Citi Indonesia Cetak Laba Bersih Rp665,9 Miliar pada Kuartal-I 2024

- Laba bersih Citi Indonesia tumbuh 17 persen menjadi Rp660 miliar pada kuartal-I 2024.
- Peningkatan laba disebabkan oleh efisiensi biaya operasional dan peningkatan pendapatan operasional.
- Return on Asset (ROA) naik menjadi 3,9 persen, Return on Equity (ROE) naik menjadi 13,8 persen, dan Citi memiliki modal yang kuat.
Jakarta, IDN Times - Citibank N.A Indonesia (Citi Indonesia) berhasil mencatatkan kinerja apik selama kuartal-I 2024. Citi Indonesia membukukan laba bersih lebih dari Rp660 miliar atau meningkat 17 persen dibandingkan kuartal-I 2023.
Pertumbuhan laba bersih tersebut disebabkan oleh peningkatan pendapatan operasional dan membaiknya biaya operasional hasil dari efisiensi dalam pengelolaan aktivitas perbankan.
"Citi Indonesia terus menunjukkan kinerja yang kuat dengan mempertahankan peningkatan pada laba bersih sebesar Rp665,9 miliar di tengah ketidakpastian ekonomi global yang dipicu oleh ketegangan geopolitik dan volatilitas pasar. Inisiatif strategis kami dan komitmen untuk memberikan solusi dan layanan keuangan yang unggul telah menghasilkan kinerja keuangan yang kuat dan sehat pada periode ini," ujar CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu (22/5/2024).
1. Dampak laba bersih Citi Indonesia ke kinerja yang lain

Peningkatan laba bersih tersebut memberikan kontribusi pada peningkatan Return on Asset (ROA) menjadi 3,9 persen dari sebelumnya 2,9 persen pada 2023 dan peningkatan Return on Equity (ROE) menjadi 13,8 persen dari 13,7 persen.
Sementara itu, Rasio Liquidity Coverage (LCR) dan Rasio Net Stable Funding (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat di level 275 persen dan 141 persen di atas ketentuan minimum.
Citi Indonesia pun memiliki modal yang kuat dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal (KPMM) sebesar 39,6 persen atau meningkat dari 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Kami tetap waspada dalam menghadapi dinamika pasar yang kompleks dan memastikan kami dapat terus menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi sambil terus berinovasi dan melayani klien kami," kata Batara.
Pascapenjualan bisnis consumer banking di Indonesia, Citi terus berkomitmen melalui bisnis perbankan institusional yang meliputi lini bisnis perbankan korporat, perbankan komersial, markets, treasury and trade solutions, dan layanan sekuritas.
2. Kinerja lini bisnis perbankan korporat

Di lini bisnis perbankan korporat, Batara mengatakan, Citi Indonesia terus menyediakan layanan dan solusi end-to-end kepada para klien perusahaan lokal, multinasional, lembaga keuangan, dan sektor publik.
Sepanjang tiga bulan pertama 2024, Citi terlibat dalam beberapa transaksi penting, termasuk transaksi obligasi senior RegS sebesar 500 juta dolar AS selama 5 tahun untuk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI. Citi sendiri bertindak sebagai joint lead manager dalam transaksi ini.
"Lini bisnis global subsidiaries group juga terus mencatatkan pertumbuhan pendapatan yang baik sepanjang kuartal-I 2024 di tengah kondisi pasar yang menantang. Hal ini tercapai melalui beragam inisiatif, termasuk kinerja dari koridor Asia-ke-Asia yang melayani klien Asia kami yang berinvestasi di Indonesia," ujar Batara.
3. Kinerja lini bisnis markets dan treasury and trade solutions

Selain itu, Batara juga mengungkapkan bisnis Treasury and Trade Solutions (TTS) juga mencatat pertumbuhan yang baik. Volume transaksi yang mendukung aktivitas operasional klien Citi diklaim terus meningkat, baik untuk mata uang lokal maupun asing yang didukung oleh pertumbuhan simpanan pihak ketiga.
Citi Indonesia juga menjadi salah satu bank pertama yang ditunjuk oleh Bank Indonesia untuk memfasilitasi Devisa Hasil Ekspor (DHE) serta memfasilitasi transaksi ekspor impor secara end-to-end dan proses cross-selling, terutama bagi nasabah multinasional Citi.
"Aliran dana DHE meningkat sebesar 35 persen pada kuartal pertama 2024. Untuk mendukung regulasi baru ini, Citi mengembangkan solusi yang lebih baik yang memudahkan klien dalam mengelola dana mereka dan mematuhi peraturan yang berlaku," kata Batara.