5 Fakta Ordo Sirenia, Sering Disebut sebagai Sapi Laut

Ordo sirenia, atau yang juga dikenal dengan sebutan "sapi laut", merupakan kelompok hewan yang hidup di perairan hangat di seluruh dunia. Kelompok ini terdiri dari tiga spesies utama, yaitu dugong, manatee Amazon, dan manatee Afrika.
Selain ciri khas mereka yang tampak lambat dan tenang, kelompok hewan ini sebenarnya memiliki beberapa fakta yang menarik. Berikut adalah 5 fakta kelompok ordo sirenia yang mungkin belum kamu ketahui.
1. Sirenia adalah hewan herbivora yang sangat selektif

Meskipun sirenia adalah hewan herbivora, mereka sangat selektif dalam memilih makanannya. Spesies dugong, misalnya, hanya makan tumbuhan laut tertentu seperti lamun dan rumput laut, sedangkan manatee Amazon cenderung memilih tumbuhan air tawar seperti daun pohon.
Manatee Afrika, di sisi lain, lebih memilih tumbuhan yang tumbuh di dasar sungai atau sungai yang mengalir deras. Kebiasaan makan yang selektif ini terkadang menjadi masalah, karena tumbuhan yang menjadi makanan sirenia semakin sulit ditemukan akibat kerusakan lingkungan.
2. Dugong adalah satu-satunya spesies sirenia yang hidup di perairan Indonesia

Di Indonesia, dugong dikenal sebagai "duyung". Meskipun dugong adalah hewan asli Indonesia, mereka terancam punah karena kerusakan lingkungan dan perburuan.
Menurut Frontiers, dugong hidup di Kepulauan Togean, Banggai, Spermonde, Taka Bone Rate/Selayar, dan Tanakeke di Sulawesi, serta di sekitar kepulauan Raja Ampat di Papua Barat. Dugong juga sering dijumpai di perairan Asia Tenggara lainnya seperti di Filipina, Malaysia, dan Thailand.
3. Manatee Afrika merupakan spesies sirenia terbesar

Melansir Dolphins, manatee memiliki panjang sekitar 4-4,5 kaki (1,2-1,4 m) saat mereka lahir dan rata-rata memiliki berat 60-70 pon (27-32 kg). Manatee dewasa memiliki berat antara 800 hingga 1.200 pound (360-545 kg) dan panjangnya mencapai 10 kaki (3,0 m). Mereka bisa tumbuh sebesar 3.500 pon (1590 kg) dan panjangnya 13 kaki (4,0 m).
Manatee Afrika hidup di perairan air tawar seperti sungai, danau, dan rawa-rawa di Afrika Barat dan Tengah. Mereka sangat terancam punah karena habitat mereka semakin berkurang akibat pembangunan bendungan dan pemukiman manusia di sekitar perairan.
4. Sirenia dapat hidup hingga 60 tahun

Meskipun ukurannya terlihat besar, sirenia memiliki umur yang sangat panjang. Manatee Amazon dan manatee Afrika dapat hidup hingga 50 tahun, sementara dugong menurut Barrier Reef, dapat hidup hingga 70 tahun.
Meskipun demikian, hidup di alam liar memiliki risiko tersendiri. Mereka terancam oleh berbagai faktor seperti perburuan, perusakan habitat, polusi, dan tabrakan dengan kapal. Selain itu, sirenia juga rentan terhadap berbagai penyakit, seperti infeksi virus dan bakteri.
5. Sirenia memiliki sistem navigasi yang unik

Sirenia memiliki sistem navigasi yang unik, yang dikenal sebagai electroreception. Sistem ini memungkinkan sirenia untuk merasakan medan listrik di sekitar mereka, yang digunakan untuk menemukan makanan dan menghindari predator. Sistem ini sangat penting bagi sirenia, khususnya ketika mereka mencari makan di perairan yang keruh atau memiliki sedimen di dasarnya. Namun, sistem ini juga dapat terganggu oleh polusi dan perubahan lingkungan.
Selain itu, sirenia juga memiliki kemampuan untuk mengetahui arah dari medan magnetik bumi, yang juga membantu mereka dalam navigasi. Kemampuan ini menjadi semakin penting dalam perjalanan migrasi mereka yang dapat mencapai jarak ratusan kilometer.
Dari kelima fakta di atas, dapat disimpulkan bahwa kelompok hewan sirenia memiliki keunikan dan pentingnya bagi ekosistem perairan. Meskipun mereka tampak lambat dan tenang, sirenia memiliki kemampuan navigasi yang unik dan mampu hidup dalam waktu yang sangat lama. Namun, ancaman terhadap sirenia semakin meningkat akibat kerusakan lingkungan dan perburuan yang berlebihan. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk menjaga keberlangsungan hidup sirenia agar mereka tetap dapat bertahan dan berperan penting dalam ekosistem perairan.