6 Fakta Unik Barn Swallow, Penerbang Cepat yang Suka Mandi!
- Barn swallow merupakan spesies swallow dengan penyebaran luas, habitat di daerah terbuka dengan sumber air di dekatnya, dan menghindari hutan lebat.
- Makanan barn swallow terdiri dari berbagai serangga besar, mereka bermigrasi ke Amerika Selatan, Asia Selatan, Indonesia dan Mikronesia saat musim dingin.
- Barn swallow memiliki kecepatan terbang mencapai 74 km/jam, suka mandi di sungai atau danau, hidup monogami tetapi kadang poligini jantan. Populasinya mengalami penurunan.
Barn swallow merupakan spesies swallow yang penyebarannya sangat luas. Mereka berada dalam famili Hirundinidae dan memiliki nama ilmiah Hirundo rustica. Panjang tubuhnya mencapai 17--19 sentimeter, beratnya 16--2 gram dan lebar kepakan sayap kisaran 31--34,5 sentimeter. Untuk membantu mengenalinya, bagian atas tubuhnya berwarna biru dan ekor panjangnya bercabang. Terdapat pula bintik putih di ujung luar ekor atasnya.
Betina mirip seperti jantan, tapi pita ekornya cenderung lebih pendek. Warna biru pada bagian atas dan dadanya kurang mengkilap dan bagian bawah tubuhnya berwarna lebih pucat. Penasaran dengan gaya hidup mereka? Yuk, baca penjelasan berikut ini.
1. Wilayah penyebaran barn swallow
Penyebaran barn swallow berada di Eropa, Asia, Afrika dan Amerika. Habitat yang dihuninya dialah daerah terbuka dengan tumbuhan rendah seperti padang rumput dan lahan pertanian yang terdapat sumber air di dekatnya. Mereka cenderung menghindari hutan lebat yang terjal dan lokasi bangunan yang padat. Saat musim dingin, barn swallow menghindari hutan lebat dan gurun.
Animalia menginformasikan bahwa mereka paling banyak ditemui di habitat rendah seperti sabana dan lahan peternakan di Venezuela, Afrika Selatan serta Trinidad dan Tobago, Mereka sangat tertarik pada ladang tebu yang dibakar atau dipanen.
2. Menu makannya sangat beragam
Berdasarkan informasi dari All About Birds, menu makan barn swallow terdiri dari kumbang, lebah, tawon, semut, kupu-kupu, ngengat dan serangga terbang lainnya. Mereka lebih suka memakan serangga tunggal besar daripada kawanan serangga kecil. Barn swallow juga mengambil pasir dan kerikil kecil atau cangkang tiram buatan manusia untuk membantunya mencerna serangga atau menambahkan kalsium ke dalam makanannya.
3. Pola migrasi barn swalow
Sebagai burung yang bermigrasi, barn swallow melakukan perjalanan jarak jauh untuk menghabiskan musim dingin di tempat lain. Mereka bermigrasi ke Amerika Selatan, Asia Selatan, Indonesia dan Mikronesia. Saat musim semi, mereka juga bermigrasi ke tempat seperti Amerika Utara, bagian utara Eropa, Jepang, bagian utara Asia Barat, Timur Tengah dan Afrika Utara untuk kawin dan kembang biak. Itu adalah pola migrasi tahunan dari barn swallow, dilansir A-Z Animals.
4. Bagaimana cara berkomunikasinya?
Sebagai hewan sosial, barn swallow berburu berpasangan atau membentuk kawanan besar selama musim kawin. Tapi, mereka biasanya cukup tenang saat musim dingin. Barn swallow berkomunikasi dengan kicauan dan celotehan yang berulang. Nyanyian jantan berupa kicauan ceria yang diakhiri dengan suara 'su-seer'. Panggilan lain yang dimilikinya berupa 'witt', 'witt-witt' dan 'splee-plink'.
Itu bernada keras dan terdengar bersemangat yang digunakan untuk mengusir penyusup dari sarangnya. Panggilan peringatannya berupa 'siflitt' bernada tajam untuk pemangsa seperti kucing dan 'flitt-flitt' untuk burung pemangsa seperti hobby.
5. Penerbang yang sangat cepat
Spesies burung yang bermigrasi ini sebenarnya penerbang yang sangat cepat. Mereka bisa terbang dengan kecepatan 11 meter per detik hingga 20 meter per detik atau sekitar 74 km/jam. Kecepatan kepakan sayapnya sekitar 5--9 kali setiap detiknya.
Menariknya lagi, barn swallow ternyata sering meluncur rendah di atas danau atau sungai untuk mengambil air dengan mulut terbuka, lho. Mereka juga memanfaatkannya untuk mandi saat terjun ke dalam air.
6. Sistem perkawinan barn swallow
Sistem perkawinan barn swallow adalah monogami, hanya kawin dengan satu pasangan seumur hidupnya. Walaupun begitu, perilaku poligini jantan juga kadang terjadi. Jantan kembali ke tempat perkembang biakan sebelum betina dan mulai memilih area bersarang. Itu nantinya akan dijadikan sebagai sarana untuk memikat betina sembari terbang mengelilinya dan diiringi oleh nyanyian.
Musim kawinnya bervariasi, tergantung pada wilayah jelajahnya. Pada periode tersebut, mereka bisa jadi sangat agresif dan teritorial. Betina menempatkan 2--7 telur yang dierami oleh keduanya secara bergantian selama 14--19 hari. Anak-anaknya baru bisa terbang pada usia 18--23 hari setelah menetas.
Barn swallow ternyata hidup berpasangan atau berada dalam kawanan besar. Di Nigeria, tempat bertenggernya bisa menampung 1,5 juta burung, lho. Sebagai informasi tambahan, barn swallow merupakan burung nasional dari Austria dan Estonia. Saat ini, mereka diklasifikasikan sebagai Least Concern oleh IUCN, sayangnya tren populasinya mengalami penurunan.
