Beberapa waktu belakangan ini, sejumlah kota utamanya Jakarta mengalami invasi ular kobra besar-besaran. Banyak orang yang belum teredukasi tentang cara menanganinya ketika tidak sengaja bertemu dengan mereka.
Ketika kita tidak tahu cara untuk berhadapan dengan ular, risikonya besar sekali untuk keselamatan kita. Dilansir dari nature-reserve.co.za dan wikihow.com, berikut ini beberapa hal yang harus kamu ingat ketika tidak sengaja berhadapan dengan ular!
Yang perlu kamu tahu, ular tidak akan menyerang jika tidak merasa terancam. Secara alami, ular lebih merasa takut padamu darupada kamu merasa takut pada mereka. Rasa takut mereka yang besar itulah yang membuat mereka menyerangmu.
Jadi kalau kamu masih bisa pergi dengan mudah, pergi saja. Jangan disenggol, jangan diprovokasi, kalau kamu tidak ingin menyesal dengan apa yang bisa mereka lakukan.
Beberapa ular bisa pura-pura mati dan memang itu salah satu mekanisme bertahan hidup mereka, terutama untuk ular jenis rinkhal. Ketika kamu melihat ular mati di manapun, jangan langsung dipegang.
Jika kamu berniat untuk membuangnya karena ia ditemukan di daerah rumahmu, senggol dulu tubuhnya dengan ranting panjang atau tongkat (yang lebih dari satu meter). Jika dipastikan bahwa ia sudah mati, baru kamu bisa membuangnya.
Jika jarakmu dengan ular tersebut kurang dari satu meter, jangan keburu bergerak. Perhatikan pergerakan mereka. Besar kemungkinan mereka akan berusaha untuk mencari jalan untuk menyelamatkan diri darimu. Jika ia bergerak menjauh, maka biarkanlah. Memangnya kamu mau mengejar mereka untuk apa?
Kamu perlu ingat bahwa gerakan yang mendadak atau terlalu cepat adalah bentuk provokasi bagi mereka. Jika jarakmu cukup dekat dengan mereka, mereka akan menganggap ini sebagai ancaman. Jadi bergeraklah dengan sangat perlahan, sampai kamu berjarak sekitar dua meter, barulah kamu bebas untuk lari.
Pergerakan beberapa ular sangat jelas ketika akan menyerang. Jika bagian sekitar kepalanya terlihat berdiri seperti yang dilakukan ular kobra, atau memipihkan leher mereka, itu adalah tanda bahwa mereka akan menyerang dengan agresif. Perlu ditekankan, mereka sudah kondisi siap menyerang.
Jadi pikirkan baik-baik gerakanmu, jangan lakukan dengan gegabah dan tiba-tiba. Pertimbangkan kaki mana dulu yang akan kamu langkahkan mundur dan ke arah mana tanganmu bergerak. Ingat, mereka bisa melompat dan menyerang dalam rentang rata-rata sekitar satu meter.
Sesuatu seperti sapu panjang atau tongkat bisa membantumu untuk mengontrol pergerakan ular yang kamu temukan. Kamu bisa menghalangi gerakannya dengan menyodokkan tongkatmu ke daerah lehernya.
Kamu perlu berhati-hati jika ingin menangkap mereka. Idealnya, tongkat panjang yang kamu gunakan memiliki kait untuk bisa membawa sesuatu yang kamu gunakan untuk menangkapnya (misalnya: stoples, ember, baskom, kain, karung dan semacamnya). Kalau kamu bukan profesional dalam menangani ular, jangan langsung gunakan tanganmu walau kamu menggunakan alat bantu yang disebutkan ketika menangkapnya.
Kalau kamu di alam liar, larilah sejauh mungkin. Jika tidak ada kepentingan dengan ular yang kamu temui atau kamu bukan peneliti di bidangnya, pergi saja.
Kalau kamu bertemu dengannya di rumahmu atau daerah rumahmu, bergeraklah cepat untuk menyingkirkan semua benda yang bisa digunakannya untuk sembunyi. Buka dan bentuk jalan agar ia bisa keluar dengan leluasa. Jika tidak memungkinkan ia untuk keluar, pastikan ia bisa jelas terlihat agar mudah ditangkap oleh ahlinya.
Itulah tadi beberapa hal yang harus kamu ingat dan lakukan jika tak sengaja bertemu dengan ular. Ingat, jangan gegabah ketika berhadapan dengan mereka, demi kebaikanmu dan orang sekitarmu.