5 Fakta Perjalanan Ceres dari Asteroid Menjadi Planet Kerdil

- Ceres awalnya dianggap sebagai planet sebelum dikategorikan sebagai asteroid terbesar di sabuk asteroid antara Mars dan Jupiter.
- Pada tahun 2006, Ceres diubah statusnya menjadi planet kerdil oleh Persatuan Astronomi Internasional (IAU) karena memenuhi tiga kriteria yang ditetapkan.
- Misi Dawn NASA pada tahun 2015-2018 berhasil mengorbit Ceres dan menemukan deposit terang di kawah Occator yang diyakini mengandung garam.
Mungkin saat ini banyak orang yang tidak asing dengan nama Ceres sebagai objek langit. Namun, kemungkinan besar juga banyak yang belum tahu bahwa status Ceres saat ini adalah sebagai sebuah planet kerdil.
Sejak tahun 2006, status Ceres yang awalnya merupakan sebuah asteroid berubah menjadi sebuah planet kerdil. Ceres berstatus sebagai asteroid selama lebih dari 200 tahun, sehingga wajar jika Ceres lebih dikenal oleh kalangan awam sebagai sebuah asteroid.
Bagaimana sejarah Ceres yang awalnya adalah sebuah asteroid, namun berubah status menjadi planet kerdil? Dirangkum dari berbagai sumber, yuk kita simak sejarah Ceres.
1. Pernah menjadi planet selama 50 tahun

Selain dikenal sebagai sebuah asteroid dan planet kerdil, Ceres juga pernah berstatus sebagai sebuah planet. Status Ceres sebagai sebuah planet berlangsung selama 50 tahun.
Melansir laman The Nine Planets, Ceres ditemukan oleh astronom Italia, Giuseppe Piazzi, pada tanggal 1 Januari 1801. Pada saat pertama kali ditemukan, Ceres diklasifikasikan sebagai sebuah planet. Namun, seiring dengan ditemukannya lebih banyak objek serupa di daerah Ceres ditemukan, akhirnya pada tahun 1850-an Ceres dikategorikan sebagai asteroid terbesar di sabuk asteroid yang terletak di antara orbit Mars dan Jupiter.
2. Kurang lebih 200 tahun berstatus sebagai asteroid

Sebuah fakta membuktikan bahwa Ceres lebih dikenal oleh kebanyakan orang awam sebagai sebuah asteroid dibandingkan dengan sebuah planet ataupun planet kerdil. Hal ini wajar karena Ceres berstatus sebagai asteroid selama kurang lebih 200 tahun.
Diketahui Ceres berstatus sebagai sebuah asteroid semenjak tahun 1850-an. Namun, pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mengklasifikasikan ulang kriteria sebuah objek langit dianggap sebagai sebuah planet kerdil. Faktanya, Ceres memenuhi semua kriteria yang telah ditetapkan, sehingga pada tahun 2006 status Ceres sebagai asteroid berakhir dan berubah menjadi sebuah planet kerdil.
3. Status terbaru Ceres sebagai planet kerdil

Dilansir International Astronomical Union, pada tahun 2006, Persatuan Astronomi Internasional (IAU) mengklasifikasikan kembali Ceres sebagai planet kerdil. Klasifikasi ini didasarkan pada tiga kriteria utama:
- Mengorbit matahari.
- Memiliki massa yang cukup untuk mencapai bentuk hidrostatik (hampir bulat).
- Tidak membersihkan lingkungan di sekitar orbitnya dari objek lain.
Ketiga kriteria yang ditetapkan oleh Persatuan Astronomi Internasional tersebut dipenuhi oleh Ceres. Dengan demikian secara resmi sejak tahun 2006 Ceres ditetapkan sebagai sebuah planet kerdil.
4. Misi penelitian Ceres

Menjadi sejarah dalam perjalanannya menjadi sebuah planet kerdil, sebuah penelitian yang dianggap sebagai misi paling penting pernah dilakukan untuk mempelajari Ceres. Misi yang dimulai dari tahun 2007 ini dikenal dengan Misi Dawn yang dilakukan oleh NASA.
Dawn berhasil mengorbit Ceres pada tahun 2015 hingga 2018, seperti dilansir laman NASA. Banyak data berharga yang berhasil dari dilakukannya misi ini, termasuk peta permukaan yang detail dan penemuan deposit terang di kawah Occator yang diyakini mengandung garam.
5. Pentingnya Ceres dalam Studi Tata Surya

Ceres menjadi sangat penting dalam studi Tata Surya karena letaknya yang tidak terlalu jauh dari Bumi. Menjadikan Ceres sebagai objek studi Tata Surya dapat membantu ilmuwan memahami proses pembentukan planet dan asteroid. Selain itu, keberadaan air es dan material organik di Ceres membuka kemungkinan tentang keberadaan kehidupan di luar Bumi dan pentingnya objek kecil dalam mendukung teori panspermia, yaitu sebuah hipotesis yang menyatakan bahwa kehidupan di Bumi mungkin berasal dari mikroorganisme atau bahan kimia pra-hidup yang ada di luar angkasa, seperti dilansir laman Scientific American.
Sejarah perjalanan Ceres dari asteroid menjadi sebuah planet kerdil merupakan bukti dari ilmu pengetahuan bersifat dinamis. Seiring dengan kemajuan teknologi, ilmu pengetahuan juga akan berkembang dan terus mengungkapkan misteri-misteri yang sebelumnya belum terjawab.