12 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Menjadi Teroris, Ini Pikiran Mereka

Awalnya berupa prasangka...

Terorisme masih merajalela di dunia. Pelakunya pun bermacam-macam, mulai dari individu, kelompok, hingga mengatasnamakan organisasi. Salah satu organisasi terkenal yang melaksanakan aksi terorisme adalah Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), yang tentunya tidak ada kaitannya dengan ajaran agamanya dan penganutnya secara umum.

Beberapa tahun lalu, dunia dihebohkan oleh tindakan terorisme yang terjadi di Christchurch, Selandia Baru. Disusul kemudian terorisme di Utrecht. Belum lagi kejadian bom bunuh diri yang beberapa kali muncul Indonesia dan berbagai negara lainnya.

Sebenarnya, apa yang mendasari orang untuk menjadi teroris? Selain itu, apa yang ada di dalam pikirannya? Berikut penjelasan ilmiahnya.

1. Tindakan terorisme berasal dari kebencian

12 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Menjadi Teroris, Ini Pikiran Merekaunsplash.com/Danny G

Kebencian adalah sifat manusia. Hanya saja, kebencian bisa rasional dan tidak rasional. Menurut Marion Rodriguez, terapis dari Amerika Serikat, contoh kebencian yang rasional adalah membenci perilaku tidak adil.

Sementara, kebencian bisa menjadi tidak rasional jika kebencian tersebut menyangkut etnis, agama, ras, atau orientasi seksual. Kebencian ini berasal dari kepercayaan bahwa kelompok lain memiliki kecacatan dan menganggapnya sebagai ancaman.

2. Kebencian disebabkan oleh prasangka

12 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Menjadi Teroris, Ini Pikiran Merekaupi.com

Kebencian manusia disebabkan oleh prasangka terhadap individu maupun kelompok tertentu. Dilansir Psychology Today, prasangka adalah fenomena manusia yang melibatkan struktur kognitif (proses berpikir, mengingat, dan memecahkan masalah) sejak awal kehidupan.

3. Prasangka terhadap kelompok tertentu adalah rasisme

12 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Menjadi Teroris, Ini Pikiran Merekapixabay.com

Yang perlu kita ingat, semua orang rasis berprasangka, sementara tidak semua prasangka adalah rasis. Rasisme adalah prasangka terhadap sekelompok orang tertentu berdasarkan perbedaan persepsi atau sudut padang. Kadang pandangan ini dianggap ekstrem.

4. Teroris menganggap keberadaan kelompok tertentu sebagai penjajah asing yang mengancam keberadaan rasnya

12 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Menjadi Teroris, Ini Pikiran Merekatheatlantic.com

Menurut penelitian Emile Bruneau, Ph.D. yang berjudul "Understanding the Terrorist Mind", salah satu ciri paling mencolok dari kelompok teroris adalah ketaatan mereka yang ketat pada suatu ideologi. Ideologi memberikan mereka struktur naratif yang dapat digunakan untuk menafsirkan informasi baru dan peristiwa masa lalu. Karena kelompok teror—tanpa terkecuali—terdiri dari minoritas (tidak selalu menggambarkan jumlah populasi, tapi juga kelompok kecil dengan pemahaman tertentu) yang dirugikan, ideologi mereka sering berpusat pada narasi playing victim (merasa sebagai korban).

Salah satu contohnya adalah teroris di Christchurch beberapa waktu lalu, juga pelaku bom bunuh diri di berbagai tempat. Dilansir The West, teroris di Christchurch menganut ideologi supremasi kulit putih, yang disetir untuk merasa mulai terancam.

Ideologi tersebut menganggap bahwa ras kulit putih lebih superior daripada rasa lainnya. Ras di luar dirinya dianggap sebagai penjajah asing yang mengancam keberadaan rasnya.

5. Kebencian ekstrem disebabkan oleh rasa takut

12 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Menjadi Teroris, Ini Pikiran Merekapexels.com/Pixabay

Dilansir Psychology Today, kebencian yang ekstrem biasanya didasari atas rasa takut. Rasa takut tersebut datang dari mekanisme bertahan hidup yang primitif. Hal tersebut adalah naluri manusia untuk menghindari bahaya karena takut pada apa pun yang tampak berbeda.

6. Rasa takut tersebut menciptakan keyakinan negatif terhadap kelompok lain dan membenarkan tindakan mereka

12 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Menjadi Teroris, Ini Pikiran Merekaunsplash.com/Patrick Fore

Menurut Dr. Reneé Carr, psikolog dan penasihat politik, mereka merasa tidak aman dan terancam sehingga mengembangkan pikiran dan perilaku yang defensif. Salah satunya dengan menciptakan keyakinan berlebihan dan negatif terhadap ras lain. Mereka pun membenarkan tindakan mereka untuk mengamankan keselamatan dan kelangsungan hidup mereka sendiri.

Baca Juga: Apa Isi Pikiran Teroris Masjid Christchurch? Ini 13 Fakta Ilmiahnya

7. Ironisnya, kebencian ekstrem muncul akibat kebutuhan mereka untuk merasa dimiliki

12 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Menjadi Teroris, Ini Pikiran Merekacancerawakens.com

Mereka termotivasi oleh kebutuhan akan kepemilikan dan cinta sebagai kebutuhan dasar manusia untuk hidup. Bagi sebagian orang, terutama untuk orang-orang yang kesulitan membentuk hubungan interpersonal (hubungan antarmanusia) sehingga mengidentifikasi diri dengan kelompok ekstremis.

8. Mereka memproyeksikan atau menyalurkan kebenciannya pada orang lain

12 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Menjadi Teroris, Ini Pikiran Merekaunsplash.com/Morgan Basham

Hal tersebut adalah salah satu pertahanan alami manusia. Mereka tidak mampu menyelesaikan masalahnya sendiri sehingga menyalurkannya pada orang lain. Menurut Dr. Dana Harron, psikolog asal Amerika Serikat, sesuatu yang orang benci terhadap orang lain sebenarnya adalah hal-hal yang mereka takuti ada dalam diri mereka sendiri.

9. Kebencian adalah ketidakmampuan mengontrol emosi

12 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Menjadi Teroris, Ini Pikiran Merekapixabay.com/Masimba

Menurut Loma K. Flowers dari EQDynamics, manusia bisa mengontrol emosi jika bisa menyatukan pikiran, perasaan, dan nilai-nilai kebaikan sebelum bertindak. Sementara, mereka yang memiliki kebencian ekstrem tidak mampu mengontrol emosinya tersebut.

10. Teroris yang memiliki kebencian ekstrem tak hanya karena faktor psikologis

12 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Menjadi Teroris, Ini Pikiran Merekam.yukle.mobi

Menurut Silvia Dutchevici, pendiri Critical Therapy Center, alasan kenapa seseorang dengan kebencian ekstrem melakukan tindakan yang destruktif itu sangatlah rumit. Tak hanya secara psikologis, namun juga perlu dilihat sifat individu, sejarah keluarga, budaya, dan politik yang dianutnya.

Menurut Emile Bruneau, Ph.D. dalam penelitiannya, otak kita dibentuk dengan kemampuan untuk peduli pada orang lain secara mendalam, tetapi juga untuk membunuh. Ambivalensi yang mendalam ini berpotensi menimbulkan masalah.

Masyarakat dipenuhi dengan orang-orang yang secara inheren sangat penyayang dan sangat kejam. Bagian dari solusi masalah ini tampaknya telah melibatkan proses pemikiran yang melandasi pro-sosialitas (misalnya, empati) dan proses yang memungkinkan kekerasan (misalnya, dehumanisasi) ke dalam kelompok dan pembedaan di luar kelompok.

Dengan cara ini, orang akan berpotensi untuk mencintai kelompok dalam dan membenci kelompok luar; untuk melawan dan mati atas nama 'golongan' dan bersedia membunuh 'mereka' yang di luar kelompok. Proses psikologis yang mendorong altruisme mendalam (untuk kelompok dalam) dan memotivasi kekerasan ekstrem (terhadap kelompok luar) masih hidup di dalam diri manusia, dan ini bisa dipicu dengan cara tertentu.

11. Untuk itu, perlu adanya pendidikan tentang keberagaman sejak usia dini

12 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Menjadi Teroris, Ini Pikiran Merekaunsplash.com/Andrik langfield

Prasangka berawal dari rumah. Untuk itu, perlu adanya edukasi dari orangtua, guru, dan masyarakat untuk mengajarkan arti keberagaman dan toleransi antarmanusia.

12. Tak ada manusia yang terlahir sebagai rasis atau teroris

12 Alasan Ilmiah Kenapa Seseorang Menjadi Teroris, Ini Pikiran MerekaPexels/Daria Shevtsova

Tak ada gen tertentu yang membuat manusia cenderung untuk membenci atau fanatik terhadap sesuatu. Itu adalah sikap dan perilaku yang dipelajari. Itu sebabnya, kamu perlu banyak belajar arti mencintai sesama dan bertoleransi antarumat manusia.

Kebencian yang ekstrem adalah sifat yang buruk. Terlebih, jika hal tersebut membuat seseorang menjadi rasis dan berujung menjadi teroris.

Kita hidup di dunia untuk saling berbagi dan bertoleransi. Gak ada salahnya jika kita menjaga sesama, tanpa perlu mempermasalahkan perbedaan. Perbedaan itu indah.

Baca Juga: 7 Alasan Cemburu Bisa Membuat Orang Jadi Psikopat atau Bunuh Diri

Topik:

  • Yudha
  • Pinka Wima
  • Bayu D. Wicaksono
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya