Wajarnya, kita akan memasak daging hewan dalam kondisi mati. Tetapi, ada beberapa hewan yang bisa dimakan hidup-hidup!
Sajian kuliner ekstrem ini banyak digemari karena memiliki sensasi tersendiri dan biasanya berasal dari Asia. Yang menarik, hewan itu tetap hidup saat dimakan dan berusaha melawan supaya tetap survive!
Mau tahu, hewan apa saja yang bisa dimakan hidup-hidup? Cari tahu selengkapnya lewat artikel ini! Geser layarmu ke bawah untuk membaca!
Banyak orang yang tidak menyadari kalau tiram segar yang mereka makan itu masih hidup! Makanan ini biasanya disajikan sebagai hidangan mewah dan sengaja dikonsumsi dalam keadaan mentah. Jika tiram disajikan dalam kondisi mati, mereka akan membusuk lebih cepat, menimbulkan aroma yang busuk dan tidak layak makan.
Tiram segar selalu disajikan dengan cangkangnya. Ini dilakukan supaya mereka bisa bertahan hidup lebih lama, ungkap laman List Verse.
Selain itu, tiram mati tidak layak makan karena ada banyak bakteri yang bisa menyebabkan sakit perut, ujar laman Huffpost. Cara memakannya adalah dengan menyedot langsung tiram dari cangkangnya.
Saat berada di pantai, kamu bisa menjumpai bulu babi. Bentuknya bundar, berukuran kecil dan bagian luarnya dilapisi dengan duri tajam, terang laman Divers Alert Network.
Kalau kamu tidak hati-hati, duri ini akan menusuk kakimu saat bersenang-senang di pantai. Tahukah kamu, bulu babi dimakan hidup-hidup dalam tradisi Italia?
Praktik ini dinamai dengan Ricci di Mare. Pertama, kamu harus membuka bulu babi dengan alat khusus, bisa juga dengan gunting. Apabila sudah dibuka, kamu bisa memakan bagian dalamnya dengan sendok.
Yang dimakan adalah bagian bernama roe, yakni sejenis telur yang berwarna kuning gading. Hati-hati, jangan sampai tanganmu tertusuk duri!
Tidak hanya tiram dan bulu babi, udang menjadi hewan laut yang juga dimakan hidup-hidup. Makanan ini dinamai sebagai drunken shrimp, karena udang direndam dengan alkohol dalam kondisi hidup, jelas laman Huffpost. Dalam mangkuk, udang ini masih menggerakkan antena dan kakinya. Can you imagine that?
Koki di restoran akan lebih dulu menguliti udang, tetapi membiarkan kepala, ekor dan kakinya tetap utuh. Saat hendak dimakan, udang akan menatap tajam pada kita, seolah memohon untuk tidak dimakan.
Saat dikunyah di dalam mulut, udang ini akan berusaha memberontak dan kamu bisa merasakan kakinya bergerak di mulut kita. Merinding!
Kalau kamu penggemar drama Korea, kamu pasti tahu tentang sannakji. Ini adalah kuliner ekstrem yang memakai gurita hidup, lalu dibumbui dengan minyak wijen dan biji wijen, tutur laman List Verse. Gurita bisa disajikan utuh, tetapi ada yang tentakelnya dipotong. Di atas piring, gurita ini masih menggeliat, walau mereka tidak bisa kabur.
Yang bikin ngeri, cangkir hisap (suction cups) yang ada di tentakel masih aktif, maka ini bisa menempel di tenggorokan kita! Di tahun 2010, ada kasus kematian seorang perempuan akibat memakan gurita hidup. Perempuan ini awalnya pingsan, lalu mengalami henti napas dan meninggal di rumah sakit 16 hari kemudian, ujar laman Insider.
Memakan serangga terasa biasa saja bagi sebagian orang di berbagai budaya. Misalnya, memakan jangkrik dan belalang goreng di daerah Yogyakarta.
Tetapi, bagaimana dengan memakan semut yang masih hidup? Hal ini pasti tak terlintas di pikiranmu, tetapi ini nyata adanya. Salad semut disajikan oleh René Redzepi, koki restoran Noma di Denmark.
Salad semut ini disajikan dalam keadaan dingin, sehingga semut bergerak lebih lambat. Rasa semut ini sering dibilang mirip dengan serai, tukas laman List Verse. Saat dikunyah, kamu akan merasakan gerakan dari semut ini di mulutmu!
Walau terdengar aneh, restoran Noma ini sangat ramai dikunjungi. Ada 100 ribu orang yang mem-booking restoran ini, padahal kapasitas tempat duduk hanya 40 kursi per hari, jelas laman Independent.
Bayangkan, bagaimana rasanya memakan daging katak, sementara katak itu melihatmu dengan tatapan nanar? Mulanya, koki akan menyayat dada katak dengan pisau dan kamu bisa melihat jantungnya berdetak. Biasanya, katak akan ditaruh di mangkuk berisi es agar tetap segar serta dibumbui dengan kecap dan irisan lemon, jelas laman SFTrips.
Ada bagian tertentu yang direbus dalam kaldu, sementara dagingnya diiris dan dimakan mentah sebagai sashimi, terang laman Huffpost. Kamu bisa menemui hidangan ekstrem ini di Jepang, Tiongkok dan Vietnam. Tetapi, kalangan pencinta hewan mengecam hidangan ini karena dianggap kejam. Makanan ini pun dilarang di beberapa negara.
Terakhir, ada ikizukuri, ikan yang disajikan hidup dan berupa sashimi. Biasanya, sajian ini memakai ikan, tetapi bisa juga memakai lobster, cumi-cumi, udang dan gurita. Awalnya, pengunjung bisa memilih sendiri ikan yang mereka inginkan yang ada di dalam aquarium. Lalu, koki akan memotong daging ikan dan membiarkannya tetap hidup. Sadis!
Karena masih hidup, kamu bisa melihat jantung ikan yang berdetak, mulutnya yang bergerak dan mata yang menatap nanar, terang laman List Verse. Hidangan ini pun menuai kontroversi, kalangan pencinta hewan pun membuat petisi agar makanan ini tidak lagi disajikan. Akhirnya, ikizukuri dilarang di Jerman dan Australia.
Nah, itulah 7 hewan yang dimakan hidup-hidup dan tetap selamat walau tubuhnya tercabik. Apakah kamu tertarik untuk mencoba kuliner ekstrem itu?