Elon Musk Umumkan Biaya Berlangganan Centang Biru Twitter Sebesar $8
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Belum lama ini Elon Musk telah menyelesaikan proses take over atau akuisisi dari platform media sosial, Twitter. Nominal yang harus dikeluarkan oleh Twitter untuk mengakuisisi Twitter sebesar Rp684 triliun! Tak menunggu lama, Musk langsung memberi gebrakan.
Selain memecat dewan direksi, Elon Musk juga mengumumkan akan menagih biaya berlangganan untuk akun centang biru.
Sempet beredar rumor kalau biayanya sekitar $20
Melansir The Verge, Twitter dikabarkan akan mematok harga sebesar $20 bagi para pemilik akun yang sudah terverifikasi untuk mempertahankan centang biru mereka. Biaya tersebut adalah biaya berlangganan Twitter Blue, program subscription milik Twitter.
Para pemilik akun centang biru tersebut diberi waktu hingga 90 hari setelah program tersebut secara resmi dirilis untuk mendaftar dan membayar biaya berlangganan. Jika tidak, maka mereka akan kehilangan centang biru mereka.
Baca Juga: Twitter Berencana Tagih Biaya Langganan untuk Akun Terverifikasi
Elon Musk mengumumkan biayanya $8
Tentu rencana Elon Musk tersebut memicu kontroversi di kalangan pengguna Twitter. Namun, Elon Musk tetap berpegang teguh pada rencananya. Ia mengumumkan bahwa biaya berlangganan Twitter Blue adalah $8. Jika pemilik akun yang sudah terverifikasi setuju dan ikut berlangganan maka mereka akan bisa mempertahankan centang biru mereka. Jika tidak, maka Twitter akan mengancam untuk mengambil centang biru mereka.
Elon Musk sendiri berpendapat bahwa sistem subscription tersebut akan membantu memerangi akun palsu dan bot yang selama ini membanjiri Twitter. Dengan adanya sistem subscription tersebut, siapa saja bisa membayar dan memiliki centang biru pada akun mereka yang mengindikasikan bahwa akun tersebut adalah akun asli.
Menuai pro dan kontra
Editor’s picks
Banyak yang setuju terhadap kebijakan Musk tersebut. Saat ini akun bot dan akun palsu di Twitter sudah banyak dan sangat mengganggu. Oleh karena itu butuh langkah drastis untuk bisa memeranginya.
Namnun tak sedikit yang juga menyangsikan kebijakan Musk tersebut. Mereka menilai bahwa cara tersebut bukan merupakan cara yang efektif untuk memerangi akun bot. Bahkan banyak yang menuduh Musk hanya ingin mencari keuntungan di Twitter dan justru harus membayar para figur publik yang turut mempopulerkan Twitter.
Menanggapi hal tersebut, Elon Musk menjawab dengan santai bahwa "Mereka juga harus membayar biaya operasional." Cara monetisasi centang biru jadi salah satu hal yang bisa dilakukan Twitter untuk menambah revenue stream.
Jika semua bisa memiliki centang biru, maka centang biru jadi tak punya makna
Salah satu yang menyurakan hal tersebut adalah Tech YouTuber terkenal MKBHD. Ia meragukan fungsi centang biru sebagai alat verifikasi akun asli jika semua bisa mendapat centang biru hanya dengan membayar.
Bisa saja orang yang ingin memiliki second account atau akun palsu memilih untuk membayar guna mendapat verifikasi centang biru. Terlebih kasus seperti itu bisa disalahgunakan oleh pemilik akun palsu dari figur publik untuk mendapat centang biru sehingga sekilas terlihat seperti akun yang sudah terverifikasi.
Merespons hal tersebut, Twitter akan membuat badge kedua untuk para figur publik. Badge tersebut untuk sementara sudah bisa dimiliki oleh politisi dan ke depannya akan diberikan kepada akun asli figur publik.
Musk juga menyebutkan bahwa ada benefit lain untuk turut berlangganan Twitter Blue selain mendapat centang biru. Benefit tersebut antara lain:
- Prioritas dalam balasan, sebutan & pencarian, yang penting untuk mengalahkan spam/scam
- Kemampuan untuk memposting video panjang
- Melihat iklan lebih sedikit
Nah setelah tahu bahwa biaya Twitter Blue hanya $8, apakah kamu tertarik untuk membayar agar mendapat centang biru?
Baca Juga: Drama Selesai, Elon Musk Sudah Akuisisi Twitter Rp684 Triliun