Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Belanja Masyarakat Masih Ngebut, Tabungan Kelas Menengah Menipis

ilustrasi belanja memanfaatkan diskon
ilustrasi belanja memanfaatkan diskon (freepik.com/freepik)
Intinya sih...
  • Kalimantan dan Sulawesi memimpin kenaikan belanja mingguan di Indonesia, dengan pertumbuhan 2,5 persen dan 2,2 persen secara berturut-turut.
  • Tabungan kelompok bawah naik tipis menjadi 74,7 per November 2025, sementara tabungan kelompok menengah dan atas mengalami penurunan terbatas.
  • Belanja barang tahan lama mulai menunjukkan sinyal normalisasi setelah mencapai puncaknya pada pekan ketiga Oktober, dengan pembelian telepon genggam masih tumbuh 6,1 persen secara mingguan.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Mandiri Institute melaporkan adanya tren peningkatan belanja masyarakat. Indeks belanja mingguan (MSI) tercatat naik sebesar 1,5 persen ke level 312,8 per 16 November 2025.

Peningkatan tersebut dinilai relatif stabil dibandingkan kenaikan minggu sebelumnya. Belanja jelang libur akhir tahun, terutama untuk transportasi darat, diketahui menjadi salah satu pendorong utama menguatnya konsumsi.

Peningkatan keyakinan konsumen, promo akhir tahun, dan stimulus pemerintah diperkirakan akan menjaga momentum konsumsi kuartal IV 2025 tetap tinggi.

Konsumsi hingga pekan ketiga November dilaporkan tetap kuat, rata-rata sebesar 36,6 persen secara tahunan, lebih tinggi dibandingkan rata-rata kuartal III.

1. Kalimantan dan Sulawesi jadi juara belanja

ilustrasi belanja di supermarket
ilustrasi belanja di supermarket (freepik.com/aleksandarlittlewolf)

Kenaikan belanja mingguan dilaporkan terjadi di semua wilayah Indonesia. Wilayah tengah dan timur, seperti Sulawesi, Kalimantan, serta Maluku dan Papua, mencatat peningkatan paling pesat.

Sulawesi memimpin dengan pertumbuhan 2,5 persen, diikuti oleh Kalimantan 2,2 persen, dan Maluku dan Papua 2,2 persen, Sementara itu, wilayah Jawa memperlihatkan akselerasi 1,4 persen, dan Sumatra 1,3 persen serta Bali dan Nusa Tenggara 1,2 persen tumbuh relatif stabil.

2. Tabungan kelas bawah meningkat tipis

ilustrasi tabungan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi tabungan (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Indeks tabungan kelompok bawah per 15 November 2025 dilaporkan naik ke angka 74,7, lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya. Meskipun demikian, angka tersebut masih berada di bawah capaian November 2024.

Di sisi lain, indeks tabungan kelompok menengah dan atas dilaporkan mengalami penurunan yang terbatas, masing-masing menjadi 100 dan 93,2.

3. Barang tahan lama mulai loyo

Krisbow, merek perkakas asal Indonesia milik Kawan Lama Group (krisbow.com)
Krisbow, merek perkakas asal Indonesia milik Kawan Lama Group (krisbow.com)

Belanja barang tahan lama mulai menunjukkan sinyal normalisasi setelah mencapai puncaknya pada pekan ketiga Oktober. Kinerjanya saat ini hanya didukung oleh tingginya pembelian telepon genggam (handphone) yang masih tumbuh 6,1 persen secara mingguan.

Namun, belanja untuk peralatan rumah tangga dilaporkan stagnan, sementara elektronik kembali melemah hingga minus 4,8 persen. Belanja hobi dan hiburan juga mengalami penurunan sebesar 1,6 persen, meskipun supermarket dan restoran tetap melanjutkan tren pertumbuhan positif.

Persiapan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) mendorong naiknya belanja pada sektor mobilitas. Belanja tiket kereta api melanjutkan tren peningkatan yang semakin pesat, naik 6,3 persen secara mingguan.

Pembelian tiket pesawat juga dilaporkan membaik dengan kenaikan 2,4 persen setelah sebelumnya sempat turun. Pola itu mengindikasikan moda transportasi darat, khususnya kereta api, diprediksi masih mendominasi perjalanan libur Nataru 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in Business

See More

Pemerintah Tetapkan Bea Keluar Batu Bara 2026, Ini Dampaknya

27 Nov 2025, 12:35 WIBBusiness