Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Menarik Kouprey, Manusia Berperan atas Kelangkaannya 

Kouprey (shutterstock.com/Prachaya Teerakathiti)
Kouprey (shutterstock.com/Prachaya Teerakathiti)

Kouprey juga dikenal sebagai forest ox, kouproh dan grey ox. Hewan ini adalah bovine liar yang berasal dari Asia Tenggara, tapi telah punah di beberapa wilayah. Mereka berada dalam famili Bovidae dan memiliki nama ilmiah Bos sauveli. Panjang tubuhnya mencapai 2,1--2,2 meter dan beratnya 681--910 kilogram. Kouprey dipercaya merupakan kerabat dekat dari aurochs, gaur dan banteng.

Warna bulunya bervariasi, mulai dari abu-abu, cokelat tua dan hitam. Tanduk betina spiral ke atas seperti kijang, berbeda degan jantan yang tanduknya lebar dan melengkung ke depan dan ke atas. Penasaran bagaimana manusia berperan dalam kelangkaan spesies ini? Yuk, baca fakta berikut ini.

1. Wilayah penyebaran kouprey

Wilayah penyebaran kouprey (commons.m.wikimedia.org/Oona Raisanen and IUCN)
Wilayah penyebaran kouprey (commons.m.wikimedia.org/Oona Raisanen and IUCN)

Secara historis, penyebaran kouprey berada di Kamboja, bagian selatan Laos, bagian timur Thailand dan bagian barat Vietnam. Diperkirakan bahwa mereka telah punah di seluruh wilayah di luar Kamboja. Jika masih ada, kemungkinan besar mereka berada di Suaka Margasatwa Lomphat, Suaka Margasatwa Phnom Prich, Hutan Lindung Mondulkiri dan Suaka Margasatwa Keo Siema.

Animalia menginformasikan bahwa spesies ini hidup di perbukitan rendah yang separuhnya berhutan. Habitat lainnya berupa hutan terbuka dan sabana yang berada di dekat hutan monsun lebat.

2. Menghabiskan sebagian besar waktunya merumput

Ilustrasi kouprey (commons.m.wikimedia.org/George Broihanne)
Ilustrasi kouprey (commons.m.wikimedia.org/George Broihanne)

Sebagai herbivora, kouprey menghabiskan sebagian besar waktunya untuk merumput. Mereka mengonsumsi berbagai macam rumput yang dijadikan sebagai makanan utamanya, ada juga pucuk tanaman seperti koompassia, ploong dan bambu. Kouprey juga akan mengonsumsi sedges dan terkadang menjilati garam untuk melengkapi nutrisi dietnya.

3. Hidup dalam kawanan, tapi menyendiri setelah semakin tua

Ilustrasi kouprey (intocambodia.org/Into Cambodia)
Ilustrasi kouprey (intocambodia.org/Into Cambodia)

Berdasarkan informasi dari A-Z Animals, kouprey hidup dalam kawanan yang terdiri dari 20 individu. Kawannya dipimpin oleh betina dominan, lho. Tapi, seiring bertambah tua, mereka lebih suka hidup menyendiri dan meninggalkan kawanan. Beberapa jantan juga membentuk kawanan yang semuanya jantan.

Kawanan lainnya terdiri dari jantan muda (biasanya disebut kelompok bujangan) serta betina dan anak-anaknya. Pada beberapa kasus, saat semua jantan meninggalkan kawanannya, hanya betina dan anaknya yang membentuk kawanan kecil. Ada satu kondisi di mana semua kawanan lain bergabung bersama jika bertemu.

4. Menjelajah sejauh 15 kilometer untuk mencari makan

Kouprey (iStock.com/petcharaPJ)
Kouprey (iStock.com/petcharaPJ)

Spesies ini lebih suka berada di alam terbuka saat malam hari dan berlindung di hutan ketika siang hari. Kouprey bisa melakukan perjalanan hingga 15 kilometer jauhnya setiap malam untuk mencari makan dan tempat berlindung. Kawanan yang berpapasan akan menjelajah bersama.

Menariknya lagi, kouprey ternyata suka berendam dalam lumpur dan sumber air lainnya. Hal tersebut dilakukannya untuk mengusir serangga dan melindunginya dari sengatan sinar matahari yang terik.

5. Sistem perkawinan kouprey

Monumen kouprey, land mark Saen Monourom, Provinsi Mondulkiri, Kamboja (commons.m.wikimedia.org/Christian Pirkl)
Monumen kouprey, land mark Saen Monourom, Provinsi Mondulkiri, Kamboja (commons.m.wikimedia.org/Christian Pirkl)

Sumber yang sama menjelaskan bahwa kawanan jantan dewasa akan mencari betina yang estrus (sudah siap kawin). Bahkan setelah membentuk kawanan yang didominasi oleh jantan. Mereka akan mendekati betina hingga mereka setuju untuk kawin. Setelah proses tersebut, betina mengandung selama 8--9 bulan dan akan meninggalkan kawanan saat mendekati masa persalinannya.

Setelah lahir dan berumur sebulan, betina membawa anaknya untuk kembali bergabung dengan kawanan. Anak kouprey berwarna merah, tapi warnanya akan berubah seiring bertambah usia.

6. Sangat berharga sehingga banyak diburu

Kouprey (shutterstock.com/Prachaya Teerakathiti)
Kouprey (shutterstock.com/Prachaya Teerakathiti)

Sayangnya, ancaman utama dari kouprey adalah manusia. Tanduk dan bagian tubuh lainnya dijual secara ilegal di pasar gelap. Mereka juga diburu untuk dijadikan obat, dagingnya diambil agar bisa diperdagangkan atau memenuhi kebutuhan hidup. Bagian tubuh dari kouprey dijual di pasar ilegal dengan harga tinggi.

Tidak hanya itu, perusakan habitat akibat penebangan dan pembangunan untuk pertanian berkontribusi atas berkurangnya populasi mereka di alam liar. Singkatnya, manusia berperan dalam kepunahan kouprey.

Sekarang kamu tahu bahwa kouprey ternyata lebih suka menjelajah di malam hari, salah satu alasan kenapa manusia jarang melihatnya. Tapi, keberadaan mereka memang terancam punah sehingga langka. Diperkirakan ada kurang dari 250 kouprey yang tersisa di dunia. Laporan terakhir dari IUCN pada tahun 2008 mengklasifikasikan kouprey sebagai Critically Endangered.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us

Latest in Science

See More

4 Kasus Pencurian Paling Menggegerkan di Museum Louvre, Prancis

28 Okt 2025, 22:54 WIBScience