FEB Berharap IOC Beri Medali untuk Carolina Marin

Jakarta, IDN Times - Langkah tunggal putri Spanyol, Carolina Marin, terhenti menyakitkan di Olimpiade 2024 Paris.
Marin mundur dari pertandingan semifinal saat menghadapi wakil China, He Bing Jiao karena cedera. Kala itu kedudukan unggul untuk Carolina Marin dengan skor 21-14, 10-8 pada Minggu (4/8/2024).
Atas kondisi Marin, Federasi Bulu Tangkis Spanyol berharap Komite Olimpiade Internasional (IOC) mempertimbangkan untuk memberikan medali penghargaan untuk Marin.
1. Beri usulan medali penghargaan untuk Marin

Dalam Olimpiade, dua wakil yang kalah di babak semifinal akan menjalani satu laga terakhir untuk memperebutkan medali perunggu. Namun, keputusan Marin mundur dari laga semifinal memastikan dirinya takkan bertanding dalam perebutan perunggu.
Federasi Bulu Tangkis Spanyol meminta IOC untuk mempertimbangkan pemberian medali penghargaan untuk Marin.
"Seperti yang sudah dilaporkan, Presiden Federasi Bulu Tangkis Spanyol Andoni Azurmendi mengambil langkah meminta IOC untuk mempertimbangkan kemungkinan memberikan penghargaan medali perunggu untuk Carolina Marin," tulis Badminton Espana (@BadmintonESP) dalam akun X mereka.
2. Jadikan Kejuaraan Dunia sebagai contoh

Federasi Bulu Tangkis Spanyol menjadikan Kejuaraan Bulu Tangkis menjadi contoh kondisi dimana dua wakil yang kalah di semifinal sama-sama diberikan medali perunggu. Artinya, hal ini bukan tidak mungkin dilakukan.
"Untuk yang tidak tahu, di Kejuaraan Bulu Tangkis tidak ada pertandingan untuk posisi ketiga dan keempat, tapi semua yang kalah di semifinal langsung diberikan medali perunggu. Memberikan medali perunggu untuk Caronlina hanya sebuah isyarat mengingat situasinya, tidak lebih," tulis mereka.
3. Bukan baru pertama kali terjadi

Carolina Marin bukan atlet bulu tangkis pertama yang mundur dari laga perebutan perunggu di Olimpiade. Pada edisi 2012 Tokyo lalu, tunggal putri China, Wang Xin mundur saat menjalani laga perebutan perunggu melawan wakil India, Saina Negwal. Padahal, kala itu Wang Xin unggul 21-18, 1-0.
Hal serupa terjadi pada edisi 2016 Rio de Janeiro. Tunggal putri China, Li Xue Rui Walkover (WO) dari laga perebutan perunggu melawan wakil Jepang, Nozomi Okuhara. Keputusan ini diambil karena Li Xue Rui mengalami cedera saat menjalani semifinal melawan Carolina Marin.