7 Fakta Menarik Kepler-442b, Eksoplanet yang Berpotensi Layak Huni!

- Kepler-442b adalah eksoplanet yang mirip dengan Bumi dan memiliki potensi sebagai 'rumah' kedua bagi manusia.
- Ditemukan oleh Teleskop Kepler NASA pada 6 Januari 2015, Kepler-442b mengorbit bintang induknya, Kepler-422, setiap 112,3 hari.
- Dengan massa dan radius lebih besar dari Bumi, Kepler-442b memiliki suhu permukaan yang lebih dingin tetapi potensi untuk mempertahankan air cair.
Pernahkan kamu mendengar nama Planet Kepler-442b? Kepler-442b yaitu sebuah eksoplanet yang ditemukan oleh Misi Kepler NASA di tahun 2015. Salah satu fakta menarik mengenai planet ini yaitu diyakini memiliki potensi untuk dijadikan sebagai 'rumah' kedua bagi manusia. Lantaran berdasarkan hasil pengamatan, planet ini memiliki nilai indeks yang mirip dengan Bumi yang mendukung untuk kehidupan.
Sejak ditemukan, Kepler-442b telah menarik perhatian para ilmuwan untuk mengamati lebih dalam planet satu ini. Namun, penelitian lanjut oleh para ilmuwan mendapati tantangan yaitu jaraknya yang sangat jauh dari Bumi memerlukan teknologi yang lebih canggih daripada saat ini. Meski demikian, kamu dapat mengetahui beberapa fakta berikut untuk mengenal Kepler-442b. Untuk lebih lengkapnya simak ulasan berikut ini!
1. Ditemukan sejak tahun 2015

Dilansir dari Info Astronomy, Kepler-442 ditemukan pada 6 Januari 2015 oleh Teleskop Antariksa Kepler milik NASA dengan tujuan merevolusi penelitian eksplanet dengan memantau lebih dari 150.000 bintang untuk tanda-tanda planet yang melintas. Sejak tahun 2015, Kepler-442b dikonfirmasi sebagai planet yang mengorbit Kepler-442 yang letaknya di konstelasi Lyra sekirar 1.200 tahun cahaya dari Bumi. Metode penemuan planet satu ini yaitu metode transit, yaitu mendeteksi redupnya cahaya bintang saat planet melintas di depannya.
2. Mengorbit bintang induk bertipe K

Jika Bumi mengorbit Matahari sebagai pusat tata surya, planet kepler-442b mengorbit bintang induknya yaitu Kepler-442. Kepler-422 merupakan bintang dengan tipe K atau bintang katai oranye, yaitu bintang yang berwarna jingga dengan ukuran sedang yang lebih kecil dan lebih dingin dibandingkan Bumi.
3. Berada di Zona Goldilocks atau zona layak huni

Jarak Kepler-442b dengan Kepler-422 yaitu sekitar 0,409 AU (Astronomical Unit) dan mengorbit bintang induknya setiap 112,3 hari. Jika dibandingkan, jarak ini sebanding dengan orbit Merkurius di sekitar Matahari. Meskipun jarak dengan bintangnya yang cenderung dekat, karena Kepler-442 lebih dingin, planet tetap berada di zona layak huni.
4. Termasuk ke dalam kategori super-earth

Dilansir daru NASA Science, Kepler memiliki massa sekitar 2,36 kali massa Bumi, sedangkan radiusnya sekitar 1,34 kali radius Bumi yang menjadikannya termasuk ke dalam kategori super-Earth. Adapun, struktur planet ini sama seperti bumi, yaitu kemungkinan planet ini merupakan planet berbatu, bukan raksasa gas.
5. Memiliki suhu dan atmosfer yang tepat

Karena bintang induknya yang lebih dingin dibanding Matahari, suhu permukaan Kepler-442b memiliki suhu yang lebih dingin dibanding dengan Bumi yaitu sekitar 233 K (-40°C). Namun, meski demikian, karena adanya atmosfer yang tepat, suhu permukaan dapat meningkat dan memungkinkan keberadaan air di permukaannya.
6. Gravitasi yang lebih kuat dibanding Bumi

Dengan radius dan massa yang lebih besar dibanding Bumi, gravitasi permukaan Kepler-442b diperkiraan sekitar 30% lebih kuat dari Bumi. Jika dibandingkan dengan di bumi, misalnya seseorang dengan berat 70 Kg di Bumi, maka akan merasa memiliki berat sekitar 91 kg di Kepler-442b.
7. Potensi yang tinggi untuk mendukung kehidupan manusia

Berdasarkan hasil HITE (Habitability Index for Transiting Exoplanets) dengan matriks H yaitu indeks yang menguantifikasi probabilitas planet memiliki permukaan cair berdasarkan paramer yang diamati didapati bahwa Kepler-442b memiliki nilai H' 0.836. Dibandingkan Bumi yang memiliki nilai H' lebih rendah yaitu 0.829. Hal ini menunjukkan bahwa, Kepler-442b memiliki potensi sedikit lebih baik untuk mempertahankan air cair dibandingkan Bumi.
Indeks lain yang mengukur kelayakhunian Kepler-442b yaitu Statictical-likehood Exo-Planetary Habitability Index (SEPHI) yang memiliki parameter tambahan seperti keberadaan medan magnet dan atmosfer padat. Berdasarkan hasilnya, Bumi memiliki nilai 1.0, adapun, Kepler-442b memiliki nilai 0.94, hal ini menunjukkan bahwa Kepler-442b memiliki tingkat kemiripan yang tinggi dengan Bumi, tetapi lebih rendah.
Secara keseluruhan, Kepler-442b masih menjadi salah satu kandidat paling dijanjikan dalam misi pencarian planet yang mendukung kehidupan manusia di luar Tata Surya, tetapi memerlukan pengamatan lanjutan untuk memahami lebih dalam planet satu ini. Untuk informasi detail, kamu dapet mencari tahu lebih banyak dari sumber literatur lainnya, ya!