Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

AJARI Masuk 10 Besar Startup Terbaik Dunia dalam Presight Accelerator

IMG-20250708-WA0026.jpg
Dubes RI untuk UEA, Husin Bagis (kiri) dan CEO sekaligus Founder AJARI, Rafael (dok. AJARI)
Intinya sih...
  • AJARI terpilih sebagai salah satu dari 10 startup terbaik dunia dalam program perdana Presight AI-Startup Accelerator.
  • LearnXpert, produk unggulan AJARI, telah digunakan di berbagai institusi pendidikan di Asia Tenggara.

Jakarta, IDN Times - AJARI.AI, startup teknologi asal Indonesia yang berfokus pada pengembangan kecerdasan buatan (AI) di bidang edukasi, terpilih sebagai satu dari 10 startup terbaik dunia dalam program perdana Presight AI-Startup Accelerator. Program ini merupakan inisiatif bergengsi yang didukung oleh Microsoft dan Mohamed bin Zayed University of Artificial Intelligence (MBZUAI).

Pencapaian ini menjadi tonggak penting dalam perjalanan AJARI untuk mewujudkan visinya Elevate Possibilities with AI technology serta menunjukkan semakin kuatnya peran Indonesia dalam ekosistem teknologi AI global.

"Kami sangat bangga bisa mewakili Indonesia di ajang global ini. Pengakuan ini bukan hanya pencapaian bagi AJARI, tetapi juga kemenangan bagi ekosistem teknologi AI Indonesia yang terus berkembang. Kami siap berkolaborasi dengan Presight, Microsoft, MBZUAI, dan inovator lainnya untuk menghadirkan dampak nyata di sektor pendidikan,” tutur CEO dan Founder AJARI, Rafael dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (8/7/2025).

1. Alasan masuknya AJARI dalam 10 besar

IMG-20250708-WA0025.jpg
CEO Presight Thomas Pramotedham (kiri) dan CEO sekaligus FOUNDER AJARI Rafael (dok.

Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI terpilih berkat inovasinya dalam menghadirkan solusi AI untuk pendidikan. Lewat platform pembelajaran adaptif LearnXpert dan peluncuran asisten berbasis agentic, N.I.S.A. (Neural Interactive Systematic Assistant), AJARI terus mendefinisikan ulang cara belajar di era digital.

CEO Presight, Thomas Pramothedam menyatakan, hal tersebut sejalan dengan ambisi global yang hendak dicapai melalui program Presight AI-Startup Accelerator.

“Presight AI-Startup Accelerator bukan sekadar program, tetapi mesin pertumbuhan strategis bagi startup-startup visioner. Kami percaya peserta angkatan pertama ini adalah perwakilan terbaik dari masa depan AI dan teknologi di berbagai industri," kata Thomas.

2. LearnXpert jadi program unggulan AJARI

ilustrasi AI (freepik.com/DC Studio)
ilustrasi AI (freepik.com/DC Studio)

Produk unggulan AJARI, LearnXpert telah digunakan di berbagai institusi pendidikan di Asia Tenggara. Dengan fitur seperti jalur pembelajaran adaptif, analitik berbasis AI, pemantauan real-time dan Asisten pintar “Learning Buddy” bagi semua pelajar, AJARI menghadirkan pendekatan baru dalam dunia pendidikan, baik untuk siswa maupun profesional.

Sebagai peserta Presight Accelerator Bootcamp di Abu Dhabi, AJARI akan mendapatkan akses ke infrastruktur AI mutakhir, pendampingan dari mentor kelas dunia, serta peluang ekspansi global. Pencapaian ini menegaskan posisi Indonesia sebagai pemain penting dalam ekosistem teknologi dan kecerdasan buatan dunia.

3. Pujian dari pemerintah

IMG-20250708-WA0027.jpg
10 besar startup dalam program Presight AI-Startup Accelerator (dok. Presight)

Staf Ahli Kementerian Keuangan, Iwan Djuniardi pun memuji keberhasilan AJARI yang dianggap sebagai bukti nyata jika AI dapat menjadi alat transformasi dalam pendidikan dan pengembangan tenaga kerja.

"Solusi mereka sejalan dengan agenda transformasi digital Indonesia, khususnya dalam menyediakan pembelajaran yang lebih personal dan berskala luas," kata Iwan.

Senada, Duta Besar RI untuk Uni Emirat Arab, Husin Bagis mengatakan AJARI berhasil memberikan momen membanggakan buat Indonesia.

"Keberhasilan AJARI menunjukkan bahwa inovasi teknologi dari Indonesia mampu bersaing ditingkat global. Kolaborasi ini juga memperkuat posisi Indonesia dalam ekonomi digital dunia," ujar Husin.

Sebagai informasi, Presight AI-Startup Accelerator adalah program akselerasi berskala global yang dirancang untuk mendukung startup berbasis AI dalam mengembangkan solusi mereka ke tingkat berikutnya.

Program ini berlangsung selama enam bulan dalam format hybrid, dengan fase bootcamp intensif di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Startup terpilih mendapatkan berbagai dukungan strategis, termasuk kredit komputasi hingga 150.000 dolar AS untuk infrastruktur AI, dana operasional sebesar 50.000 dolar AS serta akses ke jaringan mentor, investor, dan ekosistem teknologi G42 yang luas.

Pada batch perdana, Presight menerima 120 aplikasi dari 17 negara dan memilih 10 startup terbaik dari berbagai sektor seperti edukasi, energi, smart cities, fintech, hingga sovereign AI, termasuk AJARI dari Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us