Bangun Smelter di Belitung, PT Timah Gelontorkan Rp1,14 Triliun

Jakarta, IDN Times - PT Timah Tbk tengah membangun pabrik pengolahan dan smelter baru dengan teknologi ausmelt di Kabupaten Bangka Barat, Bangka Belitung, dengan biaya investasi sebesar US$ 80 juta atau sekitar Rp1,14 triliun jika menggunakan asumsi kurs Rp14.200 per dolar AS.
Direktur Keuangan PT Timah Tbk, Emil Ermindra mengatakan, sumber dana akan diambil dari hasil penerbitan surat utang.
Ia mengaku mendapat dukungan pembiayaan dari lembaga keuangan ekspor impor asal Finlandia yakni Finterra. Nantinya Finterra juga akan memverifikasi teknologi ramah lingkungan yang akan digunakan dalam pembangunan smelter itu.
1. Diharapkan perjanjian kepastian pembiayaan dilakukan pada September

Selanjutnya ia berharap, dapat menandatangani perjanjian kepastian untuk pembiayaan proyek tersebut pada September mendatang.
"Mereka baru datang September, mudah-mudahan (bisa ditandatangani September)," tuturnya.
2. Target beroperasi saat semester-II 2021

Emiten plat merah tersebut, menargetkan dapat mengoperasikan pabrik itu pada semester-II tahun 2021. Saat ini, pembangunannnya sudah mencapai 16 persen.
"Jadi untuk smelter ausmelt mudah-mudahan selesai pada akhir 2020 dan mulai beroperasi 2021," katanya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa (27/8).
3. Kapasitas akan meningkat 45-46 ribu ton

Pabrik pengolahan ini, bakal memiliki kapasitas produksi sebesar 45 ribu hingga 46 ribu ton per tahun. Adapun kelebihan dari pabrik pengolahan dengan teknologi ausmelt ini lebih ramah lingkungan dan bisa mengolah bijih berkadar rendah, serta biaya bahan bakar yang lebih sedikit.