Rata-rata suara percakapan manusia berkisar di angka 60 dB. Dan suara apa pun di atas 120 dB bisa membuat telinga sakit atau bahkan merusak indra pendengaran kita.
Tetapi, beberapa hewan bisa mengeluarkan suara di atas 110 dB tanpa masalah sama sekali. Suara yang keras ini dikeluarkan untuk berbagai tujuan. Hewan apa sajakah itu? Simak di sini!
Meski memiliki tampilan yang menggemaskan, kuda Nil (Hippopotamus amphibius) adalah hewan yang agresif dan berbahaya. Senjata utamanya adalah gigi dan taring yang besar untuk melawan ancaman, terang laman Live Science.
Fakta unik lainnya adalah kuda Nil bisa berlari dengan kecepatan 20 mil per jam (32 kilometer per jam) dan mengeluarkan suara sebesar 110-114 dB. Suara ini berupa geraman dan erangan, jelas laman The Mysterious World.
Hyena adalah hewan yang berasal dari keluarga Hyaenidae. Karnivora mirip anjing berbulu kasar ini bisa ditemukan di Asia dan Afrika. Kebiasaannya adalah mencari bangkai yang ditinggalkan hewan lain, tetapi juga mahir berburu, tutur laman Britannica.
Tak hanya itu, hyena juga dikenal karena suaranya yang keras, mencapai 112 dB. Bahkan, hyena mengeluarkan suara unik seperti tertawa. Suara ini dikeluarkan oleh hyena tutul saat mereka diserang atau menemukan sumber makanan baru, ujar laman The Mysterious World.
Kita pasti sudah tidak asing dengan suara auman singa. Auman ini sangat keras, bahkan suaranya bisa mencapai 114 dB! Saking kerasnya, suara auman ini bisa terdengar hingga jarak 5 mil (8 kilometer), ungkap laman The Mysterious World.
Tetapi, auman bukan satu-satunya suara yang dibuat oleh singa. Mereka bisa mengeluarkan geraman, dengusan, dan dengkuran. FYI, auman singa digunakan untuk menunjukkan dominasi dan untuk memperingatkan musuh.
Sepintas, serigala tampak seperti hewan yang pendiam. Tetapi, jangan salah, suara lolongan serigala abu-abu bisa mencapai 115 dB, lho! Suara ini bisa menembus hutan dan bisa didengar dari jarak jauh, terang laman The Mysterious World.
Karena merupakan hewan nokturnal, serigala biasanya melolong di malam hari. Lolongan ini bisa diartikan sebagai cara untuk menandai wilayah atau mengenali anggota lain dari kelompok yang sama.
Gajah Afrika (Loxodonta africana) adalah mamalia darat terbesar saat ini. Mereka juga termasuk hewan yang sangat sosial dan cerdas. Gajah Afrika akan mengeluarkan berbagai jenis suara untuk berkomunikasi satu sama lain, ungkap laman The Mysterious World.
Suara ini bervariasi, mulai dari mirip gemuruh, trompet, raungan, dan dengusan. Jika berada di situasi berbahaya atau sedang marah, suaranya bisa mencapai 117 dB! Saking kencangnya, suara ini bisa terdengar hingga radius 6 mil (9,6 kilometer).
Tidak hanya hewan-hewan mamalia yang bisa mengeluarkan suara keras, tetapi serangga juga bisa. Salah satunya adalah green grocer cicada alias Cyclochila australasiae. Ini merupakan jangkrik yang bisa ditemukan di wilayah pesisir Australia tenggara.
Yang membuat suara keras adalah hewan jantan, dengan tujuan untuk menarik perhatian betina. Suaranya bisa mencapai 120 dB yang dikeluarkan berkat getaran cepat dari exoskeleton-nya, tutur laman The Mysterious World.
Beranjak ke gajah laut utara (Mirounga angustirostris), mamalia laut besar ini bisa mengeluarkan suara yang bervariasi untuk berkomunikasi. Setiap gajah laut bisa mengeluarkan irama yang unik untuk membedakan satu sama lain.
Dengan ini, tiap gajah laut bisa saling mengidentifikasi dan memahami kekuatan satu sama lain dengan menafsirkan suara. Gajah laut jantan akan mengeluarkan suara keras hingga 126 dB, jelas laman The Mysterious World.
Bisa dibilang, monyet howler mengeluarkan suara paling keras dari semua hewan darat di dunia. Suaranya bisa mencapai 140 dB dan bisa didengar dari jarak 3 mil (4,8 kilometer), tutur laman The Mysterious World.
Yang bisa membuat monyet ini melolong keras adalah tulang hyoid yang besar. Sementara, menurut penelitian yang diterbitkan di jurnal Current Biology dan dikutip oleh laman ScienceMag.org, suara monyet ini dipengaruhi ukuran testis.
Semakin kecil testis, semakin keras suaranya. Justru, monyet dengan ukuran testis besar suaranya lebih pelan dan halus.
Mungkin, kamu tak percaya kalau udang bisa mengeluarkan suara yang keras. Faktanya, udang pistol harimau (Alpheus bellulus) bisa mengeluarkan suara hingga 200 dB. Bagaimana bisa?
Udang yang menghuni perairan dangkal di wilayah Pasifik Barat ini akan menyergap mangsanya memakai cakarnya dengan kecepatan luar biasa. Ini akan menimbulkan gelembung udara yang bersuara keras dan membantu membunuh mangsanya, tutur laman The Mysterious World.
Siapakah hewan yang menjadi juara di sini? Tak lain dan tak bukan adalah paus, mamalia laut bertubuh besar yang berasal dari ordo Cetartiodactyla. Suara yang dikeluarkan bisa mencapai 230 dB, ungkap laman The Mysterious World. Fantastis, kan?
Suara ini dikeluarkan untuk berkomunikasi dengan anggota kelompoknya. Selain itu, suaranya juga dipakai untuk tujuan navigasi di lautan. Mengagumkan, ya?
Nah, itulah 10 hewan yang mengeluarkan suara paling keras di dunia. Semoga informasi ini bermanfaat, ya!