10 Ular Terpanjang di Dunia, Ukurannya Bikin Merinding! 

Di urutan ke-10 ular terpanjang di dunia ada ular anakonda kuning (Eunectes notaeus) yang dikenal juga sebagai anakonda paraguay. Menurut laman Animal Diversity, ular ini bisa mencapai panjang maksimal 4,6 meter. Panjang tersebut memang luar biasa, tapi jika dibandingkan dengan kerabatnya yaitu anakonda hijau, ukuran anakonda kuning sebenarnya masih kalah jauh.

Dinamai karena warnanya yang seperti buah zaitun, sanca zaitun (Liasis olivaceus) adalah ular terbesar kedua di Australia. Ukuran mereka bisa mencapai 5 meter dan berat hingga 20 kg. Dengan ukurannya serta kemampuannya yang andal dalam berenang, sanca zaitun sanggup memangsa buaya kecil.

Sementara boa pembelit (Boa constrictor) memiliki ukuran yang bisa mencapai 5,5 meter dan berat 27 kg, seperti dilansir National Geographic. Penampilan mereka bisa sangat beragam, bergantung tempat mereka tinggal dan berkamuflase. Mereka bisa berwarna merah, kuning, hijau, serta dihiasi pola dengan berbagai bentuk di tubuhnya.

Memiliki panjang maksimal yang sama dengan boa pembelit, kobra raja (Ophiophagus hannah) adalah ular berbisa terpanjang di dunia. Nama kobra raja sangat cocok bagi mereka karena selain memiliki ukuran terpanjang di antara semua ular berbisa, mereka juga suka memangsa spesies kobra lain!

Ular terpanjang di dunia berikutnya ada sanca india (Python molurus), yang berhabitat di Asia Selatan. Panjang ular ini bisa mencapai lebih dari 6 meter, sedangkan beratnya hingga 90 kg atau lebih. Mereka biasa hidup di kawasan dekat perairan yang memiliki banyak tempat persembunyian.

Sanca myanmar (Python bivitattus) juga hidup di kawasan Asia Selatan hingga Tenggara. Mereka masih berkerabat dekat dengan sanca india, tapi memiliki ukuran yang lebih besar yaitu mencapai 7 meter. Dikenal memiliki perangai yang tenang secara umum, sanca myanmar adalah salah satu ular besar yang jadi favorit untuk dipelihara pencinta reptil.

Spesies ular terbesar di Afrika. Sanca bebatuan afrika (Python sebae) bisa tumbuh hingga sepanjang 7,5 meter dan berat lebih dari 90 kg, seperti dicatat Animal Diversity. Mereka berhabitat di hutan atau sabana, tapi juga suka hidup di sekitar perairan. Seperti kebanyakan ular besar, mereka adalah perenang yang baik.

Selanjutnya ular terpanjang di dunia ada sanca permata (Simalia amethistina), yang mendapatkan nama uniknya itu karena warna dan coraknya yang cantik. Ular ini adalah ular terbesar di Australia, dan habitat mereka tersebar hingga ke Papua. Menurut laman Australian Geographic, sanca permata bisa tumbuh hingga sepanjang 8 meter.

Inilah ular yang menyandang status ular terbesar di dunia. Predikat itu didapat oleh anakonda hijau (Eunectes murinus) karena panjangnya yang bisa mencapai 9 meter dan berat hingga 250 kilogram! Ukuran luar biasa itu membuat ular yang berhabitat di Amerika Selatan ini sanggup memangsa bahkan sesama hewan predator, misalnya kaiman dan jaguar!

Meski terbesar, anakonda hijau bukanlah ular terpanjang. Gelar itu dimiliki oleh sanca kembang (Python reticulatus) yang bisa tumbuh hingga lebih dari 9 meter. Bahkan bayi ular ini yang baru lahir saja sudah mencapai panjang 60 cm. Karena punya corak tubuh yang indah, sanca kembang juga merupakan salah satu jenis ular yang paling sering dipelihara.

Ular memang spesies hewan yang ditakuti, tapi tidak sedikit pula peminat yang memeliharanya. 10 spesies ular terpanjang di dunia dengan ukuran yang membuat kita takjub, tapi hati-hati juga ya kalau menemukannya. Menurutmu, ular mana yang paling eksotis dan unik?