Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Unik Viper Mata Besar, Punya Bisa Hemtoksin yang Mematikan

viper mata besar (commons.wikimedia.org/Rushenb)
viper mata besar (commons.wikimedia.org/Rushenb)
Intinya sih...
  • Mata besar merupakan ciri khas dari viper mata besar, dengan pupil vertikal dan warna kuning atau jingga.
  • Viper mata besar memiliki bisa hemotoksin yang mampu merusak pembuluh darah dan organ dalam, serta memerlukan penanganan medis segera.
  • Viper mata besar endemik Asia tenggara, memiliki musim kawin pada bulan September, dan merupakan pemangsa tikus dan burung.

Tak mau kalah dari reptil lain, ular juga memiliki banyak spesies yang unik. Nah, salah satu di antaranya adalah Trimeresurus macrops atau viper mata besar. Seperti namanya, ular berbisa tinggi tersebut punya mata besar nan bulat. Tak cuma itu, ia juga menunjukan beberapa keunikan lain, lho.

Contohnya, viper mata besar memiliki bisa hemotoksin yang menyerang peredaran darah. Kemudian, ia merupakan pemanjat yang ahli dan mampu berkamuflase dengan baik. Viper mata besar sendiri termasuk predator ganas, bahkan ia bisa memakan tikus hingga burung. Penasaran dengan ular tersebut? Yuk, simak informasi lengkap tentang viper mata besar di bawah ini!

1. Mata besar menjadi ciri khas ular ini

viper mata besar (commons.wikimedia.org/Wich'yanan L)
viper mata besar (commons.wikimedia.org/Wich'yanan L)

Dilansir JungleDragon, ular ini mudah dikenali dari matanya yang bulat dan besar. Nah, mata itulah yang membuatnya dinamai viper mata besar. Lebih lanjut, matanya berwarna kuning atau jingga dan pupilnya vertikal, mirip seperti spesies viper lain. Seperti namanya, ular ini berasal dari genus Trimeresurus, artinya ia berkerabat dekat dengan spesies viper lain di Asia tenggara. Ular luwuk, viper timur, viper sumatra, viper bakau, viper cantik, dan viper salazar merupakan beberapa kerabat hewan ini.

2. Bisa hemotoksinnya mampu merusak darah

viper mata besar (commons.wikimedia.org/Wich'yanan L)
viper mata besar (commons.wikimedia.org/Wich'yanan L)

Laman iNaturalist menjelaskan kalau viper mata besar memiliki kandungan bisa hemotoksin, mirip seperti spesies viper lain. Nah, bisa hemotoksin mampu merusak pembuluh darah, menghancurkan sel darah merah, mengganggu pembekuan darah, hingga merusak organ dalam. Gigitan ular ini punya banyak efek, mulai dari kebas, rasa sakit yang luar biasa, demam, pembengkakan, pembusukan, hingga kematian jika tidak ditangani dengan baik. Jadi, jika ular ini menggigit, maka korban harus diimobilisasi dan dilarikan ke fasilitas kesehatan terdekat.

3. Ular viper endemik Asia

viper mata besar (commons.wikimedia.org/Noah Kirkland)
viper mata besar (commons.wikimedia.org/Noah Kirkland)

Dikutip The Reptile Database, viper mata besar bisa dijumpai di Thailand, Laos, Vietnam, dan Myanmar. Nah, hal tersebut membuatnya menjadi satwa endemik benua Asia, khususnya Asia tenggara. Seperti viper lain dari genus Trimeresurus, ia merupakan hewan arboreal yang sering terlihat di pepohonan. Mengandalkan tubuhnya yang berwarna hijau, reptil ini bisa bersembunyi dan berkamuflase dengan sempurna. Untungnya, viper mata besar bukan termasuk ular yang agresif. Ia hanya akan menyerang jika merasa terganggu, terpojok, atau terancam.

4. Musim kawinnya dimulai pada bulan September

viper mata besar (viper mata besar/Wich'yanan L)
viper mata besar (viper mata besar/Wich'yanan L)

Seperti hewan lain, viper mata besar juga memiliki musim kawin khusus. Laman Thai National Parks menjelaskan bahwa musim kawinnya dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan Oktober. Saat kawin, individu betina akan menarik individu jantan ke atas pohon dan akhirnya kawin. Tak seperti ular lain, viper mata besar tidak akan bertelur. Sebaliknya, reptil ini merupakan spesies ovovivipar yang mengerami telurnya di dalam rahim dan kemudian akan melahirkan.

5. Merupakan pemangsa tikus dan burung

viper mata besar (commons.wikimedia.org/Rushen)
viper mata besar (commons.wikimedia.org/Rushen)

Laman Picture Animal menjelaskan kalau viper mata besar merupakan karnivor atau pemakan daging. Spesifiknya, ia merupakan karnivor yang sangat suka memakan mamalia kecil, khusunya hewan pengerat seperti tikus. Selain mamalia, terkadang reptil ini juga akan memakan burung berukuran kecil, kadal, kodok, dan katak. Biasanya, ia akan berburu pada malam hari. Di siang hari, ular ini lebih sering beristirahat atau tidur di sela-sela pepohonan.

Viper mata besar termasuk ular endemik Asia yang cukup unik dan eksotis. Bisa yang mematikan, kamuflase yang baik, reproduksi yang tidak biasa, hingga penyebaran yang sempit menjadi daya tarik utamanya. Nah, kehadiran ular ini membuktikan kalau benua Asia memiliki kekayaan fauna yang berlimpah dan tak kalah dari benua lain.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us