Jakarta, IDN Times - Direktur Utama PT Timah Tbk, Restu Widiyantoro, mengungkapkan masifnya kegiatan penyelidikan Kejaksaan Agung (Kejagung) berdampak langsung pada turunnya moril dan kinerja pegawai perusahaan.
"Kami laporkan, memang sejak ada kegiatan Kejaksaan yang sangat masif, itu kondisi moril dan kinerja personel PT Timah itu sangat jatuh," kata dia dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Jakarta, Rabu (14/5/2025).
Restu menjelaskan, penurunan moril tersebut terjadi karena sebagian besar pegawai hampir kehilangan keyakinan terhadap pimpinan dan manajemen badan usaha milik negara (BUMN) tersebut.
Dia mengatakan, kondisi itu muncul karena jajaran PT Timah dinilai tidak mampu menjalankan peran sebagaimana mestinya dalam situasi yang dihadapi perusahaan.
"Hampir kehilangan keyakinan kepada pimpinan, kepada manajemen, bahwa ternyata seluruh jajaran di PT Timah itu seolah-olah tidak mampu berbuat untuk melakukan apa yang seharusnya dikerjakan," ucap dia.
Restu menegaskan, manajemen memiliki tugas untuk membangkitkan kembali moril dan semangat para pegawai. Tujuannya agar seluruh personel PT Timah dapat kembali siap menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
"Jadi tugas kami untuk menaikkan moril dan semangat para pekerja kami untuk segera move on yang kami sampaikan, jadi supaya segera siap untuk bekerja kembali," kata dia.
Restu menambahkan, pemegang saham melalui holding menekankan dua program utama yang harus dijalankan perusahaan, yaitu pengembangan proyek logam tanah jarang serta percepatan proses hilirisasi logam timah.
"Dari pemegang saham, dari holding kami itu menekankan dua program utama, proyek pengembangan logam tanah jarang, dan mempercepat proses hilirisasi logam Timah," ucap dia.