Jangan Pakai Jas Hujan Model Ponco, Ini Bahayanya!

Berkendara saat hujan menjadi tantangan tersendiri bagi biker. Sebab air hujan bisa mengganggu visibilitas dan bikin jalanan jadi licin, berpotensi memicu kecelakaan. Selain itu berkendara saat hujan juga berpotensi membuat badan sakit.
Karena itu sangat disarankan selalu membawa jas hujan. Dengan jas hujan, kamu bisa menerabas hujan tanpa harus berbasah-basahan. Ada beberapa jenis jas hujan, salah satunya model ponco. Jenis jas hujan ini sangat tidak disarankan karena bisa membahayakan pengendara.
Berikut beberapa risiko yang akan kamu hadapi jika menggunakan jas hujan model ponco.
1. Berisiko tersangkut kendaraan

Desain jas hujan ponco yang longgar dan menjuntai membuatnya rentan tersangkut pada bagian-bagian kendaraan, seperti roda belakang atau rantai motor. Hal ini dapat mengakibatkan kecelakaan serius, terutama saat mengendarai motor di jalan raya.
Ketika jas hujan tersangkut pada roda, pengendara dapat kehilangan kendali, yang berisiko menyebabkan tabrakan. Situasi ini lebih berbahaya dalam kondisi jalan basah, di mana pengereman mendadak menjadi lebih sulit karena permukaan yang licin.
2. Kurang efisien melindungi tubuh dari terpaan air hujan

Jas hujan ponco dirancang dengan bukaan besar tanpa penutup di bagian bawah, sehingga bagian kaki dan sisi tubuh sering kali tetap basah saat hujan deras atau angin kencang. Desain ini membuat jas ponco tidak ideal untuk melindungi tubuh secara menyeluruh dibandingkan dengan jas hujan model setelan (atasan dan bawahan).
Selain itu, jas ponco tidak selalu pas di tubuh, sehingga air hujan dapat masuk melalui celah-celah atau bagian samping. Hal ini membuat pengendara tetap merasa tidak nyaman dan basah selama perjalanan.
3. Mengganggu aerodinamika saat berkendara

Ukuran dan bentuk jas hujan ponco yang lebar dapat mengganggu stabilitas pengendara motor, terutama pada kecepatan tinggi atau saat melawan angin kencang. Jas yang berkibar dapat menambah hambatan angin, sehingga pengendara sulit menjaga keseimbangan atau mengontrol motor.
Kondisi ini tidak hanya menurunkan kenyamanan, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan, terutama di jalan raya yang ramai.