Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Hewan Langganan Model Praktikum Biologi, Pernah Bedah yang Mana? 

ilustrasi hewan jadi praktikum biologi (pixabay.com/tiburi)

Ilmu atau mata pelajaran biologi pastinya menjadi hal yang hampir setiap orang pernah mempelajarinya. Biologi diajarkan sejak sekolah hingga perguruan tinggi. Bagi kamu yang pernah belajar ilmu ini di sekolah, sudah tidak asing dengan kegiatan praktikum. 

Selain mengamati tumbuhan dan jaringan, ada juga momen di mana siswa diminta untuk membedah hewan untuk mempelajari anatomi hewan secara langsung. Meski cukup menegangkan, kegiatan ini menjadi pengalaman yang menarik sekaligus berkesan. Dari katak hingga cacing tanah, beberapa hewan memang sering jadi langganan untuk melakukan praktikum biologi. Selain mudah didapat, hewan ini dianggap mewakili berbagai sistem organ yang ada dalam makhluk hidup. Nah, di antara hewan-hewan ini, mana yang pernah kamu bedah saat sekolah? Yuk, simak daftarnya!

1. Katak jadi bintang utama praktikum

ilustrasi katak (pixabay.com/Nennieinszweidrei)

Hewan satu ini sangat mudah dijumpai di sekitar lingkungan rumah. Katak merupakan hewan yang bisa hidup di dua alam, yakni di darat maupun di dalam air. Katak jadi pilihan utama dalam praktikum biologi, karena anatominya yang mudah dipelajari dan mewakili banyak sistem tubuh hewan.

Dilansir laman Southern Biological, katak adalah hewan vertebrata atau hewan bertulang belakang yang memiliki perilaku khas amfibi. Katak menjadi model organisme yang sangat baik untuk berbagai bidang studi. Pembedahan katak memberikan pemahaman langsung tentang organ-organ dalam tubuh beserta fungsinya. Selain itu, praktikum katak efektif dalam memperkenalkan konsep anatomi dengan cara yang mudah dipahami dan berkesan bagi siswa.

2. Ikan Lele mudah ditemukan dan murah meriah

ilustrasi ikan lele (pexels.com/juliane Monari)

Ikan lele sangat familiar menjadi santapan pecel khas Indonesia. Hewan ini memiliki ciri khas sungut yang panjang di dekat area mulut. Ikan lele dipilih karena mudah ditemukan di pasaran dan struktur tubuhnya sederhana untuk diamati.

Biasanya siswa melakukan praktikum untuk mempelajari sistem pernapasan, insang, dan anatomi dasar ikan. Lele bisa hidup di lingkungan dengan kadar oksigen rendah berkat organ labirin di dalam tubuhnya. Dilansir laman Britannica, ikan lele merupakan bagian dari kelompok ikan air tawar yang memiliki hubungan kekerabatan dengan beberapa jenis ikan lainnya, seperti ikan mas dan ikan kecil (minnow). Berdasarkan ilmu taksonomi, ikan lele dikelompokkan ke dalam ordo Siluriformes atau subordo Siluroidea, tergantung berdasarkan pendekatan ilmuwan dalam pengelompokkan taksonomi.

3. Cacing tanah si pahlawan kesuburan tanah

ilustrasi cacing tanah (pexels.com/Sippakorn Yamkasikorn)

Cacing merupakan hewan kecil yang hidup di dalam tanah. Hewan ini juga sering sekali menjadi model dalam praktikum biologi di sekolah. Cacing tanah mudah didapatkan dan memiliki sistem peredaran darah sederhana yang mudah dipelajari.

Meski sering dianggap remeh dan hanya dijadikan umpan pancing, cacing tanah memiliki peran yang sangat besar dalam kesuburan tanah di Bumi. Dilansir laman NSW Department of Primary Industries, cacing tanah menjaga kesuburan tanah dengan melakukan berbagai aktivitas, seperti meningkatkan ketersediaan nutrisi, memperbaiki drainase, dan memperkuat struktur tanah. Dengan demikian, cacing tanah merupakan komponen penting dalam menjaga kesehatan tanah dan mendukung pertanian.

4. Serangga Belalang dan Kecoa mudah diamati

ilustrasi belalang (pexels.com/Pixabay)

Serangga salah satu hewan yang hidup berdampingan dengan manusia. Contohnya belalang dan kecoa juga sering ditemukan di sekitar rumah maupun di taman. Alasan serangga menjadi pilihan hewan untuk praktikum dikarenakan struktur tubuh yang jelas dan mudah diamati.

Hal yang dipelajari dari serangga terutama belalang dan kecoa, seperti sistem pernapasan trakea, sistem pencernaan, dan struktur tubuh eksternal serangga. Meski hewan ini memiliki tubuh kecil dibandingkan hewan yang lain, serangga mempunyai peran besar dalam menjaga keseimbangan ekosistem. 

5. Tikus putih si primadona laboratorium

ilustrasi tikus (pixabay.com/Kapa65)

Tikus menjadi hewan yang sering menjadi langganan model praktikum biologi. Siswa dapat mempelajari tentang sistem saraf, genetika, dan perilaku dasar hewan. Dilansir laman Kent Scientific, tikus menjadi hewan yang paling disukai dalam penelitian biomedis. 

Hal ini dilakukan karena tikus memiliki kesamaan biologis dengan manusia, yang membuat mereka sangat ideal untuk mempelajari berbagai proses tubuh maupun penyakit. Meskipun praktik ini juga menimbulkan dilema etis, tikus sangat membantu dalam objek pelajaran biologi dan penelitian ilmiah. Praktikum dengan tikus juga harus dilakukan dengan prosedur ilmiah agar tidak menyakiti hewan.

Melalui praktikum biologi dan menggunakan hewan sebagai model, kita bisa lebih memahami sistem kehidupan makhluk hidup. Tapi ingat, setiap hewan yang digunakan dalam pembelajaran mesti harus diperlakukan dengan etika dan rasa hormat. Dari kelima hewan ini, mana yang pernah kamu amati di kelas? atau ada pengalaman unik saat praktikum?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us