Danantara Ungkap Kemampuan 2 Ekspatriat di Garuda Indonesia

14 Nov 2025, 15:09 WIB

Ridwan Aji Pitoko

Managing Director Danantara, Febriana Eddy (IDN Times/Pitoko)

Intinya sih...

Neil memiliki pengalaman memimpin transformasi di 3 maskapai global, termasuk Scandinavian Airlines.
Balagopal membawa pengalaman teknis dari Singapore Airlines dan 25 tahun pengalaman di industri penerbangan.
Kehadiran WNA di Garuda Indonesia diharapkan dapat meningkatkan reputasi perusahaan hingga tingkat global menurut Pengamat BUMN Herry Gunawan.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) membeberkan keunggulan dua warga negara asing (WNA) yang dipilih menjadi anggota direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA). Managing Director Danantara, Febriany Eddy mengaakan Neil Raymond Mills dan Balagopal Kunduvara dipilih untuk meningkatkan kinerja Garuda Indonesia.

Untuk diketahui, Neil saat ini menjabat sebagai Direktur Transformasi Garuda Indonesia, sedangkan Balagopal menduduki jabatan Direktur Keuangan Garuda Indonesia.

“Jadi yang satu fokus transformasi, yang satu sudah merasakan memimpin dan melihat bagaimana perusahaan airline yang di-recognize globally itu beroperasi," ujar Febriany saat bertemu awak media di Wisma Danantara, Jumat (14/11/2025).

1. Kapasitas dan pengalaman Neil

Neil Raymond Mills, WNA yang Ditunjuk Sebagai Direktur Garuda Indonesia. (Linkedin.com/in/neil-mills).

Perempuan yang karib disapa Febri itu lantas menjelaskan kapasitas Neil yang dipilih menjadi Direktur Transformasi Garuda. Sebagai eks bos Scandinavian Airlines, Neil dianggap punya kapasitas pada proses transformasi bisnis aviasi.

"Kalau Neil, Chief Transformation Officer, itu dia sudah melanglangbuana di 11 airline globally, 11 airline at least globally dan memimpin full transformasi airline 3 dari 11 itu," kata Febri.

Febri menambahkan, kapasitas Neil yang memimpin transformasi di tiga maskapai global itu menjadi modal penting untuk memperbaiki kondisi Garuda Indonesia.

"Kita perlu orang yang sudah done that, seen that, been there. Itu poinnya. Jadi sudah melihat begitu banyak jenis airline dengan segala tantangannya," ujarnya.

2. Balagopal diharapkan bawa pengalaman baik di Singapore Airlines

Balagopal Kunduvara, Dirkeu Garuda Indonesia yang baru. (Dok. The Economic Times).

Selain itu, Febri turut mengungkapkan kemampuan Balagopal Kunduvara yang merupakan mantan eksekutif di Singapore Airlines sehingga dipilih mengisi jabatan di Garuda Indonesia. Pengalaman Balagopal yang panjang di salah satu maskapai dunia tersebut diharapkan mampu membawa dampak positif ke Garuda Indonesia.

"Kita pilih karena Bala ini bukan CFO biasa, background beliau itu technical dari engineering. Naik kemudian dari engineering dia masuk ke aircraft leasing dan purchase, yang mana adalah kontrak terbesar dalam airline business," tutur Febri.

"Akhirnya, alhamdulillah bersedia bergabung (dengan Garuda Indonesia). Dan kenapa Bala dipilih juga? Karena dia punya 25 tahun experience running global stable airline," sambung dia.

3. Dampak kehadiran WNA di BUMN seperti Garuda

Livery Garuda Indonesia spesial HUT ke-80 RI (IDN Times/Maya Aulia Aprilianti)

Sebelumnya diberitakan, Pengamat BUMN sekaligus Direktur NEXT Indonesia Center, Herry Gunawan melihat dampaknya akan bagus buat BUMN jika posisi direksinya diisi oleh Warga Negara Asing (WNA). Kehadiran WNA dianggap Herry bisa meningkatkan reputasi BUMN bahkan bisa sampai level global.

Soal dampaknya terhadap BUMN, menurut saya peluangnya akan sangat bagus. Kehadiran WNA dalam pucuk pimpinan BUMN berpotensi besar meningkatkan reputasi perusahaan, bahkan ke tingkat global. Ekosistem industri tidak hanya melihat kinerja perusahaan, tetapi juga menganalisis orang-orang yang memimpinnya, terutama dari sisi reputasi," tutur Herry.