cukup besar. Ibu jari pada tangannya berukuran kecil dan agak berlawanan arah dengan jari-jari lainnya, sedangkan ibu jari kakinya berukuran besar dan sangat berlawanan arah. Jari-jari kaki lainnya menyatu karena terdapat keberadaan selaput di antara jari-jari tersebut.

Indri merupakan lemur yang bersifat diurnal atau aktif di siang hari. Hewan ini menghabiskan sekitar 30–60% dari waktu aktifnya untuk makan. Lemur ini juga merupakan hewan arboreal, yaitu hewan yang sebagian besar waktunya dihabiskan di atas pohon. Mereka akan berpindah dari satu pohon ke pohon lainnya dengan melompat. Ketika bergerak di tanah, indri juga umumnya akan bergerak dengan melompat sembari mengangkat lengan mereka di atas kepala.

Indri adalah hewan sosial yang hidup dalam suatu kelompok keluarga kecil. Kelompok ini akan menjaga wilayah kekuasaan mereka, bahkan terkadang dapat menggunakan kekerasan fisik. Meskipun sangat teritorial, terkadang kelompok-kelompok tersebut tetap menjelajahi area di luar wilayah kekuasaan mereka untuk mencari makan. Kegiatan ini cukup berisiko karena dapat menghadapi pertengkaran dengan kelompok lain.

Indri mencapai usia matang seksualnya ketika berumur 7–9 tahun. Lemur ini bersifat monogami, yaitu satu jantan hanya kawin dengan satu betina, begitu pula sebaliknya. Periode kehamilan indri berlangsung selama 4–5 bulan. Anak yang baru dilahirkan akan terus menempel pada perut induknya, kemudian setelah beberapa saat anak lemur ini akan menempel dan menunggangi punggung induknya. Anak lemur indri akan disapih pada usia 6 bulan dan akan mulai mandiri di umur 8 bulan. Namun, anak indri akan cenderung terus tinggal bersama induknya hingga berusia 2–3 tahun.

Indri merupakan herbivora yang memakan berbagai jenis bagian tumbuhan, seperti daun, buah, biji, bunga, bahkan kulit kayu. Selulosa pada daun yang menjadi makanan utama dari indri cukup sulit untuk terurai. Oleh karena itu, indri memiliki adaptasi khusus berupa kelenjar ludah yang dapat menghasilkan banyak air liur untuk mencerna serat dan selulosa daun di mulut. Pada suatu penelitian ditemukan pula bahwa indri memiliki bakteri khusus di organ pencernaan yang jumlahnya lima kali lebih banyak dibandingkan bakteri pada jenis lemur lainnya. Bakteri khusus ini digunakan untuk membantu mencerna makanan yang telah ditelan, dilansir dari New England Primate Conservancy. 

Lemur indri menggunakan berbagai metode untuk berkomunikasi antara satu dengan lainnya. Mereka dapat berkomunikasi melalui visual dengan menggunakan gerakan postur tubuh dan wajah. Mereka juga menggunakan aroma yang berasal dari urine dan kelenjar sekresi khusus jantan untuk menandai wilayah kelompok mereka. Selain itu, indri juga berkomunikasi menggunakan berbagai jenis suara dan merupakan satu-satunya lemur yang berkomunikasi menggunakan nyanyian. Nyanyian ini dapat mengomunikasikan informasi dari suatu kelompok hingga membantu pembentukan kelompok baru.

Berdasarkan data IUCN Red List tahun 2018, indri masuk ke dalam kategori critically endangered atau sangat terancam punah. Spesies ini jumlahnya terus menurun akibat penebangan liar hutan yang menjadi habitatnya. Lemur indri umumnya juga tidak diletakkan di kebun binatang sebagai upaya konservasi karena upaya sebelumnya menunjukkan ketidakberhasilan. Semoga ada jalan agar populasi indri tetap dapat terjaga bahkan meningkat ya!