Cek Proyek Gas Raksasa Papua, Bahlil Ungkap Sejumlah Rencana

- Pemerintah sampaikan rencana pembangunan pabrik ammonia terintegrasi CCS di Teluk Bintuni.
- BP akan mengembangkan empat sumur baru hasil joint study untuk eksplorasi minyak dan gas di wilayah Bintuni.
Papua Barat, IDN Times - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, melakukan kunjungan kerja ke proyek Tangguh LNG di Teluk Bintuni, Papua Barat.
Kunjungan dilakukan bersama Kepala SKK Migas, Dirjen Migas, dan BP Regional President Asia Pacific Kathy Wu. Proyek BP yang dikunjungi meliputi Fasilitas LNG Tangguh dan proyek lanjutan Ubadari Carbon Capture, Utilization & Storage (CCUS) alias Tangguh UCC Project.
"Ini semua kita lakukan dalam rangka memastikan program pemerintah dalam hal swasembada energi dan hilirisasi," kata Bahlil di lokasi, Rabu (11/6/ 2025).
1. Pabrik amonia terintegrasi CCS akan dibangun

Pemerintah berencana membangun fasilitas produksi amonia di Teluk Bintuni. Proyek itu dirancang dalam dua konsep, salah satunya adalah pengembangan blue ammonia yang terintegrasi dengan fasilitas CCUS.
"Di sini sudah mulai ada CCS-nya. Sambil berjalan ini bisa kita sambungkan langsung dengan blue ammonia dan alokasi gasnya juga sudah ada. Jadi relatif oke," ujar dia.
Nilai investasi proyek CCUS tersebut mencapai sekitar 7 miliar dolar AS dan kini telah mencapai progres konstruksi sebesar 15 persen. Pemerintah menargetkan hilirisasi energi berbasis industri dan energi hijau melalui pengembangan tersebut.
2. BP kembangkan empat sumur baru

Selain proyek hilirisasi, terdapat beberapa prospek eksplorasi minyak dan gas (migas) di wilayah Bintuni. BP telah menyelesaikan tender untuk pengembangan dua sumur baru hasil joint study dengan mitra strategis.
"Sementara ada dua sumur lain baru joint study tapi belum ditenderkan," ujar Bahlil.
3. Bahlil optimistis tercapainya ketahanan energi

Bahlil menegaskan, langkah-langkah tersebut merupakan bagian dari strategi pemerintah dalam membangun ketahanan energi nasional. Dia meyakini program-program tersebut bukan sekadar wacana, melainkan akan dijalankan.
"Kalau ini terjadi maka program untuk ketahanan energi kita ini bukan hanya sekedar tema-tema tapi insya Allah kita akan melakukan dengan baik," ucap dia.