ilustrasi hujan meteor (unsplash.com/Clay Banks)
Hujan meteor pada akhir Juli 2024 ini bukan suatu hal yang langka. Fenomena langit ini bisa dibilang sebagai agenda tahunan. Meski demikian, puncak hujan meteor yang bebarengan menjadikannya sebagai kejadian menarik. Hal ini meningkatkan kesempatan buatmu untuk bisa menyaksikan gugusan meteor tersebut tanpa alat bantu.
Seperti disebutkan sebelumnya, fenomena hujan meteor ganda ini merupakan kombinasi dari Delta Aquarids dan Alpha Capricornids. Serunya lagi, fenomena langit ini bakal terlihat jelas dari belahan Bumi bagian selatan. Dua kejadian dalam satu waktu ini membuat meteor seolah terpancar dari berbagai sudut langit, melansir Earth.
Lantas, apa yang menyebabkan hujan meteor ganda ini terjadi?Well, saat melintasi orbit, Bumi memotong jalur komet, puing-puing yang ditinggalkan pun memasuki atmosfer dan terbakar menjadi meteor.
Lebih spesifik, Bumi melintasi orbit komet 96P/Machholz yang memicu Southern Delta Aquariids. Komet tersebut mengorbit matahari dengan periode 5,3 tahun sehingga membuatnya delapan kali lebih dekat ke matahari daripada Bumi. Di sisi lain, komet bernama 169P/NEAT menghasilkan gugusan Alpha Capricornids yang punya periode pendek, sekitar 4,2 tahun. Nah, hal itulah yang lantas membuat kedua hujan meteor tersebut terjadi dalam waktu bersamaan.
Meski demikian, dua hujan meteor ini tidak termasuk yang paling terang. Pada puncaknya, Delta Aquariids akan menampilkan 20-25 guguran meteor per jam. Sementara itu, guguran dari hujan meteor Alpha Capricornid dikatakan lebih terang, bahkan kerap dikaitkan dengan bola api besar. Namun, jumlahnya tidak sebanyak Aquariids, hanya 5 meteor per jam.