Indonesia Sekarang Terasa Panas? Ini Penjelasan BMKG

Hati-hati dengan hoaks yang beredar!

Baru-baru ini, tersebar pesan berantai yang beredar di jejaring sosial bahwa gelombang panas telah melanda negara Indonesia dan suhu siang hari dapat mencapai sekitar 40-50 derajat Celsius. Pesan tersebut juga memberikan beberapa tips dan cerita dari berbagai pihak.

Namun, dapat dipastikan bahwa informasi tersebut merupakan kabar bohong atau hoaks. Simak faktanya yang dikutip rilis pers Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) pada Sabtu (16/10/2021).

1. Kondisi suhu dan terik saat ini tidak dapat disebut gelombang panas

Indonesia Sekarang Terasa Panas? Ini Penjelasan BMKGilustrasi keringat (pexels.com/cottonbro)

Meskipun suhu yang panas ini sempat diheboh-hebohkan oleh pesan berantai sebagai gelombang panas, nyatanya BMKG menegaskan bahwa suhu dan terik tersebut tidak dapat disebut sebagai gelombang panas. Sebab, gelombang panas terjadi di wilayah yang terletak pada lintang menengah dan tinggi.

Hal ini tentunya berbeda dengan Indonesia yang terletak di wilayah ekuator. Dengan kata lain, sistem dinamika cuaca Indonesia tidak memungkinkan terjadinya gelombang panas.

2. Apa itu gelombang panas?

Indonesia Sekarang Terasa Panas? Ini Penjelasan BMKGilustrasi panas (pexels.com/Maggie Zhan)

Bagi kamu yang belum tahu, gelombang panas dilihat dari perspektif ilmu cuaca dan iklim didefinisikan sebagai periode cuaca panas yang tidak biasa yang biasanya berlangsung selama lima hari berturut-turut atau lebih. Menurut laman resmi BMKG, terdapat beberapa syarat disebutnya periode cuaca sebagai 'gelombang panas', yaitu

  • Suatu lokasi harus mencatat suhu maksimum harian melebihi ambang batas statistik, misalnya 5 derajat Celsius lebih panas dari rata-rata klimatologis suhu maksimum.
  • Suhu tersebut setidaknya telah berlangsung dalam lima hari berturut-turut.

Nah, suhu maksimum yang terjadi dalam rentang rata-ratanya dan dalam waktu yang relatif singkat tidak dapat dikatakan sebagai gelombang panas.

Umumnya, terjadinya gelombang panas berkaitan dengan berkembangnya pola cuaca sistem tekanan atmosfer tinggi di suatu area secara terus-menerus dalam beberapa hari. Udara bergerak dari atmosfer bagian atas menuju permukaan sehingga terpampat, yang menyebabkan peningkatan suhu.

Pusat tekanan atmosfer tinggi ini menyulitkan aliran udara dari daerah lain masuk ke area tersebut. Apabila sistem tekanan tinggi makin lama berkembang di suatu area, panas di area tersebut akan meningkat dan pertumbuhan awan di wilayah tersebut menjadi makin sulit.

Baca Juga: BMKG Pastikan Indonesia Tidak Akan Dilanda Gelombang Panas

3. Suhu tertinggi siang hari mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir

Indonesia Sekarang Terasa Panas? Ini Penjelasan BMKGilustrasi panas (unsplash.com/Jonny Kennaugh)

Ternyata, hasil pemantauan BMKG terhadap suhu maksimum di wilayah Indonesia memang menunjukkan bahwa suhu tertinggi siang hari mengalami peningkatan dalam beberapa hari terakhir.

Tercatat suhu di atas 36 derajat Celsius terjadi di Medan, Deli Serdang, Jatiwangi, dan Semarang pada catatan meteorologis tanggal 14 Oktober. Berdasarkan catatan Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I, Medan, suhu tertinggi pada hari itu mencapai 37 derajat Celcius.

Perlu diketahui bahwa suhu ini bukanlah penyimpangan besar dari rata-rata iklim suhu maksimum di wilayah tersebut. Faktanya, angka tersebut masih berada dalam rentang variabilitasnya pada bulan Oktober.

4. Peningkatan suhu maksimum dapat disebabkan kedudukan semu gerak matahari

Indonesia Sekarang Terasa Panas? Ini Penjelasan BMKGilustrasi matahari (unsplash.com/Jake Givens)

Kedudukan semu gerak matahari pada bulan Oktober berada tepat di atas Pulau Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara dalam perjalanannya menuju posisi 23 lintang selatan setelah meninggalkan ekuator. Posisi semu matahari di atas Pulau Jawa terjadi dua kali, tepatnya pada bulan September/Oktober dan Februari/Maret.

Keberadaan semu matahari ini menyebabkan terasanya puncak suhu maksimum dari wilayah Jawa sampai Nusa Tenggara Timur pada bulan tersebut. Sekali lagi, hal ini bukan disebabkan oleh gelombang panas.

5. Juga disebabkan cuaca cerah

Indonesia Sekarang Terasa Panas? Ini Penjelasan BMKGilustrasi cuaca cerah (unsplash.com/Sam Schooler)

Selain kedudukan semu gerak matahari, peningkatan suhu maksimum juga dapat disebabkan oleh cuaca cerah. Cuaca ini menyebabkan lebih optimalnya penyinaran langsung sinar matahari ke permukaan. Oleh karenanya, suhu permukaan pun menjadi panas.

Kondisi ini juga berkaitan dengan adanya siklon tropis Kompasu. Siklon tropis yang terletak di bagian utara Laut China Selatan menarik massa udara dan pertumbuhan awan-awan hujan, serta menjauhi wilayah Indonesia. Itulah mengapa cuaca di daerah Jawa cenderung menjadi lebih cerah berawan dalam beberapa hari terakhir.

Itulah fakta-fakta di balik hoaks gelombang panas yang tersebar di jejaring sosial. Jangan sampai tertipu, ya!

Baca Juga: 5 Fakta Tornado Api, Fenomena Alam Langka Indah tapi Ngeri

Topik:

  • Bayu D. Wicaksono
  • Bayu Aditya Suryanto

Berita Terkini Lainnya