Sailfish atau ikan layaran merupakan salah satu hewan laut yang bertubuh unik. Ia memiliki tubuh ramping dengan sirip yang besar. Bahkan, ia memiliki moncong yang panjang dan runcing.
Secara visual, sailfish hampir mirip dengan ikan marlin. Keduanya memang berasal dari ordo Istiophoriformes. Namun, keduanya berbeda. Sailfish lebih menantang bagi para penggemar olahraga memancing. Mau tahu lebih lanjut tentang sailfish? Yuk, simak!
Sailfish merupakan salah satu ikan yang hidup di perairan hangat. Mereka tersebar di seluruh bagian Samudra Pasifik dan Atlantik. Uniknya, sailfish di Samudra Pasifik memiliki nama ilmiah berbeda dengan sailfish yang berada di Samudra Atlantik.
Dilansir laman Extreme Science, sailfish yang berada di Samudra Atlantik memiliki nama ilmiah Istiophorus platypterus. Sementara, sailfish yang berada di Samudra Pasifik bernama ilmiah Istiophorus albicans. Ukuran keduanya juga berbeda. Sailfish yang berada di Samudra Pasifik cenderung lebih besar dibanding di Samudra Atlantik.
Keunikan lain dari sailfish ialah pertumbuhannya yang sangat cepat. Sailfish betina dapat menghasilkan hingga 4,8 juta telur. Kemudian, mereka akan menetas dalam waktu sekitar 36 jam. Pertumbuhan sailfish sekitar 1,2 sampai 1,5 meter per tahun.
Dilansir laman Oceana, sailfish dapat tumbuh dari 0,3 cm ketika lahir dan mencapai 3 meter pada usia dewasa. Ukuran sailfish betina lebih besar dibandingkan dengan pejantannya. Sailfish terbesar yang pernah tertangkap memiliki panjang lebih dari 3 meter dan berat lebih dari 60 kg.
Sailfish memiliki moncong panjang yang tajam. Moncong tersebut berfungsi untuk menusuk mangsanya. Selain itu, itu memudahkan sailfish untuk berenang dengan membelah perairan yang memiliki partikel lebih padat dibandingkan udara.
Siripnya yang tinggi berfungsi untuk menghalangi ikan-ikan kecil supaya tidak melarikan diri. Selain itu, bertujuan juga untuk menakut-nakuti mangsanya yang berupa ikan tuna, cumi-cumi, dan makerel.
Bentuk tubuhnya yang ramping dan moncong panjang dapat membantu sailfish berenang dengan cepat di perairan. Dilansir laman Just Fun Fact, sailfish merupakan ikan tercepat di dunia. Ikan tersebut mampu berenang dengan kecepatan 110 km per jam (68 mph). Selain itu, kecepatan jelajahnya 11 km/jam (7 mph).
Sailfish menghabiskan sebagian besar waktunya pada kedalaman 10 meter. Namun, sesekali, mereka menyelam hingga kedalaman 350 meter untuk sekadar mencari mangsa.
Sailfish menjadi salah satu spesies yang sulit untuk dipelajari karena sering bermigrasi. Selain itu, kemampuan berenangnya yang cepat membuat sailfish lebih sering berada di laut lepas dan jauh dari pantai. Hal tersebut menyulitkan peneliti untuk menemukan, menandai, dan mengumpulkan data mengenai spesimen.
Para peneliti biasanya bekerja sama dengan pemancing untuk mempelajari perilaku sailfish. Sampai saat ini, informasi tentang sailfish dianggap masih terbatas pada habitat, pertumbuhan, jangkauan, dan makanannya.
Itulah kelima fakta unik sailfish. Ikan tersebut populer di bidang perikanan khusus untuk tujuan rekreasi yaitu memancing tangkap lepas. Kecepatan berenangnya menjadikan tantangan tersendiri bagi pemancing. Ikan tersebut tidak dikonsumsi secara luas dan jarang ditangkap nelayan komersial sehingga keberadaanya pun tidak terancam punah.