7 Fakta Unik Bangau Sarus, Punya Sistem Perkawinan yang Kompleks!
Bangau sarus merupakan burung terbang tertinggi di dunia. Panjang tubuhnya mencapai 2 meter dengan tinggi mencapai 1.8 cm. Sementara itu, berat tubuhnya kisaran 6.8-7.8 kg. Bangau sarus berada dalam famili Gruidae dan memiliki nama ilmiah Grus antigone.
Bangau sarus dewasa terlihat sangat besar dan tubuhnya berwarna abu-abu. Kepala telanjangnya berwarna merah, begitu juga sebagain leher atasnya. Jika kamu tertarik mengenalnya, berikut adalah fakta dan penjelasannya.
1. Wilayah penyebaran bangau sarus
Bangau sarus hidup di Asia Tenggara, bagian utara India dan bagian utara Australia. Terdapat tiga populasi, masing-masing tersebar di distrik tertentu. Bangau sarus India berada di bagian utara dan tengah India, Pakistan dan Nepal. Bangau sarus timur berada di Asia Tenggara tapi hanya berada di Vietnam dan Kamboja, juga populasi kecil berada di Myanmar.
Bangau sarus Australia tersebar di bagian utara Australia. Animalia menginformasikan bahwa mereka biasanya hidup di lahan basah seperti kanal, semak belukar, kolam dan terkadang berada di dekat manusia. Bangau sarus juga menghuni area budidaya dan lahan basah di ketinggian.
2. Bangau sarus adalah omnivora
Bangau sarus adalah omnivora yang banyak memakan berbagai jenis makanan. Dietnya termasuk tumbuhan akuatik seperti umbi-umbian, biji-bijian dan beras. Mereka juga memangsa krustasea, siput, serangga seperti belalang, amfibi, reptil, vertebrata kecil dan ikan.
3. Bangau sarus cukup teritorial
Bangau sarus dianggap sebagai spesies burung bangau yang paling tidak bersosialisasi. Terutama saat mereka bersarang, bisa menjadi sangat protektif dan agresif terhadap penyusup. Sementara itu, bangau sarus membentuk kelompok lebih besar di luar musim kawin. Besar kecil kawanannya tergantung pada luas lahan basah yang dihuninya. Mereka bisanya aktif di siang hari dan tidur pada malam hari.
4. Bangau sarus tidak bermigrasi
Bangau sarus adalah spesies bangau yang tidak bermigrasi, mereka menetap di habitat perkembang biakan sepanjang tahun. Walaupun begitu mereka mungkin berpindah tempat dalam jarak pendek saat musim hujan dan kekeringan. Itu dilakukannya untuk mencari sumber makanan dan minuman yang lebih bak, jelas A-Z Animals.
5. Sistem perkawinan bangau sarus
Sistem perkawinan bangau sarus adalah monogami, mereka berpasangan seumur hidup. Walaupun begitu, ada beberapa kasus 'perceraian' dan pasangan kemudian digantikan oleh yang baru. Musim kawin dari bangau sarus terjadi saat musim hujan dari bulan Juni hingga September. Bangau sarus melakukan pertunjukan tarian pendekatan untuk menarik perhatian pasangannya.
Semua kelompok umur pada dasarnya melakukan tarian. Bangau sarus bersarang di tanah. Betina menghasilkan dua telur dan dierami selama 31-34 hari, itu kebanyakan dilakukan oleh betina, sementara jantan bertugas untuk melindungi sarang.
6. Bangau sarus cukup vokal
Bangau sarus sebenarnya cukup vokal, mereka membuat vokalisasi yang sangat beragam. Itu berupa desisan, dengkuran dan jeritan. Saat melakukan tarian pendekatan untuk menarik perhatian pasangannya, ada iringan suara terompet yang khas pada tariannya.
7. Populasi bangau sarus mengalami penurunan
Populasi bangau sarus mengalami penurunan karena beberapa faktor termasuk campur tangan manusia. Pengalihan air dan drainase lahan basah untuk pertanian menyebabkan hilangnya habitat dan degradasi lahan. Peningkatan pembangunan, perubahan praktik pertanian dan penggunaan pestisida juga menjadi ancaman. Berdasarkan informasi dari World Land Trust, bangau sarus muda dan telurnya diburu untuk diperdagangkan, dimakan dan dijadikan obat-obatan.
Sekarang kamu tahu bahwa bangau sarus tidak bermigrasi, tapi mereka terkadang berpindah untuk mencari sumber makanan yang melimpah. Sebagai informasi tambahan, di India, bangau sarus dianggap sebagai simbol kesetiaan dalam perkawinan. Itu diyakini akan kawin seumur hidup dan merindukan kehilangan pasangannya, bahkan sampai mati kelaparan.
