5 Fakta Menarik Rumput Menari, Punya Manfaat Medis yang Menjanjikan!

Pernahkah kamu membayangkan sebuah tumbuhan yang bisa menari? Mungkin kedengarannya seperti cerita dongeng atau science fiction. Namun ternyata, di Asia Tenggara dan Asia Selatan terdapat spesies tumbuhan yang benar-benar bisa "menari"!
Rumput menari atau Codariocalyx motorius adalah tumbuhan unik yang memiliki kemampuan menggerakkan daunnya secara aktif. Tumbuhan ini sempat viral di media sosial karena videonya yang menakjubkan, di mana daunnya bergerak-gerak seperti sedang menari mengikuti irama. Nah, berikut adalah lima fakta menarik tentang si rumput menari yang akan membuatmu terkesima!
1. Punya nama panggilan yang beragam

Selain dikenal sebagai rumput menari, Codariocalyx motorius juga memiliki beberapa julukan menarik. Di berbagai negara, tumbuhan ini dikenal sebagai "telegraph plant", "semaphore plant", atau "dancing grass" karena gerakan daunnya yang mirip dengan sinyal telegraf kuno.
Nama ilmiahnya sendiri memiliki arti yang unik. "Motorius" merujuk pada kemampuannya untuk bergerak, sementara "Codariocalyx" berasal dari bahasa Yunani yang berarti "kepala berbentuk lonceng". Beragamnya nama ini menunjukkan betapa menariknya tumbuhan ini di mata manusia sejak dulu.
2. Bisa mendeteksi suara

Meski tidak memiliki telinga seperti manusia, rumput menari ternyata mampu merespons getaran suara. Daunnya akan bergerak lebih aktif ketika ada suara atau musik di sekitarnya, seolah-olah sedang berdansa.
Kemampuan ini dimungkinkan karena adanya sel-sel khusus yang sensitif terhadap getaran. Para ilmuwan menduga bahwa kemampuan ini berkembang sebagai bentuk adaptasi untuk mendeteksi predator atau perubahan cuaca. Namun hingga kini, masih banyak misteri tentang bagaimana tepatnya mekanisme ini bekerja.
3. Punya sistem gerak yang kompleks

Gerakan daun rumput menari dikendalikan oleh struktur khusus bernama pulvinus, yang berlaku seperti "sendi" pada tumbuhan. Bagian ini mengandung sel-sel yang bisa mengubah tekanan air di dalamnya, menyebabkan daun bergerak naik dan turun.
Yang lebih menakjubkan, gerakan ini membutuhkan energi! Berbeda dengan tumbuhan lain yang bergerak karena faktor eksternal seperti angin, rumput menari secara aktif menggunakan energi dari proses metabolismenya untuk menggerakkan daun. Ini menjadikannya salah satu dari sedikit tumbuhan yang memiliki gerakan aktif.
4. Menari mengikuti siklus matahari

Selain merespons suara, daun rumput menari juga bergerak mengikuti posisi matahari. Di siang hari, daunnya akan bergerak lebih aktif untuk memaksimalkan penyerapan cahaya matahari untuk fotosintesis.
Saat malam tiba, gerakan daunnya akan melambat dan posisinya berubah untuk menghemat energi. Ritme harian ini menunjukkan bahwa rumput menari memiliki semacam "jam biologis" yang canggih, mirip seperti yang dimiliki oleh hewan dan manusia.
5. Digunakan untuk mengobati berbagai penyakit

Di balik kemampuan menarinya yang unik, rumput menari ternyata juga memiliki manfaat medis. Dalam pengobatan tradisional Asia, tumbuhan ini digunakan untuk mengobati berbagai penyakit seperti rematik dan gangguan pencernaan.
Penelitian modern mengonfirmasi bahwa rumput menari mengandung senyawa bioaktif yang berpotensi sebagai anti-inflamasi dan antioksidan. Beberapa studi bahkan menunjukkan potensinya dalam pengembangan obat-obatan baru.
Dari kemampuannya menari mengikuti musik hingga potensi medisnya yang menjanjikan, rumput menari adalah bukti nyata bahwa tumbuhan bisa jauh lebih "hidup" dan dinamis dari yang kita bayangkan. Tertarik untuk membudidayakan rumput menari di rumahmu?