Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Antam Klarifikasi Isu 109 Ton Emas Ilegal, Gimana Dampaknya ke Pasar?

Emas batangan Antam (dok. Antam)
Intinya sih...
  • Kejaksaan Agung dan Antam mengklarifikasi isu peredaran 109 ton emas ilegal periode 2010-2021
  • Emas yang beredar di pasaran tidak palsu, tetapi perolehannya dilakukan secara ilegal dengan cap merek Antam

Jakarta, IDN Times - Kejaksaan Agung (Kejagung) dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) alias Antam telah mengklarifikasi isu peredaran 109 emas ilegal di pasar pada periode 2010-2021.

Kedua lembaga itu menyatakan, emas yang beredar di pasaran tidak palsu, dan tetap mengandung emas murni. Namun, perolehannya dilakukan secara ilegal, begitu juga dengan pemberian cap merek Antam.

Lantas, bagaimana respons masyarakat yang membeli emas di pasaran belakangan ini?

1. Banyak yang mempertanyakan keaslian emas

Emas batangan Antam. (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Salah satu pedagang emas di Cikini Gold Center, Jakarta Pusat (Jakpus), Agung mengatakan, isu tersebut memang membuat para pengunjung toko mempertanyakan keaslian emas.

“Reaksinya macam-macam. Ada yang bingung bertanya apa benar palsu? Saya jawab asli,” kata Agung saat dihubungi IDN Times, Selasa (4/6/2024).

Namun, menurutnya banyak juga masyarakat yang tak terpengaruh isu tersebut.

“Ada yang gak terpengaruh berita karena mereka tahu pasti asli,” ucap Agung.

2. Tak ada panik jual emas

Emas PT Aneka Tambang Tbk (IDN Times/Masdalena Napitupulu)

Meski ada beberapa pengunjung mempertanyakan keaslian emas, Agung memastikan tak ada yang panik menjual emasnya karena terpaan isu 109 ton emas ilegal tersebut.

“Enggak ada panik jual,” ujar Agung.

3. Kenaikan harga emas turut mempengaruhi penjualan

Ilustrasi uang tunai rupiah (pixabay.com/Mohamad Trilaksono)

Terkait penjualan, saat ini memang sepi. Namun, menurutnya faktor utama yang menjadi penyebabnya adalah kenaikan harga emas yang terjadi belakangan ini.

“Sepertinya karena harga naik. Hari ini banyak yang jual karena harga naik 1 persen lebih,” ucap Agung.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us