Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Gunung yang Pernah Didaki Fiersa Besari, Penuh Tantangan!

gambar pemandangan di Ranu Kumbolo (instagram.com/noviherdyy)
gambar pemandangan di Ranu Kumbolo (instagram.com/noviherdyy)
Intinya sih...
  • Fiersa Besari berhasil mendaki Puncak Carstensz di Pegunungan Jayawijaya, gunung tertinggi di Indonesia.
  • Gunung Binaiya memiliki ketinggian 3.027 mdpl dengan perjalanan mencapai puncak yang berat dan rawan tersesat.
  • Gunung Leuser memiliki ketinggian 3.119 mdpl dengan jalur sekitar 185 km dan merupakan rumah bagi satwa liar.

Kamu yang suka mendaki, pasti sudah gak asing lagi dengan sosok Fiersa Besari. Selain dikenal sebagai musisi dan penulis, Fiersa Besari juga merupakan pendaki senior yang namanya cukup dikenal oleh para pendaki di Indonesia. Terbaru, pendaki asal Bandung ini bahkan berhasil menaklukkan Puncak Carstensz di Pegunungan Jayawijaya, yang merupakan gunung tertinggi di Indonesia.

Namun, Puncak Carstensz bukan satu-satunya. Lewat proyek Atap Negeri, terdapat 32 gunung lain yang puncaknya berhasil digapai oleh ayah satu anak ini. Termasuk beberapa gunung dengan jalur pendakian tersulit di bawah ini. Berikut beberapa gunung yang pernah didaki Fiersa Besari.

1. Gunung Binaiya

gambar pemandangan di jalur pendakian Gunung Binaiya (instagram.com/kangadulll)
gambar pemandangan di jalur pendakian Gunung Binaiya (instagram.com/kangadulll)

Kalau kamu penonton setia Atap Negeri, pasti sudah kenalan dengan Gunung Binaiya. Terletak di Pulau Seram, Maluku, Gunung Binaiya memiliki ketinggian 3.027 meter di atas permukaan laut (mdpl). Meski tingginya masih kalah dari Gunung Semeru, perjalanan mencapai puncak Gunung Binaiya gak bisa dianggap enteng. Bayangin, untuk bisa mencapai puncaknya saja, rata-rata pendaki membutuhkan waktu hingga 8—11 hari.

Parahnya lagi, gunung ini punya medan yang berat. Mulai dari harus melewati sungai, jalanan menanjak dikelilingi hutan belantara, area hutan lumut, hingga tebing bebatuan tinggi. Jalurnya juga gak selalu jelas, sehingga rawan sekali untuk tersesat. Makanya, kalau kamu mendaki Binaiya, sangat disarankan menggunakan jasa warga lokal sebagai porter untuk menemani selama perjalanan. 

2. Gunung Leuser

gambar pohon jalur pendakian Gunung Latimojong (instagram.com/andibahdar44)
gambar pohon jalur pendakian Gunung Latimojong (instagram.com/andibahdar44)

Jika kamu pikir pendakian Gunung Binaiya sudah melelahkan, maka itu belum ada apa-apanya dengan perjuangan mengapai puncak Gunung Leuser. Terletak di Aceh, Gunung Leuser memiliki ketinggian 3.119 mdpl. Lagi-lagi, hanya karena tingginya kurang dari 3.500-an mdpl, bukan berarti perjalanan ke puncak jadi mudah.

Dengan panjang jalur sekitar 185 kilometer, mayoritas pendaki membutuhkan waktu sampai 14 hari hanya untuk sampai ke puncaknya. Jalur yang dilewati pun sangat bervariasi, namun mayoritas berupa hutan rimbun dan tebing curam.

Selain dijadikan tujuan pendakian, Gunung Leuser juga merupakan rumah bagi banyak satwa liar, dengan pemandangan maupun suasana yang masih sangat alami. Jadi, pastikan kamu gak mengotori area pendakian dengan sampah, ya!

3. Gunung Latimojong

gambar pemandangan di Gunung Latimojong (instagram.com/takwa_0070)
gambar pemandangan di Gunung Latimojong (instagram.com/takwa_0070)

Hutan identik dengan pepohonan lebat. Namun, di Sulawesi Selatan ada satu gunung yang unik banget, namanya Gunung Latimojong. Kenapa dinamakan begitu? Karena saat mendaki menuju puncaknya, kamu akan melewati kawasan hutan lumut. Yap, jika area hutan biasanya dipenuhi pepohonan, Gunung Latimojong memiliki hutan yang dipenuhi lumut. Gak tanggung-tanggung, ini merupakan kawasan hutan lumut terbesar di Asia Tenggara, lho!

Gunung Latimojong merupakan gunung tertinggi di Pulau Sulawesi. Tingginya yang mencapai 3.478 mdpl bikin Latimojong sebagai salah satu dari Seven Summits Indonesia. Untuk mendaki Gunung Latimojong, terdapat tiga jalur yang bisa kamu pilih, yakni Karangan, Rantemelo, dan Sangalla. Buat kamu yang pemula, Karangan merupakan jalur yang paling direkomendasikan, karena medannya sedikit lebih ramah dibandingkan dengan dua jalur lainnya. 

4. Gunung Semeru

gambar pemandangan di Ranu Kumbolo (instagram.com/noviherdyy)
gambar pemandangan di Ranu Kumbolo (instagram.com/noviherdyy)

Pendaki mana yang gak mengenal Gunung Semeru? Terletak di Provinsi Jawa Timur, Semeru merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa. Gak tanggung-tanggung, Semeru memiliki ketinggian 3.676 mdpl yang membuatnya menjadi salah satu Seven Summits di Indonesia. Gunung ini sendiri memiliki dua jalur, yakni Jalur Watu Rejeng dan Jalur Ranu Pane.

Kamu yang baru beberapa kali naik gunung, bisa memilih Jalur Watu Rejeng, karena medannya lebih landai dan ramah untuk pemula. Namun, kalau kamu mau jalur yang aksesnya lebih mudah, Ranu Pane bisa jadi pilihan.

Gunung Semeru dipilih banyak pendaki bukan hanya karena ketinggian, lebih dari itu, atap tertinggi Pulau Jawa ini juga cantik. Selama pendakian, kamu akan melewati beberapa spot dengan pemandangan terbaik. Mulai dari Ranu Pane, Oro-Oro Ombo, Bukit Cinta, hingga Ranu Kumbolo yang dikenal sebagai surganya Gunung Semeru.

5. Gunung Puncak Jaya

gambar seorang pendaki di jalur pendakian Puncak Jaya (instagram.com/mayumilaayu)
gambar seorang pendaki di jalur pendakian Puncak Jaya (instagram.com/mayumilaayu)

Bisa dibilang, Gunung Puncak Jaya merupakan induk semua gunung yang ada di Indonesia. Terletak di Papua, Gunung Puncak Jaya memiliki ketinggian 4.884 mdpl yang membuatnya dinobatkan jadi gunung tertinggi di Indonesia. Terdapat dua jalur pendakian yang tersedia untuk mencapai puncaknya, yakni Ilaga dan Singa.

Namun, apa pun jalur yang kamu pilih, mendaki Puncak Jaya atau yang dikenal dengan Carstensz Pyramid gak akan pernah mudah. Pertama, biaya pendakian Gunung Puncak Jaya sangatlah mahal. Kedua, jalur pendakian menuju puncak Carstensz juga sangat sulit.

Untuk sampai puncaknya, kamu perlu memanjat tebing batu yang sangat curam, melewati jurang menganga sedalam ratusan meter hanya dengan bantuan tali, hingga harus berhadapan dengan suhu serta badai yang dinginnya menggigit. Jalur pendakian Puncak Jaya jelas bukan untuk pemula. Namun, pemandangan yang gunung ini sajikan juga istimewa, salah satunya salju abadi satu-satunya yang ada di Indonesia.

Mendaki gunung bukan aktivitas yang mudah. Semakin tinggi gunungnya, kadang makin susah juga jalurnya. Apalagi kalau yang kamu daki gunung-gunung di atas, terutama Gunung Puncak Jaya. Selain harus menyiapkan fisik, dan biaya, mental kamu juga harus sudah siap ketika menginjakkan kaki di sini!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Naufal Al Rahman
EditorNaufal Al Rahman
Follow Us