Tercepat hingga Tertua, Ini 6 Jenis Burung Terbaik di Dunia

Rasanya, tidak aneh jika menyebut jika burung unta merupakan burung terbesar di dunia. Dari perawakannya saja, burung berleher panjang yang berasal dari Afrika ini saja sudah menunjukkan kalau dia merupakan keluarga burung terbesar yang masih hidup hingga saat ini.

Benar saja, menurut laman National Geographic, burung unta memegang dua gelar sekaligus, yaitu burung tertinggi dan burung terbesar di dunia! Bayangkan saja, tinggi dari burung ini mampu mencapai sekitar 182 cm untuk betinanya dan 274 cm untuk jantannya.

Untuk beratnya sendiri, mereka mampu mencapai sekitar 90 kg untuk betina dan 127 kg untuk pejantannya. Besar sekali, bukan?

Sedangkan, untuk keluarga burung paling mini di dunia saat ini dipegang oleh bee hummingbird, seekor burung endemik dari Kuba. Telur dari burung ini saja tidak lebih besar daripada sebuah kacang polong, lho. Lantas, sebesar apa burung ini?

Dilansir laman Mother Nature Network, rata-rata panjang dari burung bee hummingbird hanya berada di kisaran 2-2,24 inci atau sekitar 2-2,5 cm saja. Tidak sampai di situ, bobot dari burung ini pun hanya dapat menyentuh angka sekitar 0,056-0,071 ons saja. Benar-benar kecil, ya!

Kemampuan terbang burung tentunya memiliki keunikannya masing-masing tergantung dari jenisnya. Nah, jika membicarakan kecepatan maksimal yang dapat diperoleh seekor burung, burung peregrine falcon adalah juaranya.

Disebutkan dalam laman WorldAtlas, kecepatan maksimal yang mampu dicapai oleh peregrine falcon ketika melakukan diving untuk memburu mangsanya adalah sekitar 321 km per jam, lho!

Hebatnya lagi, burung ini mampu bertahan dari tekanan udara yang tercipta dari kecepatannya tersebut berkat penutup hidung spesial yang mencegah tekanan udara tersebut untuk merusak paru-paru mereka. Hebat banget, kan?

Jika peregine falcon memiliki kecepatan terbang yang sangat luar biasa, lain hal dengan burung american woodcock. Burung yang memiliki kemampuan kamuflase sangat baik di alamnya ini tercatat sebagai burung dengan kecepatan terbang terendah ketika memasuki musim kawin.

Dilansir laman Incredible Bird, american woodcock ketika memasuki masa tersebut memiliki rata-rata kecepatan terbang sekitar 8 km per jam saja, lho! Kendati demikian, ketika memasuki musim migrasi, burung ini juga bisa mencatatkan kecepatan sekitar 26-45 km per jam.

Siapa sangka kalau keluarga hewan berbulu ini juga mampu hidup panjang. Kerennya lagi, rata-rata keluarga burung yang mampu hidup hingga puluhan tahun lebih banyak menghabiskan waktunya di atas perairan laut ketimbang berada di daratan, lho. Juara dari burung yang memiliki rata-rata usia terpanjang dipegang oleh laysan albatross.

Berdasarkan laman The Spruce, seekor laysan albatross mampu hidup hingga lebih dari usia 65 tahun. Hal tersebut kemudian membuat mereka menjadi burung dengan rata-rata usia terpanjang yang hidup di alam liar, lho.

Bicara soal sayap burung, salah satu keunikan dari bagian tubuh bangsa burung yang satu ini adalah rentang sayap yang berbeda-beda. Nah, khusus untuk burung dengan rentang sayap terpanjang di dunia, ternyata pemegang gelar ini masih keluarga burung albatros, lho.

Dilansir laman National Geographic, wandering albatross merupakan burung dengan rentang sayap terlebar di dunia dengan rentangan yang mampu mencapai 11 kaki atau sekitar 335 cm dari ujung ke ujung.

Hebatnya lagi, rentang sayap terlebar tersebut juga membuat mereka memiliki kemampuan terbang yang hebat. Disebutkan bahwa mereka mampu mengelilingi lautan bagian selatan hingga tiga kali dalam setahun! Luar biasa, bukan?

Nah, itu dia keenam keluarga burung atau Aves yang memiliki kelebihan dalam berbagai bidang. Di antara keenam burung yang disebutkan dalam daftar ini, kira-kira burung mana yang membuatmu takjub?