BP Investasi Danantara Batal Diluncurkan Prabowo 7 November

Jakarta, IDN Times - Kepala Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BP Investasi Danantara), Muliaman Hadad menjelaskan peresmian BP Investasi Danantara tidak jadi dilakukan pada Kamis (7/11/2024).
Dia menyampaikan peluncuran tersebut akan menunggu hingga Presiden Prabowo Subianto kembali ke Indonesia. Dia dijadwalkan kunjungan kerja ke luar negeri, mencakup China, Amerika Serikat, serta menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) APEC di Peru dan KTT G20 di Brasil.
"Belum, belum besok, nggak jadi, belum (diresmikan besok). Iya tunggu presiden kembali ya," kata Muliaman kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (6/11/2024).
1. Prabowo minta disiapkan sebaik mungkin sebelum diluncurkan

Mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) itu menjelaskan peluncuran Danantara sedang dipersiapkan sebaik mungkin sambil menunggu kepulangan Presiden Prabowo.
Menurutnya, perubahan regulasi yang diperlukan akan dilakukan melalui revisi Peraturan Pemerintah (PP) dan Peraturan Presiden (Perpres). Di menyebutkan terdapat dua PP yang akan mengalami perubahan, namun dia belum merinci detailnya.
"(Arahan Presiden) disiapkan agar semua rapi baru kemudian nanti beliau akan launching," tuturnya.
2. Danantara akan mengkonsolidasikan aset yang dikelola oleh INA

Muliaman menyatakan ke depan, Indonesia Investment Authority (INA) akan dikonsolidasikan di bawah pengelolaan Danantara. INA adalah lembaga pengelola dana investasi milik negara Indonesia yang berfungsi sebagai Sovereign Wealth Fund (SWF), didirikan pada 2021.
Dia menambahkan, konsolidasi tersebut bertujuan menjadikan Danantara sebagai lembaga pengelola dana abadi (SWF) utama di Indonesia.
"Iya ke depan nanti kan semua akan dikonsolidasikan. Dikonsolidasikan nanti ke dalam Danantara," ujarnya.
3. BP Investasi Danantara ditugaskan Prabowo kelola aset di luar APBN

Sebelumnya, Muliaman menjelaskan, badan tersebut bertugas untuk mengelola investasi di luar APBN. Investasi tersebut akan melibatkan aset-aset pemerintah yang dipisahkan dan kemudian dikelola oleh badan tersebut.
Badan Pengelola Investasi Danantara akan mengonsolidasikan dan memanfaatkan secara lebih optimal investasi-investasi yang selama ini tersebar.
"Ya misalnya ada aset-aset pemerintah yang dikelola oleh kementerian, lalu digabung menjadi satu. Di-leverage, dikelola. Kemudian kebijakan investasi nasional seperti apa. Nanti akan banyak diskusi dengan kementerian terkait," kata Muliaman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (22/10/2024).