Jorge Martin Tak Menyangka Bisa Rengkuh Gelar Juara Dunia MotoGP

Jorge Martin memang tak berhasil menyabet kemenangan saat grand prix race GP Solidaritas yang berlangsung di Barcelona pada Minggu (17/11/2024) malam WIB. Akan tetapi, pembalap Pramac Racing itu tetap berpesta di hadapan publik negaranya sendiri. Sebab, Martin sukses menutup MotoGP 2024 dengan meraih gelar juara dunia.
Keberhasilan merengkuh gelar prestisius memberi kebanggaan tersendiri kepada Martin. Perjuangan yang telah dirinya tempuh sejak debut di kelas utama pada 2021 akhirnya terbayar. Jorge Martin sempat menyimpan keraguan tak akan pernah meraih gelar juara dunia MotoGP. Namun, bayangan itu tak lagi menghantui karena gelar sudah berada di tangannya.
1. Sejumlah torehan penting mengiringi kesuksesan Jorge Martin di MotoGP 2024
Jorge Martin sukses menutup musim dengan manis. Ia meraih gelar juara dunia dengan keunggulan sepuluh poin atas Francesco Bagnaia. Gelar itu makin lengkap dengan keberhasilan Martin naik podium di grand prix race GP Solidaritas meski finis di posisi ketiga.
Kesuksesan Martin menjadi kampiun diiringi dengan sejumlah catatan penting. Ia menjadi pembalap tim independen pertama era MotoGP yang meraih gelar juara dunia. Valentino Rossi adalah pembalap terakhir yang merengkuh gelar prestisius itu bersama tim independen pada 2001. Saat itu, Rossi memperkuat Nastro Azzurro Honda. Namun, ia menyabet gelar tersebut ketika kelas utama masih bernama GP500.
Martin juga tercatat sebagai pembalap Spanyol kelima yang berhasil menyandang status sebagai juara kelas utama. Pembalap Spanyol lainnya yang pernah menyegel gelar juara di kelas premier adalah Marc Marquez, Joan Mir, Jorge Lorenzo, dan Alex Criville. Pencapaian Jorge Martin kian lengkap setelah pembalap bernomor motor 89 itu memastikan diri sebagai pembalap tim independen terbaik di MotoGP 2024.
2. Jorge Martin sempat mengalami masalah mental jelang MotoGP 2024

Pencapaian gemilang Jorge Martin di MotoGP 2024 tentu diraih dengan perjuangan. Ia telah merasakan ketatnya persaingan di kelas utama sejak menjalani debut pada 2021. Martin tak menampik dirinya sempat mengalami masalah kesehatan mental setelah gagal menjadi juara pada 2023. Namun, ia mampu mengatasi masalah tersebut berkat bantuan pelatihnya.
“Aku benar-benar berjuang dengan kesehatan mental. Musim lalu sangat bagus. Bahkan, aku cukup senang setelah menduduki posisi kedua. Namun, aku mulai memiliki banyak ketakutan pada Januari 2024. Aku benar-benar takut dan berpikir seperti diriku tak akan pernah menjadi juara di MotoGP. Aku meningkat pesat berkat pelatihku. Aku lebih fokus pada harapan meraih kemenangan ketimbang rasa takut akan kekalahan,” ungkap Martin seperti dilansir Crash.
3. Jorge Martin sampaikan terima kasih kepada Pramac Racing dan Ducati

Jorge Martin masih tak percaya dengan kesuksesannya di MotoGP 2024. Apalagi, perjalanan karier peraih gelar juara Moto3 2018 itu tidak selalu berada dalam kondisi mulus. Meski begitu, usaha Martin untuk meningkatkan performanya tak pernah padam. Ia pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah membantunya hingga mampu menyabet gelar bergengsi di kelas utama.
“Tahun lalu aku punya kesempatan. Akan tetapi, aku pikir diriku tidak siap untuk menandatangani (menuntaskan kesepakatan), katakanlah. Namun, aku merasa tahun ini adalah tahunku. Terima kasih kepada Pramac Racing dan Ducati karena memberiku kesempatan memiliki motor luar biasa selama 4 tahun dan memberi kesempatan bertarung sampai akhir melawan Francesco Bagnaia,” kata Martin.
Keberhasilan Jorge Martin merengkuh gelar juara MotoGP sekaligus menjadi kado perpisahan yang manis bagi Pramac Racing. Sebab, Martin akan memperkuat Aprilia Racing pada 2025. Ia akan menjajal motor RS-GP pada tes resmi di Barcelona, Selasa (19/11/2024).