5 Fakta Menarik Tanaman Talas, Banyak Diolah Jadi Pengganti Tembakau!

Tanaman unik serbaguna

Tanaman talas atau Colocasia esculenta merupakan salah satu jenis tanaman yang dapat menghasilkan umbi-umbian. Tanaman ini memiliki daun yang lebar dan menyerupai bentuk hati. Tanaman talas dapat tumbuh di daerah tropis maupun subtropis.

Tanaman talas memiliki banyak kegunaan dan manfaat yang luar biasa. Selain di bidang kesehatan, talas juga sangat bermanfaat di bidang industri dan pengolahan makanan. Kini, tanaman ini juga banyak diolah menjadi tembakau lho. Berikut lima fakta menarik seputar tanaman talas!

1. Tanaman talas diyakini berasal dari Asia Tenggara

5 Fakta Menarik Tanaman Talas, Banyak Diolah Jadi Pengganti Tembakau!tanaman talas (pixabay.com/sergei akulich)

Meski banyak ditemukan di berbagai belahan dunia, tanaman ini diyakini berasal dari Asia Tenggara. Para penjelajah menemukan keragaman DNA kloroplas pada talas yang dibudidayakan di alam liar sebagai polyphyletic. Tanaman ini ditemukan secara eksklusif pada populasi liar dari Asia Tenggara hingga Australia dan Papua Nugini.

Meskipun demikian, tanaman talas paling banyak dibudidayakan di Hawaii, Amerika Serikat. Dalam budaya Hawaii, terdapat sebuah mitologi yang menjelaskan tentang asal mula tumbuhnya tanaman talas di tanah kuburan seorang anak dari pasangan dewa langit.

2. Memiliki struktur daun anti air

5 Fakta Menarik Tanaman Talas, Banyak Diolah Jadi Pengganti Tembakau!butiran air di atas daun talas (pixabay.com/Emmy)

Dalam penelitian terbaru, di Indian Institute of Technology Bombay (IIT Bombay) meneliti tentang bagaimana struktur daun tanaman talas yang bisa menolak air. Para peneliti terinspirasi oleh pola seperti sarang lebah pada permukaan daun. Mereka menciptakan permukaan hydrophobic yang terbuat dari polimer berbasis epoksi yang dicetak pada silikon yang dapat digunakan untuk memanfaatkan air dari kabut.

Ketika para peneliti memeriksa daun talas yang dikumpulkan dari kampus IIT Bombay, di bawah mikroskop elektron, mereka melihat pola segi lima dan segi enam di permukaannya. Melihat lebih dekat, pada tingkat skala nano, mereka menemukan bahwa dinding pola ini memiliki tekstur seperti serpihan.

Sebagian besar permukaan menarik jatuh cairan yang berada di atasnya. Misalnya, kalau kamu memercikkan air ke permukaan kaca, tetesan airnya akan rata. Namun, pada permukaan hydrophobic, mereka cenderung lebih bulat dan hampir tidak menyentuh permukaan.

Ketika para peneliti meletakkan setetes air pada daun talas,  bukannya mengisi ruang di struktur daunnya, tapi tetesan air menyentuh permukaan pada titik yang lebih sedikit dan ditarik ke bawah dan tetap bulat. Serpihan dan rongga seperti sarang lebah, pada dasarnya, membantu memberikan efek menolak air.

Baca Juga: Resep Donat Talas yang Empuk, Bisa Jadi Alternatif Pengganti Kentang

3. Umbi talas menjadi makanan pokok di Hawaii

5 Fakta Menarik Tanaman Talas, Banyak Diolah Jadi Pengganti Tembakau!penjualan talas di pasar (pixabay.com/Bishnu Sarangi)

Pada masa kejayaannya, talas ditanam di sekitar 35.000 hektar di seluruh Pulau Hawaii. Namun, saat ini produksi talas mencakup kurang dari 350 hektar. Penduduk dan pengunjung Hawaii mengonsumsi sekitar 6,5 juta pon talas yang tumbuh di Hawaii per tahun. Akibatnya, negara perlu mengimpor tambahan 2 juta pound setahun untuk menutupi konsumsi. Petani lokal didorong untuk menanam lebih banyak talas untuk mengurangi impor bahan pokok yang populer.

Karena popularitasnya yang tinggi, talas banyak dijadikan sebagai hidangan makanan yang beragam. Seperti halnya poi (bubur talas) talas goreng, keripik talas, dan pancake talas. Makanan ini biasanya di sajikan dalam berbagai acara di Hawaii sebagai hidangan spesial, dan makanan penutup. Bahkan, kini sudah banyak disajikan di beberapa restoran paling populer di Hawaii. 

4. Tidak hanya umbi talas, batang dan daunnya pun dapat dikonsumsi

5 Fakta Menarik Tanaman Talas, Banyak Diolah Jadi Pengganti Tembakau!tanaman talas (pixabay.com/Kim Loan Nguyen thi)

Banyak orang mengira bahwa tanaman ini dapat menyebabkan gatal. Karena alasan inilah, mereka tidak mau mengonsumsinya. Namun, jika diolah dengan tepat, baik daun maupun batangnya dapat dikonsumsi dengan aman. Bahkan, tanaman ini banyak dijadikan sebagai obat herbal untuk produk kesehatan.

Daun tanaman talas juga banyak menjadi bahan masakan daerah di seluruh India. Biasanya disajikan dalam hidangan seperti alu wadi dan path rode. Sedangkan di Indonesia, daun dan batang talas banyak dijadikan olahan masakan seperti sayur asem, tumis, dan sayur santan.

5. Kini daun talas banyak diolah menjadi tembakau

5 Fakta Menarik Tanaman Talas, Banyak Diolah Jadi Pengganti Tembakau!tanaman talas (pixabay.com/Dimitris Vetsikas)

Baru-baru ini, daun talas banyak diolah menjadi tembakau sebagai bahan baku rokok. Daun yang digunakan ialah daun talas yang kering, kemudian dipotong kecil-kecil menggunakan mesin, lalu dijemur di bawah terik matahari.

Daun talas kering saat ini banyak diminati di pasar internasional sebagai pengganti tembakau. Kandungan nikotin yang rendah pada daun talas menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumennya.

Jenis talas yang digunakan untuk keperluan ini adalah talas beneng yang akarnya bisa dimakan. Proses pembuatan daun talas mirip dengan pembuatan daun tembakau. Namun, daun talas yang sudah dipetik harus dibiarkan selama dua hari terlebih dahulu agar getahnya keluar.

Nah, itulah lima fakta menarik seputar tanaman talas, ternyata banyak sekali kegunaan dan manfaatnya. Semoga bermanfaat!

Baca Juga: 5 Fakta Menarik Tanaman Taoge, Sering Diolah Jadi Beragam Makanan

Faqih Firdaus Photo Verified Writer Faqih Firdaus

Ikatlah ilmu dengan tulisan, menulis untuk keabadian

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya