Kenapa Bunga Wijaya Kusuma Hanya Mekar Malam Hari? Ini Penjelasannya

Bunga wijaya kusuma yang dijuluki sebagai Queen of the Night memiliki karakteristik unik karena hanya mekar malam hari dan akan layu keesokan paginya. Fenomena ini bukan tanpa alasan, melainkan hasil adaptasi alam yang sangat spesifik. Salah satu penyebab utamanya adalah strategi penyerbukan. Bunga ini dirancang secara alami untuk menarik perhatian penyerbuk malam seperti kelelawar. Jadi, waktu mekarnya pada malam tiba, ketika para penyerbuk tersebut sedang aktif.

Secara fisiologis, bunga wijaya kusuma juga menunjukkan gejala scototropism atau negative phototropism yaitu gerakan menjauh dari cahaya. Dengan kata lain, bunga ini secara aktif merespons gelap dengan membuka kelopaknya. Mekarnya bunga ini pada malam hari juga berkaitan dengan proses fotosintesis gelap yang tidak memerlukan cahaya matahari, melainkan karbon dioksida. Proses ini menghasilkan aroma harum khas saat bunga mekar yang memperkuat daya tarik bagi penyerbuk malam.

Mekarnya yang hanya berlangsung beberapa jam juga dianggap sebagai cara alami untuk menghemat energi dan sumber daya tanaman. Ini menunjukkan betapa efisien dan selektifnya mekanisme kehidupan bunga wijaya kusuma dalam menjalankan siklus hidupnya.

Merawat bunga wijaya kusuma membutuhkan ketelatenan agar tanaman ini tetap tumbuh sehat dan dapat mekar dengan sempurna. Keindahan dan keunikan mekarnya yang hanya terjadi malam hari membuat perawatan bunga ini terasa lebih istimewa. Berikut adalah beberapa cara merawat bunga wijaya kusuma agar tetap subur dan berbunga indah:

• Penempatan dan paparan cahaya

Letakkan bunga wijaya kusuma di tempat yang terang, tapi tidak terkena sinar matahari langsung, terutama pada siang hari saat cuaca sedang terik. Sinar matahari pagi atau sore sangat ideal untuk mendukung proses fotosintesis tanpa membuat tanaman stres akibat panas berlebih.

• Media tanam yang subur

Gunakan campuran tanah yang gembur dan memiliki drainase baik. Menambahkan kompos atau pupuk organik bisa membantu menjaga kesuburan tanah serta memastikan akar tanaman tidak tergenang air yang dapat menyebabkan pembusukan.

• Penyiraman yang tepat

Tanaman ini menyukai kondisi tanah yang lembap, tapi tidak terlalu basah. Siram tanaman saat permukaan tanah mulai mengering dan pastikan pot memiliki lubang drainase yang cukup agar air tidak menggenang di dalamnya.

• Pemupukan secara berkala

Untuk mendorong pertumbuhan dan pembungaan, berikan pupuk secara rutin. Gunakan pupuk organik seperti kompos atau pupuk kandang, ya. Bisa pula pilih pupuk NPK yang seimbang karena mengandung nitrogen, fosfor, dan kalium yang penting bagi kesehatan tanaman.

• Lakukan penyiangan dan perlindungan tanaman

Cabut gulma yang tumbuh di sekitar tanaman secara rutin agar tidak mengganggu pertumbuhan. Selain itu, semprotkan fungisida dan insektisida secara berkala untuk mencegah serangan jamur dan hama. Jika ada bagian tanaman yang terlihat sakit atau layu, segera pangkas agar tidak menyebar ke bagian lain.

Nah, sekarang kamu sudah tahu, kan, kenapa bunga wijaya kusuma hanya mekar malam hari? Unik banget, ya. Bunga ini memang spesial karena cuma mekar sebentar saat malam, tapi pesonanya bikin susah dilupakan.

Referensi

"The Queen of the Night". RWW Greenhouse. Diakses Juni 2025.

Timur, Umi Rahmah Wuryan, dkk. "Mechanism OF Motion in Wijaya Kusuma Flower Plant (Epiphyllum anguliger): Queen of The Night as a Source of Learning Plant Physiology". Journal of Natural Science and Learning 2, no. 1 (March 14, 2023): 11-14.

"Get to Know Wijaya Kusuma Flowers Closer: Myths and How to Take Care of Them". Orchid Florist. Diakses Juni 2025.