4R dalam Transformasi Inovatif Truk 100T PT Vale Indonesia

- PT Vale Indonesia meluncurkan program Zero Hour Refurbished Truck untuk merekondisi truk 100T, bekerja sama dengan PT Trakindo Utama dan PT United Tractors.
- Program ini mendukung agenda nasional karbon rendah dengan penghematan emisi hingga 30% per unit dan mengurangi sampah baru.
- Rekondisi truk hasil program diakui oleh operatornya seperti menggunakan truk baru, menunjukkan keberhasilan inisiatif keberlanjutan PT Vale.
Tanggal 21 Januari 2025 akan menjadi hari yang dicatat secara khusus dalam sejarah perusahaan nikel PT Vale Indonesia. Pada tanggal tersebut, PT Vale Indonesia Tbk (PT Vale) sebagai bagian dari Group MIND ID menorehkan langkah besar dengan meluncurkan program Zero Hour Refurbished Truck di area Mobile Equipment Maintenance (MEM).
Program ini adalah inovasi pertama PT Vale dalam merekondisi dua unit truk 100T, yaitu CAT 777 dan Komatsu HD 785. Truk yang sebelumnya rusak berat tersebut, diperbaiki menjadi seperti baru dan siap operasional.
Langkah menambang kebaikan ini, bekerja sama dengan PT Trakindo Utama dan PT United Tractors. Inisiatif #menambangkebaikan ini memperlihatkan komitmen PT Vale terhadap efisiensi operasional dan keberlanjutan lingkungan. Dengan program Zero Hour Refurbished Truck, PT Vale seperti menyerukan ajakan #StartsWithMe kepada perusahaan lain untuk mengikutinya karena program ini menjalankan 4R sekaligus.
1.Reduce (Mengurangi)

Program Zero Hour Refurbished Truck diluncurkan untuk mendukung agenda nasional karbon rendah. Dengan program ini terjadi penghematan emisi karbon hingga 30% atau setara 174 ton karbon per unit.
Langkah ini juga mengurangi hadirnya sampah baru. Truk tua dan rusak biasanya menjadi sampah, dipotong-potong menjadi besi tua (scrap). Dengan program ini, tak muncul sampah truk. ”Tentunya ada kebanggaan, jika sebelumnya barang lama biasanya di-scrap kini tidak lagi. Untuk itu, saya harapkan terobosan ini dapat dilanjutkan,” ungkap Abu Ashar, Chief Operation and Infrastructure Officer PT Vale.
Keberhasilan program ini menandai langkah strategis dalam mendukung agenda rendah karbon sekaligus memperkuat tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang mencapai peningkatan 20% pada proyek ini. Ini artinya ikut mengurangi penggunaan komponen luar negeri.
2.Reuse (Menggunakan Kembali)

Program Zero Hour Refurbished Truck tampak sekali memperlihatkan konsep reuse. Menggunakan atau memanfaatkan kembali dua truk yang sudah rusak berat. Truk yang di perusahaan-perusahaan tambang lain menjadi barang bekas.
“Inisiatif ini ada banyak manfaatnya tidak saja dari sisi cost karena adanya efisiensi, tapi juga dari sisi pemanfaatan barang bekas namun masih bernilai sehingga sangat sayang jika dibuang,” tambah Abu Ashar.
3.Rebuild (Membangun Kembali)

Dua unit truk ini telah menjalani proses rebuild di Balikpapan selama sekitar satu bulan setelah dikirim dari Sorowako melalui Balantang pada September 2024. Melalui proses rebuild menyeluruh, kedua truk yang sebelumnya telah mencapai batas maksimal durasi kerja 150.000 jam kini kembali ke kondisi seperti baru dengan usia kerja nol jam.
PT Trakindo Utama turut andil dalam program keberlanjutan, Manager PT Trakindo Muhammad Hisyam menyampaikan rasa senang berpartisipasi dan bangga bisa andil dalam rebuild truk, hal tersebut juga sebagai aksi nyata bersama kolaborasi dalam menjalankan prinsip-prinsip Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (ESG).
“Rebuild ini sejalan dengan tujuan Trakindo mewujudkan zero waste dan mengurangi karbon emisi, harapannya PT Vale dapat terus berkembang dan maju bersama mewujudkan komitmen keberlanjutan,” tuturnya seperti dalam keterangan pers PT Vale.
4.Recondition (Peremajaan Kembali)

Program Zero Hour Refurbished Truck merupakan program rekondisi atau peremajaan kembali. Yakni truk dipulihkan atau diperbaiki agar kembali ke keadaan yang mendekati kondisi aslinya. Langkah rekondisi ini, mengacu pada produk yang telah diperbaiki dan diuji ulang agar memenuhi standar tertentu.
Rekondisi truk hasil program ini diakui oleh operatornya seperti menggunakan truk baru. Dua operator truk Akbar Ali dan Yulianus Tira Tangaran, telah mencoba truk hasil peremajaan ulang ini, mengungkapkan kegembiraannya.
“Setelah diremajakan, rasanya seperti membawa alat baru. Saya berharap semua truk yang sudah tua dapat diremajakan seperti ini. Terima kasih kepada PT Vale dan PT Trakindo yang telah memberikan kenyamanan lebih bagi operator,” ujar Yulianus.
PT Vale semakin menegaskan inisiatif keberlanjutan melalui replikasi rebuild truk ini dan berharap dapat diikuti pelaku industri lainnya. “Kami berharap upaya keberlanjutan melalui rebuild truk ini semakin dikenal luas, apalagi PT Vale selaku Pemegang IUPK termasuk yang pertama khususnya Mining yang menerapkan inisiatif ini mengingat dampaknya sangat besar terhadap People, Planet and Profit (3P),” ujar Sadewo, Head of Supply Chain Management PT Vale Indonesia.