COGM adalah Konsep yang Ajari Kamu Rahasia Profit Bisnis, Intip yuk!

- COGM adalah konsep penting dalam bisnis, membantu menghitung biaya produksi barang.
- Rumus COGM sederhana: Biaya Bahan Baku Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik + (Persediaan Barang dalam Proses Awal – Persediaan Barang dalam Proses Akhir).
- Keuntungan memahami COGM: menemukan harga jual yang tepat, mengawasi efisiensi produksi, meningkatkan transparansi keuangan, alat ukur kesehatan bisnis, dan membedakan COGM dengan COGS.
Jika kamu belajar tentang dunia manajemen dan bisnis, kamu mungkin sering menemukan istilah yang terdengar asing, tetapi sebenarnya sangat penting. Salah satunya adalah Cost of Goods Manufactured (COGM). COGM adalah konsep penting untuk profit dalam bisnis, terutama dalam industri manufaktur.
Setelah membaca tulisan ini, kamu akan memahami manfaat COGM, definisi, beserta cara menghitungnya. Selamat membaca!
1. Kenapa istilah COGM jadi kunci buat memahami bisnis lebih dalam?

Kalau kamu mendengar istilah baru seperti COGM, mungkin awalnya terasa ribet. Namun, sebenarnya, COGM adalah salah satu konsep inti dalam menghitung biaya produksi barang di perusahaan. Konsep ini membantumu mengetahui berapa biaya nyata yang dipakai untuk menghasilkan produk, mulai dari bahan baku, tenaga kerja, hingga biaya overhead.
Dengan begitu, kamu jadi bisa melihat gambaran nyata seberapa besar uang yang benar-benar keluar untuk setiap produk yang kamu buat. Karena banyak orang salah kaprah mengira profit hanya terdiri dari perbedaan harga beli dan jual, sangat penting untuk mengetahui hal ini.
Meski demikian, ada banyak komponen tersembunyi yang jika diabaikan dapat menyebabkan perhitungan yang salah dan membuatmu merugi.
2. Rumus COGM yang mudah diingat

Mungkin kamu merasa rumus akuntansi biasanya ribet, tapi tenang, rumus COGM sebenarnya cukup sederhana. Rumusnya adalah:
COGM = Biaya Bahan Baku Langsung + Biaya Tenaga Kerja Langsung + Biaya Overhead Pabrik + (Persediaan Barang dalam Proses Awal – Persediaan Barang dalam Proses Akhir)
Kalau dilihat sekilas, memang ada tambahan faktor yaitu persediaan barang dalam proses. Itu artinya, kamu juga harus memperhitungkan barang yang masih setengah jadi di awal maupun akhir periode.
Contoh Perhitungan:
Bayangkan sebuah perusahaan konveksi memproduksi seragam sekolah dalam satu bulan dengan data berikut:
Biaya bahan baku langsung: Rp20 juta
Biaya tenaga kerja langsung: Rp10 juta
Biaya overhead pabrik: Rp5 juta
Persediaan barang dalam proses awal: Rp3 juta
Persediaan barang dalam proses akhir: Rp2 juta
Maka perhitungannya adalah:
COGM = 20 juta + 10 juta + 5 juta + 3 juta – 2 juta
COGM = Rp36 juta
Artinya, total biaya produksi seragam sekolah selama sebulan adalah Rp36 juta. Jika dari proses produksi itu dihasilkan 1.800 set seragam, maka biaya produksi per set seragam adalah Rp36 juta ÷ 1.800 = Rp20 ribu per set. Dari angka inilah perusahaan bisa menentukan harga jual dengan menambahkan margin keuntungan yang diinginkan.
Dengan rumus ini, kamu bisa mendapatkan angka yang lebih akurat, bukan hanya sekadar menjumlahkan bahan baku dan gaji karyawan saja. Jadi, semakin detail data yang kamu punya, semakin tepat pula perhitungannya.
3. Apa keuntungan yang sebenarnya dapat diperoleh jika kamu mengetahui ide ini?

Dalam hal bisnis, memahami biaya produksi bukan sekadar pengetahuan tambahan, ini bisa menjadi bagian penting dari keberhasilan perusahaanmu. Banyak orang mengira mereka memiliki jumlah penjualan yang besar, tetapi ternyata mereka memiliki margin keuntungan yang rendah atau bahkan tidak ada sama sekali. Dengan memahami ide ini, kamu bisa menggunakan "kacamata baru" untuk melihat apakah bisnismu berjalan sehat atau perlu dievaluasi segera.
Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah beberapa keuntungan nyata yang dapat diperoleh dari memahami perhitungan COGM:
1. Membantu menemukan harga jual yang tepat
Dengan mengetahui biaya produksi secara detail, kamu tak akan menebak harga secara sembarangan. Kamu bisa menemukan biaya per unit produk dan kemudian menambahkan margin keuntungan yang diinginkan. Dengan cara ini, harga jual jadi lebih masuk akal, kompetitif, dan tetap menguntungkan.
2. Mengawasi efisiensi produksi
Kamu dapat mengetahui bagian mana yang menghabiskan lebih banyak uang, seperti bahan baku, tenaga kerja, atau overhead. Dengan demikian, kamu bisa menemukan cara untuk mengurangi biaya tetapi tetap menghasilkan produk yang berkualitas tinggi. Hasilnya adalah produksi yang lebih efisien dan peningkatan margin keuntungan.
3. Meningkatkan transparansi keuangan
Perhitungan COGM membuat laporan keuangan perusahaan lebih jelas dan rinci. Transparansi akan membuat investor, mitra bisnis, atau bahkan tim internal lebih mudah memahami kondisi keuangan perusahaanmu. Ini akan menumbuhkan kepercayaan dan meningkatkan kredibilitas perusahaanmu.
4. Data COGM dapat membantu dalam membuat keputusan strategis
COGM dapat bermanfaat saat kamu ingin meningkatkan kapasitas produksi, meningkatkan pasar, atau mengubah strategi harga. Dengan demikian, keputusan berbasis data akan mengurangi risiko kesalahan saat mengembangkan bisnis.
5. Alat ukur kesehatan bisnis untuk menunjukkan apakah bisnis kamu berada di jalur yang benar
Jika biaya produksi terus meningkat tanpa diikuti oleh peningkatan penjualan, ada sesuatu yang tidak berfungsi dengan baik dalam proses bisnis. Di sisi lain, jika biaya produksi tetap rendah dan keuntungan meningkat, itu menunjukkan bahwa strategi bisnismu berjalan dengan baik.
4. Dalam hal apa COGM dan COGS berbeda? Jangan sampai salah!

Banyak orang menganggap COGM dan COGS sama, padahal keduanya berbeda. Cost of Goods Manufactured, atau COGM, adalah biaya total yang dikeluarkan untuk memproduksi barang jadi dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain, COGM lebih berfokus pada proses produksi dari awal hingga produk siap disimpan di gudang.
Namun, COGS, juga dikenal sebagai Cost of Goods Sold, adalah biaya barang yang sudah dijual ke pelanggan. Oleh karena itu, COGS dihitung setelah produk keluar dari gudang dan dijual di pasar. Perbedaan ini sangat penting karena COGS menunjukkan seberapa besar biaya yang akhirnya berhubungan langsung dengan penjualan, sementara COGM membantu menghitung efisiensi produksi.
Kamu sudah tahu bahwa COGM merupakan komponen penting dalam memahami dan mengendalikan biaya produksi. Mengetahui konsep ini akan membantu kamu membuat strategi harga yang lebih cerdas, mengontrol pengeluaran, dan meningkatkan keuntungan. Pada akhirnya, bisnis yang sukses memerlukan pengelolaan biaya yang tepat dan ide inovatif. Setuju?