Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Cara Mengatasi Produk yang Tidak Laku di Pasaran

ilustrasi toko baju (pexels.com/Edgars Kisuro

Produk yang tidak laku merupakan mimpi buruk bagi para retailer. Pergerakan inventaris yang lambat tidak hanya menghabiskan setiap sudut toko, tetapi juga mengikat modal dan alhasil menjadi barang mati.

Akan tetapi, kamu tidak perlu khawatir berlebih karena kamu masih bisa menghilangkan produk yang tidak laku dari ruang penyimpanan dan diputar menjadi sebuah penghasilan. Berikut ini adalah 5 cara mengatasi produk yang tidak laku di pasaran. Simak, ya!

1. Mengembangkan strategi marketing

ilustrasi strategi marketing (pexels.com/Anastasia Shuraeva)

Langkah pertama adalah melakukan evaluasi terhadap strategi pemasaran yang sudah kamu jalankan. Apa penyebab produkmu kurang menarik minat masyarakat, misal karena tampilan hasil foto yang kurang menarik. Dari contoh masalah ini, kamu harus segera mencari solusi yang terbaik dan efektif untuk melakukan strategi pemasaran ulang. 

Misalnya dengan mengunggah foto produk dengan tampilan yang lebih cerah tetapi tidak mengubah warna dari produk sehingga tetap terlihat natural. Selain itu, kamu bisa melakukan cek audience ulang di mana kamu harus tahu apakah produk yang kamu jual memang sesuai dengan target pasar atau tidak.

2. Menggunakan beberapa taktik penjualan

ilustrasi diskon (pexels.com/ Sora Shimazaki)

Cara yang paling tepat adalah dengan mengandalkan diskon. Potongan yang besar akan semakin menggiurkan dan produk pasti akan cepat laku di pasaran. Cara ini tidak perlu dilakukan terlalu sering karena akan merugikanmu. Berikut adalah beberapa contoh pemberian potongan harga yang dapat kamu lakukan.

1. Clearance Sales

Kamu bisa menggunakan metode ini dua kali dalam setahun untuk menjual produk yang tidak laku dalam jangka waktu 3-6 bulan terakhir. Kamu juga bisa menggunakan media sosial untuk melakukan promosi besar-besaran. Jangan lupa untuk mengirimkan email atau sms untuk menjadi alarm pengingat bagi pelanggan. 

2. Flash Sales

Flash sale atau penjualan secara cepat merupakan salah satu strategi dari FOMO (the fear of missing out). Sebarkan lewat media sosial dan juga gunakan banner terkait dengan sale yang kamu lakukan sehingga masyarakat dapat berbondong-bondong datang membeli produkmu.

3. Seasonal Sales

Musim liburan merupakan salah satu cara paling cepat untuk menghabiskan produk yang tidak laku. Hal ini terjadi karena biasanya masyarakat memiliki banyak acara besar dan akan berburu produk yang murah. Gunakan kesempatan ini untuk meraup keuntungan dan menghabiskan sisa produk yang belum terjual. 

3. Mengubah display toko

ilustrasi pelanggan tertarik dengan suatu produk dalam toko (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Mengubah tata letak toko dapat membuat pelanggan merasa tertarik untuk masuk. Suasana yang beda memberikan sentuhan menarik dan unik.

Berikan ruang yang luas agar pelanggan tidak merasa bahwa ruangan tokomu terlalu padat sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi orang lain. Kamu bisa menaruh produk yang tidak laku di tampilan depan agar dilirik oleh pelanggan.

4. Menggabungkan produk yang tidak laku dengan yang Laku

ilustrasi seseorang berbelanja (pexels.com/Anna Shvets)

Cara efektif lain yang dapat dilakukan adalah dengan memberikan paket antara produk yang laku dengan yang tidak laku. Biasanya paket akan jauh lebih murah dan pelanggan akan mudah tergiur dengan produk ini. Pertimbangkan penggabungan produk dengan margin yang lebih tinggi dengan produk margin yang lebih rendah. 

5. Melakukan identifikasi produk yang tidak laku dari awal

ilustrasi seseorang mengidentifikasi produk (pexels.com/picjumbo.com)

Kamu harus melakukan pengecekan secara berkala terhadap produk yang kamu jual. Jika dari awal pencatatan kamu merasa barang tersebut tidak laku dan jika hanya didiamkan akan rusak, maka kamu harus mengeluarkannya dari display toko. Maka dari itu, kamu perlu melakukan pencatatan inventaris secara teratur agar dapat menangani produk-produk yang kurang menarik. 

Dengan bantuan software manajemen inventaris, kamu dapat lebih mudah mengetahui produk mana saja yang laku dan tidak di seluruh toko. Salah satu software user friendly yang dapat menjadi salah satu software pilihan adalah HashMicro karena dapat membantumu memprediksi permintaan pelanggan dengan baik. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jumawan Syahrudin
Indiana Malia
Jumawan Syahrudin
EditorJumawan Syahrudin
Follow Us