Mengenal Istilah STOP, Tips Penting saat Tersesat di Gunung

- Mendaki gunung semakin populer sebagai aktivitas liburan outdoor yang menuntut persiapan matang dan pengetahuan akan keselamatan
- STOP (Stop, Thinking, Observation, dan Planning) adalah tips penting saat tersesat di gunung untuk tetap tenang, berpikir jernih, dan membuat rencana
- Pendaki harus berhenti, tenang, berpikir positif, memeriksa perbekalan, mencari jalur yang benar, mencari tempat perlindungan, dan membuat rencana agar dapat ditemukan dengan selamat
Mendaki gunung saat ini sudah menjadi alternatif banyak orang untuk mengisi waktu liburan. Pemandangan alam yang indah, pengalaman seru, serta jalur yang menentang merupakan alasan mengapa kegiatan outdoor yang satu ini semakin digemari banyak orang. Terlebih bagi mereka yang punya jiwa berpetualang.
Tidak seperti aktivitas outdoor lainnya, mendaki gunung membutuhkan persiapan yang matang, mulai dari pemahaman tentang jalur yang akan dilalui hingga perbekalan yang wajib dibawa. Tidak hanya itu, faktor keselamatan pendaki juga wajib diketahui, salah satunya adalah STOP.
STOP adalah kepanjangan dari Stop, Thinking, Observation, dan Planning. Ini merupakan tips yang harus kamu lakukan saat tersesat selama pendakian di gunung. Bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak penjelasannya berikut ini!
1. Stop atau berhenti untuk menghindari tersesat lebih jauh

Hal pertama yang harus kamu lakukan saat tersesat di gunung adalah stop atau berhenti. Tetap tenang dan jangan panik karena saat panik orang cenderung berjalan lebih kencang atau berlari. Hal itu akan semakin memperparah keadaan karena semakin menjauhkanmu dari jalur pendakian yang benar atau bahkan membuatmu terjatuh ke jurang.
Cari tempat duduk. Atur nafasmu perlahan agar tubuhmu lebih tenang. Hal itu sangat membantu. Tetaplah untuk berpikir positif dan jangan menyerah karena cepat atau lambat, rombonganmu akan paham jika kamu tersesat dan mereka pasti akan mencari bantuan.
2. Thinking atau berpikir setelah tubuh sudah rileks dan nafas sudah teratur

Setelah kamu merasa lebih tenang, gunakan kesempatan tersebut untuk berpikir lebih jernih. Periksa perbekalan yang sudah kamu bawa. Atur strategi supaya cukup jika memang kamu harus bermalam.
Cobalah mengingat kembali jalur yang sudah kamu lalui sebelumnya. Jika beruntung, kamu akan menemukan jalur yang benar. Namun, jika benar-benar lupa, sangat disarankan tetap berdiam di tempat sampai pertolongan datang. Jika kamu terus berjalan, alih-alih menemukan jalur yang benar, kamu akan semakin jauh tersesat.
3. Observation atau mengamati lagi sejauh mana kamu telah tersesat

Jika kamu sudah bisa berpikir dengan jernih, maka lakukanlah pengamatan ke sekitar. Cari tempat perlindungan dari panas atau hujan agar kesehatan tetap terjaga. Jika perlu, cari tanah landai yang cukup untuk mendirikan tenda.
Amati daerah sekelilingmu. Apakah ada tanaman yang bisa dimakan atau sumber air untuk cadangan perbekalan? Jika kamu membawa peta atau kompas, inilah saat yang tepat untuk membukanya. Pelajari dengan seksama sejauh mana kamu tersesat.
4. Planning atau membuat rencana efektif dan efisien agar kamu lebih mudah ditemukan

Susunlah rencana secara matang. Prioritaskan kebutuhan yang mendesak, seperti mendirikan tenda saat hujan turun atau mendekati malam. Kamu juga bisa berkeliling ke sekitar sambil meninggalkan tanda atau jejak. Hal ini dapat membantu tim penyelamat menemukan dirimu. Jika malam sudah tiba, kamu bisa menyalakan api unggun. Selain untuk menghangatkan badan atau memasak, cahaya dari api unggun akan mudah terlihat dari jauh.
Patikan setiap menjalani rencana yang sudah kamu susun tidak membahayakan keselamatanmu. Yang perlu kamu catat adalah jangan beranjak jauh dari tempatmu. Karena semakin kamu sering berpindah tempat, maka tim penyelamatan semakin sulit mencarimu. Berdiamlah di tempatmu dan biarkan tim penyelamat bekerja. Percayalah, mereka lebih memahami medan dari yang kamu bayangkan.
Tersesat di gunung memang bukan situasi yang mudah. Namun, dengan melakukan cara-cara di atas, kemungkinan besar kamu akan lebih mudah ditemukan dan bisa turun dengan selamat. Maka dari itu, perbekalan yang cukup dan pengetahuan akan jalur pendakian berperan penting atas keselamatanmu. Jangan ceroboh dan tetap berhati-hati selama pendaikan, ya!