Siapa yang tidak kenal dengan kanguru? Kanguru terkenal sebagai ikon hewan dari Australia. Hewan mamalia ini memiliki tubuh yang cukup besar dan terkenal dengan lompatannya yang tinggi dan jauh.
Namun, bukan hanya sampai di sana saja keunikan hewan yang satu ini. Sebab ada banyak fakta menarik mengenai kanguru yang masih banyak orang belum ketahui. Berikut 10 fakta luar biasa mengenai kanguru yang sayang untuk dilewatkan.
Kanguru adalah marsupial terbesar yang masih hidup saat ini. Marsupial adalah kelompok hewan mamalia yang mana betinanya memiliki kantong. Saat ini, spesies kanguru terbesar (menurut berat) adalah kanguru merah yang tingginya bisa lebih dari lima kaki. Angka tersebut tidak termasuk ekornya yang memiliki panjang tiga kaki dan berat 180 pon.
Selain kanguru merah, spesies kanguru berikutnya yang juga tidak kalah besar adalah kanguru abu-abu timur. Beberapa jantan dewasa dari spesies ini dapat mencapai tinggi hampir tujuh kaki, tetapi tubuh mereka lebih ramping. Beratnya hanya mencapai 120 pon.
Kanguru termasuk dalam genus Macropus, yang berarti "kaki besar". Anggota lain dari genus tersebut adalah beberapa spesies yang lebih kecil tetapi tampak serupa. Anggota terkecil dari genus ini adalah walabi, sedangkan spesies dengan ukuran sedang disebut wallaroo.
Istilah "kanguru" kadang-kadang digunakan secara luas untuk salah satu hewan ini, meskipun umumnya digunakan untuk empat kanguru terbesar, yakni kanguru merah, abu-abu timur, abu-abu barat, dan kanguru antilopine. Bahkan nama tersebut juga digunakan untuk kanguru pohon, yang termasuk dalam genus yang berbeda tetapi merupakan anggota keluarga taksonomi yang lebih luas yang dikenal sebagai makropoda yang meliputi kanguru, wallaroo, walabi, kanguru pohon, pademelon, dan quokka.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap kanguru merah, abu-abu timur, dan walabi berleher merah, para peneliti telah menemukan bahwa sebagian besar kanguru adalah kidal. Mereka hanya menggunakan tangan tersebut untuk tugas-tugas seperti perawatan dan makan sekitar 95% dari waktunya.
Tangan mereka juga tampaknya terspesialisasi untuk berbagai jenis pekerjaan. Kanguru biasanya menggunakan tangan kiri untuk presisi dan tangan kanan untuk kekuatan. Menurut para peneliti, hal tersebut merupakan adaptasi terhadap bipedalisme.
Kanguru bepergian dan memberi makan dalam kelompok atau kawanan. Mereka dikenal sebagai salah sekian banyak hewan yang hidup berkelompok. Kawanan kanguru dapat terdiri dari beberapa atau beberapa lusin kanguru.
Jantan akan memperebutkan betina di musim kawin dengan menendang, meninju, atau bahkan menggigit, tetapi kelompok tersebut cenderung didominasi oleh jantan terbesarnya. Kanguru jantan dikenal sebagai bucks, boomer, atau jack, sedangkan betina disebut does, flyer, atau jills.
Melompat adalah cara kanguru untuk menghemat energi selama bergerak bergerak. Melompat juga membantu mereka menempuh jarak yang jauh di Australia yang gersang saat mereka mencari makanan. Mereka biasanya melakukan perjalanan dengan kecepatan sedang, tetapi mereka mampu berlari jika diperlukan.
Seekor kanguru merah dapat melompat dengan kecepatan 35 mph. Mampu melompat sekitar enam kaki dari tanah dan menempuh jarak 25 kaki dalam sekali lompatan.
Saat bergerak di sekitar area yang lebih kecil dengan kecepatan lebih lambat, kanguru sering menggunakan ekornya sebagai kaki kelima. Ini mungkin terlihat aneh, namun penelitian tentang kanguru merah menunjukkan ekornya yang besar dan berotot dapat memberikan kekuatan pendorong sebanyak gabungan kaki depan dan belakang mereka.
Namun, ketika seekor kanguru perlu bergerak lebih dari 15 kaki, ia biasanya melompati ekornya dan mulai melompat.
Masa kehamilan kanguru adalah sekitar lima minggu, setelah itu mereka biasanya melahirkan bayi tunggal yang dikenal sebagai joey. Joey akan tinggal di kantong (disebut marsupium) selama beberapa bulan ke depan untuk terus tumbuh dan berkembang.
Seekor kanguru betina dapat hamil lagi saat seekor joey masih berada di dalam kantongnya, dalam hal ini joey yang lebih muda memasuki keadaan tidak aktif sampai kantongnya kosong. Begitu kakaknya meninggalkan kantongnya, tubuh induk kanguru mengirimkan sinyal hormonal untuk melanjutkan perkembangan si bungsu.
Ketika seekor kanguru menemukan dirinya dikejar oleh pemangsa, ia seringkali melarikan diri ke arah air. Ini merupakan strategi pelarian karena kanguru secara mengejutkan adalah perenang yang baik.
Namun dalam beberapa kasus, hal ini bisa menjadi jebakan bagi pemangsanya. Begitu seekor kanguru berada di dalam air setinggi dadanya, kadang-kadang ia akan berbalik dan menghadapi pemangsa, mencengkeramnya dengan kaki depannya, dan mencoba menenggelamkannya.
Melawan predator mungkin kurang realistis untuk kanguru kecil dan makropoda lainnya seperti walabi, wallaroo, dan quokka. Ibu makropoda diketahui menjatuhkan joey mereka dan melarikan diri saat dikejar oleh pemangsa.
Dalam sebuah penelitian, quokka betina yang terjebak dalam perangkap kawat mencoba melarikan diri saat melihat manusia mendekat. Dalam keributan itu, joey mereka sering jatuh dari kantong. Hal ini merupakan respon perilaku dan bukan sebuah kebetulan. Ini merupakan strategi bertahan hidup mengingat induk kanguru bereproduksi lebih cepat daripada manusia.
Semua kanguru termasuk ke dalam kelompok hewan herbivora. Mirip dengan sapi dan hewan pemamah biak lainnya, kanguru terkadang memuntahkan makanannya dan mengunyahnya sebagai makanan sebelum mencernanya.
Perut kanguru yang berbentuk tabung sangat berbeda dengan perut ruminansia yang memiliki empat bilik. Sapi terkenal mengeluarkan metana gas rumah kaca yang kuat dalam jumlah besar saat mereka bernapas dan bersendawa. Namun meskipun pola makannya serupa, kanguru hanya menghasilkan sekitar 27% volume metana spesifik massa tubuh yang dihasilkan ruminansia.
Nah, unik banget 'kan hewan yang satu ini? Kanguru memang salah satu hewan yang bukan hanya fisiknya saja yang unik, namun juga perilakunya.