7 Fakta Unik Muriqui Utara, Kehidupan Sosialnya Penuh Cinta dan Damai!

Sebagai hewan endemik di Hutan Atlantik, tepatnya di sepanjang pantai timur Brasil di Amerika Selatan, penyebarannya tidak terlalu luas. Mereka menempati negara bagian Bahia, Minas Gerais dan Espirito Santo. Di Brasil, terdapat enam populasi berada di lahan pribadi, tiga populasi di lahan yang dilindungi negara dan tiga populasi di lahan yang dilindungi pemerintahan federal.

Animal Diversity menginformasikan bahwa muriqui utara menghuni hutan tropis dan semi gugur. Tapi, mereka lebih menyukai daerah dengan pepohonan besar dan kepadatan yang tinggi. Sebab, kanopi lebat memudahkan pergerakannya saat menjelajahi hutan.

Sebagai hewan sosial, muriqui utara hidup dalam kelompok yang terdiri dari jantan, betina dan muriqui muda. Kisaran jumlah kelompoknya antara 48 hingga 81 individu. Ada kelompok campuran besar yang terdiri dari sub-kelompok kecil saat mereka makan dan beristirahat secara terpisah.

Berdasarkan informasi dari Animalia, jantan biasanya menghabiskan sebagian besar waktunya dalam kelompok kecil yang terdiri dari 8 hingga 9 individu. Sementara itu, betina lebih suka menyendiri atau bersama anak-anaknya.

Hewan ini adalah herbivora sejati, makanan utama kebanyakan terdiri dari dedaunan dan buah-buahan. Muriqui utara mengonsumsi lebih banyak dedaunan daripada buah-buahan, lalu sedikit tambahan bunga, kulit kayu, pucuk tanaman dan biji-bijian. Spesies Muriqui utara mengonsumsi 132 jenis tanaman, lho. Melansir Net Primate Conservancy, dietnya beragam dan bergantung pada musim dan ketersediaan makanan yang disukainya.

Sumber yang sama menjelaskan bahwa muriqui utara melakukan geophagy atau mengonsumsi tanah. Mengapa melakukannya? Para ilmuwan percaya bahwa mineral khusus yang ditemukan dalam tanah termasuk zinc dan iron dijadikan sebagai suplemen penambah nutrisi pada dietnya. Tidak hanya itu, mengonsumsi tanah juga dipercaya untuk memperlancar pencernaan dan meningkatkan penyerapan nutrisi dalam tubuh.

Kehidupan sosial muriqui utara sepertinya sangat penuh cinta dan damai. Mereka dijuluki sebagai 'hippie monkey' karena gaya hidupnya, lho. Sebelum memulai hari, mereka berpelukan, saling merawat dan menunjukkan kasih sayang. Sepertinya mereka hidup di dalam doktrin egaliter di mana sistem sosialnya tidak memiliki hierarki dominasi. Persaingan terhadap makanan tidak begitu ketat sehingga konflik jarang terjadi.

Jantan juga tidak menunjukkan rasa permusuhan saat musim kawin, mereka sabar menunggu giliran untuk bisa kawin dengan betina. Jika terjadi pertikaian ringan, masalah tersebut bisa diatasi dengan pelukan. Agresi yang dilakukan betina hanya saat mencoba mengusir betina baru yang ingin bergabung dengan kelompok. Muriqui utara penuh kesopanan dan hormat satu sama lain.

Cara utama muriqui utara untuk berkomunikasi ialah vokalisasi, mereka punya ragam panggilan yang digunakan untuk komunikasi jarak pendek dan jauh. Selama vokalisasi, muriqui utara bergantian menjawab panggilan tersebut. Vokalisasi seperti meringkik digunakan untuk menjaga kelompok tetap bersama dan mengetahui pergerakan anggota lain.

Sementara itu, vokalisasi staccato, digunakan oleh betina untuk memastikan jarak dengan betina lain. Hal tersebut dilakukannya untuk memaksimalkan asupan energi yang didapatkan sekaligus menghindari persaingan berlebihan.

Sistem perkawinan muriqui utara adalah poligami, jantan dan betina bisa kawin dengan banyak pasangan selama musim kawin. Mereka mulai berkembangbiak dari bulan Oktober hingga April, anak-anaknya lahir dari bulan Mei hingga Oktober. Betina melahirkan satu anak setelah mengandung selama tujuh bulan lamanya.

Siapa sangka bahwa muriqui utara ternyata hewan yang penuh cinta dan sangat menjaga kedamaian kehidupan sosialnya. Mereka memulai hari sambil berpelukan, tidak agresif satu sama lain, saling menjaga dan menghormati. Sayangnya, saat ini mereka diklasifikasikan sebagai Critically Endangered oleh IUCN. Jumlah populasinya berkurang hingga 80 persen.