Duh! Rupiah Dibuka Lesu Lagi di Level Rp16.236,5 per Dolar AS

- Rupiah melemah 76,50 poin menjadi Rp16.236,5 per dolar AS.
- Mata uang Asia juga melemah terhadap dolar AS, termasuk won Korea Selatan, peso Filipina, ringgit Malaysia, dan lainnya.
- Indeks dolar AS menguat dan konflik di Timur Tengah memicu penguatan dolar AS serta potensi pelemahan rupiah ke arah Rp16.200 per dolar AS.
Jakarta, IDN Times - Mata uang rupiah di pasar spot pada Kamis (30/5/2024) kembali mengalami penurunan. Kini, rupiah berada di level Rp16.236,5 per dolar AS.
Berdasarkan data Bloomberg, rupiah melemah 76,50 poin atau 0,47 persen dibandingkan penutupan kemarin di level Rp16.160 per dolar AS.
1. Mata uang di kawasan Asia melemah di pagi ini
Pergerakan mata uang di kawasan Asia uga melemah terhadap dolar AS, berikut rinciannya:
- Won Korea Selatan melemah 0,72 persen
- Peso Filipina melemah 0,16 persen
- Ringgit Malaysia lesu di level 0,20 persen
- Dolar Singapura yang terdepresiasi 0,01 persen
- Dolar Taiwan melemah 0,14 persen
- Baht Thailand melemah 0,1 persen
- Dolar Hongkong melemah 0,02 persen.
2. Indeks dolar AS menguat pagi ini
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra, mengatakan indeks dolar AS pagi ini menguat sehingga menyebabkan pelemahan mata uang di sejumlah negara di kawasan Asia, termasuk rupiah.
"Indeks dolar pagi ini terlihat menguat. Indeks sudah balik lagi ke atas 105, di sekitaran 105.11. Padahal, kemarin pagi di sekitar 104,60," jelas Ariston.
3. Faktor penyebab rupiah melemah
Selain ekspektasi pemangkasan suku bunga acuan AS yang menurun, konflik yang kembali memanas di Timur Tengah juga mendorong penguatan dolar AS. Serangan ke kapal komersial di laut merah karena konflik Israel-Hamas bisa menyebabkan gangguan suplai yang bisa mendorong kenaikan inflasi lagi.
"Potensi pelemahan rupiah hari ini ke arah Rp16.200 per dolar AS dengan potensi support di Rp16.100 per dolar AS," ucap Ariston.