Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Daftar 10 Kota Terbaik untuk Kerja Jarak Jauh, Bali Masuk?

Remote rilis daftar 100 kota tujuan teratas di dunia untuk kerja jarak jauh. (Dok/Humas remote)
Intinya sih...
  • Penilaian kota tujuan didasarkan pada 26 seri data yang mencakup delapan komponen.
  • Jakarta berada di peringkat ke-99 dalam daftar 100 kota tujuan teratas untuk kerja jarak jauh di dunia.

Jakarta, IDN Times - Remote merilis daftar 100 kota tujuan teratas di dunia untuk kerja jarak jauh atau remote working. Kota-Kota yang masuk dalam daftar ini merupakan survei yang mencakup 196 kota di seluruh dunia.

Adapun remote merupakan perusahaan teknologi untuk pengembangan, pengelolaan, dan pemberian dukungan pada tenaga kerja yang tersebar secara global

Lantas, apakah kota di Indonesia masuk dalam daftar ini?

1. Beri panduan bagi para pencari kerja digital

Remote rilis daftar 100 kota tujuan teratas di dunia untuk kerja jarak jauh. (Dok/Humas remote)

CEO Remote, Job van der Voort mengatakan, daftar ini dibuat berdasarkan analisis yang  menggunakan 26 seri data negara dan negara bagian Amerika Serikat yang mencakup delapan komponen,  infrastruktur internet,  daya tarik. Kemudian aspek keamanan,  kualitas hidup,  keterbukaan, biaya hidup,  insentif bagi pekerja jarak jauh, dan inflasi. 

Dengan dirilisnya daftar ini, maka dapat memberikan panduan kepada para pencari kerja digital dan profesional jarak jauh lainnya dalam membuat keputusan yang tepat dan selaras dengan preferensi pribadi dan tujuan profesional mereka. 

"Dalam daftar lengkap 100 kota tujuan teratas di dunia untuk kerja jarak jauh, Jakarta berada di peringkat ke-99. Jakarta dipilih berdasarkan kesesuaiannya dengan gabungan faktor pemeringkatan," ungkap Job Van kepada IDN Times, Rabu (17/4/2024). 

2. Metodologi pakai fungsi utilitas

Remote rilis daftar 100 kota tujuan teratas di dunia untuk kerja jarak jauh. (Dok/Humas remote)

Menurutnya, pemeringkatan ini juga didasarkan atas metodologi fungsi utilitas, yaitu jenis rumus matematika khusus yang menggabungkan faktor-faktor tersebut menjadi satu skor.

Melalui fungsi utilitas ini maka akan memberikan penghargaan atas kinerja menyeluruh di seluruh faktor tersebut; bukan memunculkan skor tinggi di satu bidang untuk mengimbangi skor rendah di bidang yang lain.

Metode ini memastikan agar kota-kota teratas tidak hanya unggul dalam satu aspek namun secara umum memiliki keseimbangan yang baik, sehingga menjadikannya diinginkan (favorit) untuk kerja jarak jauh.

"Kami menyadari bahwa ada faktor yang lebih penting bagi masing-masing orang, misalnya, sebuah keluarga mungkin memprioritaskan keamanan dan kualitas hidup, sementara seseorang yang masih lajang mungkin menginginkan kota yang menarik dan terbuka," ujarnya. 

3. Alasan Bali tak jadi kota favorit untuk kerja jarak jauh

Remote rilis daftar 100 kota tujuan teratas di dunia untuk kerja jarak jauh. (Dok/Humas remote)

Job Van der Voort pun menjelaskan alasan Bali tidak masuk dalam 10 kota terbaik untuk kerja jarak jauh, karena metodologi yang dilakukannya saat ini berfokus pada data nasional dan negara bagian yang lebih luas ketimbang kota tujuan populer tertentu.

Survei ini memilih kota-kota berdasarkan perannya sebagai ibu kota, jumlah terbesar penduduknya, atau ada tidaknya insentif kerja jarak jauh yang spesifik.

"Meskipun Bali merupakan pusat kerja jarak jauh yang signifikan, terutama bagi masyarakat Indonesia, Bali tidak memenuhi kriteria yang digunakan untuk memilih kota-kota yang dievaluasi secara individual dalam survei global ini," tegasnya. 

 

4. Daftar 10 kota paling favorit untuk kerja jarak jauh

Ilustrasi bendera Spanyol. (Dok/Scrensshot/Pixbay)

Berikut rincian 10 kota tujuan teratas di dunia untuk kerja jarak jauh meliputi:

  1. Madrid, Spanyol
  2. Madeira, Portugal
  3. Toronto, Kanada
  4. Auckland, Selandia Baru
  5. Tokyo, Jepang
  6. Paris, Prancis
  7. Portland (Maine), Amerika Serikat
  8. Taipei, Taiwan
  9. Stockholm, Swedia
  10. Reykjavík, Islandia
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Triyan Pangastuti
EditorTriyan Pangastuti
Follow Us