Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Spesies Burung Puyuh Gonggong, Burung Buruan Populer yang Estetik

ilustrasi Alectoris (inaturalist.org/andrealikesbirds)

Beberapa dari kalian mungkin belum mengenal dengan spesies burung mungil yang cantik ini. Spesies ini memiliki nama ilmiah Alectoris dari famili Phasianidae, merupakan genus burung berukuran kecil yang terdiri dari beberapa spesies burung hutan dan burung buruan populer di Eurasia dan Afrika Utara.

Burung ini dikenal dengan bulunya yang berwarna indah, suaranya yang khas, dan kemampuan berlari yang cepat. Namun ada beberapa jenis burung puyuh gonggong yang sangat unik untuk disimak, berikut 5 burung puyuh gonggong yang estetik

1. Alectoris rufa

ilustrasi Alectoris rufa (inaturalist.org/azheather)

Alectoris rufa, dikenal sebagai Red-legged Partridge atau Perdiz Roja merupakan spesies burung berukuran kecil dari famili Phasianidae dalam genus Alectoris. Burung ini merupakan salah satu spesies buruan populer di Eropa Selatan dan Afrika Utara.

Alectoris rufa memiliki tubuh berukuran kecil namun kokoh dengan panjang sekitar 32-34 cm dan berat 250-450 gram. Mereka terkenal dengan kemampuan berlari cepat melalui semak dan rumput tinggi untuk menghindar dari bahaya.

2. Alectoris chukar

ilustrasi Alectoris chukar (inaturalist.org/rickhowie)

Mereka dikenal sebagai pelari yang tangguh dan dapat menjelajahi medan berbatu dengan cepat dan lincah. Alectoris chukar, lebih dikenal dengan sebutan Chukar Partridge atau Chukar begitu saja, adalah spesies burung berukuran kecil dari famili Phasianidae dalam genus Alectoris.

Alectoris chukar merupakan burung game populer di wilayah pegunungan Eurasia dan telah diintroduksi ke beberapa wilayah lain seperti Amerika Utara, Hawaii, dan Selandia Baru. Alectoris chukar memiliki tubuh berukuran kecil namun kokoh dengan panjang sekitar 32-34 cm dan berat 300-500 gram. Kemampuan berlari ini membantu mereka menghindar dari predator di habitat pegunungan yang kasar.

3. Alectoris barbara

ilustrasi Alectoris barbara (inaturalist.org/xrufray)

Alectoris barbara, dikenal sebagai Barbary Partridge atau Perdíz Moruna merupakan spesies burung berukuran kecil dari famili Phasianidae dalam genus Alectoris. Spesies ini merupakan burung game populer dan endemik di wilayah Afrika Utara.

Alectoris barbara memiliki tubuh berukuran kecil namun kokoh dengan panjang sekitar 30-34 cm dan berat 250-400 gram. Ciri khas mereka adalah wajah berwarna pucat keperakan dengan bulu hitam di sekitar mata yang membuat mereka terlihat menawan.

4. Alectoris graeca

ilustrasi Alectoris graeca (inaturalist.org/davidediana)

Alectoris graeca, sering disebut sebagai Rock Partridge atau Perdiz griega, merupakan spesies burung berukuran kecil dari famili Phasianidae dalam genus Alectoris. Mereka merupakan burung game populer dan spesies endemik di Eropa Selatan.

Alectoris graeca dewasa memiliki pola bulu yang berbeda sedikit antara jantan dan betina (dimorfisme seksual tidak terlalu mencolok). Jantan memiliki bulu punggung berwarna coklat abu-abu dengan coretan hitam dan bagian dada berwarna abu-abu kebiruan metalik.

5. Alectoris melanocephala

ilustrasi Alectoris melanocephala (inaturalist.org/bauerovavajner)

Alectoris melanocephala, dikenal sebagai Black-headed Partridge atau Karakorum Partridge, merupakan spesies burung berukuran kecil dari famili Phasianidae dalam genus Alectoris. Alectoris melanocephala merupakan burung game populer dan spesies endemik di wilayah Asia Tengah.

Alectoris melanocephala dikenal sebagai pelari cepat dan gesit di medan berbatu dan berpasir. Kemampuan berlari ini membantu mereka menghindar dari predator di habitat pegunungan dan gurun.

Burung puyuh gonggong merupakan genus burung yang menarik dan berperan penting dalam ekosistem. Keindahan bulunya, kemampuan berlari yang cepat, dan suaranya yang khas membuat mereka menjadi subjek yang menarik untuk dipelajari dan diperhatikan.

Namun, populasi beberapa spesies Alectoris terancam oleh perusakan habitat dan perburuan. Upaya konservasi penting dilakukan untuk melindungi genus burung ini dari kepunahan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us