Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Ilmiah Tikus Mole Afrika, Hewan Unik yang Kebal Kanker

news.virginia.edu
news.virginia.edu

Tikus adalah hewan mamalia yang biasanya dikategorikan oleh banyak orang sebagai hama yang merugikan. Perkembangbiakannya yang sangat cepat dan masif membuat tikus menjadi hewan pengerat yang dinilai mengganggu dan terkadang bisa merusak ekosistem alam yang sudah ada.

Ada satu spesies tikus yang cukup unik bernama tikus mole. Habitat hewan unik tersebut berada di wilayah-wilayah Afrika, itu sebabnya banyak orang juga menamakan spesies tersebut tikus mole afrika. Nah, fakta-fakta unik apa saja yang bisa kita pelajari dari hewan ini, ya? Yuk, dibaca artikelnya!

1. Disebut juga sebagai tikus gundul atau telanjang

dcist.com
dcist.com

Uniknya, hewan pengerat yang masuk dalam genus Heterocephalus ini juga disebut sebagai tikus telanjang. Yup, penamaan ini memang tidak berlebihan, mengingat tikus mole memang tidak ditumbuhi rambut atau bulu khas yang biasanya terdapat pada tikus atau mamalia lainnya.

Animal Smart dalam lamannya menjelaskan bahwa ketiadaan rambut atau bulu pada tikus mole menjadi sebuah keuntungan tersendiri. Dengan kondisinya yang gundul atau telanjang, tikus mole justru bebas dari parasit yang biasa bersarang di bulu-bulu tikus pada umumnya. Rupanya, evolusi menghilangkan seluruh rambut yang ada di tubuh tikus mole untuk tujuan yang menguntungkan.

2. Tikus mole adalah hewan yang tidak minum air

rochester.edu
rochester.edu

Secara teknis, tikus mole memang tidak minum air secara langsung. Namun, bukan berarti tikus mole tidak membutuhkan air. Laman National Zoo menulis bahwa tikus mole mendapatkan air dari asupan makanan berupa bagian tanaman yang tumbuh di bawah tanah. Tikus mole memang gemar menyantap umbi-umbian yang sudah mengandung air secara alami.

Uniknya, perilaku tikus mole dalam memangsa tanaman rupanya tidak merusak pertumbuhan tanaman secara total. Pasalnya, tikus mole akan menyisakan epidermis tanaman untuk dibiarkan tumbuh kembali dan itu merupakan cara mereka untuk mempertahankan persediaan makanan dalam jangka waktu lama.

3. Tikus mole dikenal sebagai hewan tanpa rasa sakit

livescience.com
livescience.com

Science Daily dalam lamannya menulis bahwa tikus mole merupakan spesies mamalia yang tidak responsif terhadap rasa sakit. Studi dan penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan menyimpulkan bahwa evolusi telah memainkan banyak peran terhadap respons tikus mole terhadap rasa sakit.

Ya, dengan evolusi yang terjadi dalam kurun waktu yang sangat lama, menyebabkan tikus mole telah kehilangan rasa sakit sebagai sebuah rangsangan. Jika biasanya hewan akan merasa kesakitan akibat cedera tertentu, tikus mole justru tidak pernah merasakan sakit akibat sistem kerja saraf mereka yang sangat berbeda dengan spesies hewan lainnya.

4. Tidak peka terhadap panas

dcist.com
dcist.com

Masih dari laman Science Daily, selain tak responsif terhadap rasa sakit, tikus mole rupanya juga tak responsif terhadap rasa panas. Biasanya, hewan lain akan mengalami hiperalgesia termal, yakni respons berlebihan terhadap rasa panas yang menyengat dan bahkan nyaris membakar kulit.

Ilmuwan menyimpulkan bahwa neuron sensorik (saraf yang menghantarkan impuls ke otak) pada tikus mole mengikat reseptor bernama TrkA atau Tropomyosin receptor kinase A secara berlebihan, yakni sebuah reseptor yang mengatur sejauh mana saraf akan merespons sesuatu, termasuk rasa panas. Namun, bukan berarti tikus mole tidak dapat luka. Justru, bahayanya, tikus mole dapat terluka kapan saja tanpa disadari.

5. Tikus mole juga kebal terhadap kanker

theconversation.com
theconversation.com

Tikus mole merupakan spesies hewan yang cukup kuat dan bahkan menjadi objek penelitian untuk penyembuhan kanker di masa depan. Menurut laman Live Science, tikus mole adalah spesies hewan yang kebal terhadap kanker. Mengapa hewan yang banyak ditemukan di Afrika Timur ini bisa kebal terhadap kanker?

Menurut penelitian, tikus mole rupanya memiliki hyaluronan (HMW-HA) yang cukup kuat di dalam tubuhnya. Hyaluronan sendiri merupakan unsur alami tubuh yang akan membantu sel-sel dalam tubuh dalam melawan penuaan dan pertumbuhan tumor akibat radikal bebas. Ya, dengan kata lain, tikus mole memiliki semacam antibodi yang dapat membuat mereka kebal terhadap kanker dan tidak mengalami penuaan.

Gak pernah kesakitan dan kebal kanker, menarik ya fakta ilmiah yang terdapat pada spesies tikus mole, hewan pengerat yang banyak ditemukan di benua Afrika. Tak disangka, ya! Rupanya tikus telanjang tersebut memiliki segudang kekuatan "super" yang tidak dimiliki spesies lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us