Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Terwelu Laut Unik dari Genus Aplysia, Warna dan Ukurannya Beragam!

Terwelu laut kerdil, salah satu terwelu laut unik dari genus Aplysia (commons.wikimedia.org/P Bidgrain/N. Yonow)
Terwelu laut kerdil, salah satu terwelu laut unik dari genus Aplysia (commons.wikimedia.org/P Bidgrain/N. Yonow)

Ikan, kerang, kepiting, lobster, reptil, dan udang bukanlah satu-satunya hewan yang bisa ditemukan di laut. Dalam hal ini, siput laut yang lunak dan berlendir juga bisa ditemukan berenang di terumbu karang, samudra, dan laut lepas. Lebih lanjut, ada banyak jenis siput laut di dunia ini. Nah, salah satunya adalah siput laut yang berasal dari genus Aplysia. 

Secara khusus, genus Aplysia sendiri sering disebut sebagai sea hare atau terwelu laut. Nama tersebut diambil dari kehadiran dua tentakel yang mirip dengan telinga terwelu. Jika dibandingkan siput laut lain, terwelu laut dari genus Aplysia juga cenderung lebih besar. Genus Aplysia juga dibagi menjadi beberapa spesies dan kali ini kita akan membahas beberapa diantaranya!

1. Terwelu laut california

Terwelu laut california (commons.wikimedia.org/ED Bierman)
Terwelu laut california (commons.wikimedia.org/ED Bierman)

Aplysia californica atau terwelu laut california merupakan salah satu siput laut terbesar dengan panjang 40 centimeter dan bobot mencapai 2,3 kilogram, jelas Aquarium of the Pasific. Tubuhnya gemuk, besar, licin, lunak, dan ia diselimuti warna hitam, cokelat, dan ungu yang cukup mencolok. Uniknya, warna tersebut dipengaruhi oleh alga yang ia makan. Saat masih muda, hewan ini sangat suka mecari makanan di dasar laut. Kemudian, setelah menginjak dewasa ia akan mulai berkeliaran ke permukaan laut.

Seperti namanya, hewan ini sering ditemukan di wilayah California, Amerika Serikat. Dasar laut, terumbu karang, pesisir pantai, dan area berbatu menjadi habitat kesukaannya. Terwelu laut california juga sering diteliti oleh para ahli. Spesifiknya, para ahli di bidang neurobiologi kerap meneliti hewan ini dalam upaya mempelajari tentang memori dan kemampuan belajar.

2. Terwelu laut hitam

Terwelu laut hitam (commons.wikimedia.org/Smailtn)
Terwelu laut hitam (commons.wikimedia.org/Smailtn)

Seperti namanya, hewan dengan nama ilmiah Aplysia vaccaria ini memiliki tubuh berwarna hitam pekat. Tak hanya warnanya yang mencolok, terwelu laut hitam juga sangat besar. Saking besarnya, ia merupakan gastropoda terbesar di dunia dengan panjang maksimal 99 centimeter dan bobot yang mencapai 14 kilogram, jelas The Sea Slug Forum.

Uniknya, tubuh hewan ini cenderung kuat dan kokoh, berbeda dari spesies lain yang cenderung lunak dan lembek. Tak cuma itu, di saat spesies lain mampu mengeluarkan tinta dari tubuh, terwelu laut hitam justru tidak bisa melakukan hal tersebut. Terwelu laut hitam sendiri hidup di wilayah California. Karenanya, ia hidup berdampingan dengan terwelu laut california. Tapi tenang, keduanya hidup tenang dan sangat jarang berkonflik.

3. Terwelu laut tutul

Terwelu laut tutul (commons.wikimedia.org/Eric Carrasco)
Terwelu laut tutul (commons.wikimedia.org/Eric Carrasco)

Karena memiliki corak tutul tipis berwarna hitam, alhasil hewan ini dinamakan terwelu laut tutul. Nah, corak tutul tersebut, dipadukan dengan tubuhnya yang berwarna krem memudahkan hewan dengan nama ilmiah Aplysia dactylomela ini untuk bersembunyi dan berkamuflase. Mau itu di karang sampai bebatuan semuanya bisa dihuni oleh hewan ini. Penyebarannya sendiri unik di mana ia bisa ditemukan di tiga tempat yang jaraknya jauh, yaitu Amerika Serikat, Afrika, Asia Timur, jelas Sealifebase.

Terwelu laut tutul tidak ahli menyelam. Tercatat, ia hanya bisa menyelam hingga kedalaman 40 meter. Hewan ini juga sering terancam oleh predator, seperti hiu, penyu, dan ikan predator lain. Nah, untuk mengusir mereka terwelu laut tutul akan mengeluarkan tinta berwarna ungu. Jika terkena tinta tersebut, penglihatan predator akan kabur, merasa tidak nyaman, dan akhirnya mereka akan pergi.

4. Terwelu laut kerdil

Terwelu laut kerdil (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)
Terwelu laut kerdil (commons.wikimedia.org/Rickard Zerpe)

Di saat spesies lain memiliki ukuran raksasa, Aplysia parvula atau terwelu laut kerdil justru memiliki tubuh yang mungil. Tercatat, hewan yang bisa ditemukan di area karang ini hanya bisa tumbuh hingga sepanjang 6 centimeter, jelas iNaturalist. Tubuhnya juga cerah dengan perpaduan beberapa warna, seperti putih, jingga, merah marun, biru, sampai cokelat. Karena kecil, alhasil ia bisa menyelinap, menyamar, dan berkamuflase dengan lebih sempurna.

Terwelu laut kerdil hanya bisa ditemukan di kedalaman 0 sampai 30 meter. Biasanya, ia sering terlihat berkelana sembari memakan alga yang merupakan makanan favoritnya. Terakhir, saat bereproduksi ia akan bertelur dan telur-telurnya akan ditaruh di sela-sela atau di bawah karang dan batu. Nah, telur-telur tersebut nantinya akan dibungkus oleh benang lengket yang berfungsi sebagai pelindung, mirip seperti terwelu laut lain.

5. Terwelu laut raksasa

Terwelu laut raksasa (inaturalist.org/drmattnimbs)
Terwelu laut raksasa (inaturalist.org/drmattnimbs)

Walau memiliki nama terwelu laut raksasa, namun panjang hewan ini hanya sekitar 40 centimeter, tak jauh berbeda dari spesies lain, jelas Wild Fact Sheet. Tubuhnya sendiri diselimuti warna gelap, seperti hitam, abu-abu, dan hijau tua. Lebih lanjut, hewan dengan nama ilmiah Aplysia extraordinaria ini bisa ditemukan di dua daerah, yaitu Australia dan Selandia Baru. Umumnya, hewan berbadan lunak ini sering dijumpai di pinggir pantai, bebatuan di laut, atau area terumbu karang.

Setelah diulik, ternyata terwelu laut sangat bervariasi. Tercatat, ada yang berukuran kecil, panjangnya mencapai 90 centimeter, memiliki warna cerah, sampai memiliki warna gelap. Tiap spesies juga memiliki penyebaran yang berbeda, namun mereka memiliki satu kesamaan, yaitu tidak bisa ditemukan di laut dalam. Terakhir, tiap spesies juga memiliki kebiasaan, perilaku, dan keunikannya masing-masing.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us