5 Fondasi Vale Pulihkan Alam dalam Menambang Kebaikan pada Negeri

06 Mei 2025, 05:22 WIB

Udang-merah Sulawesi di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone dan salah satu spesies hewan endemik Pulau Sulawesi. (commons.wikimedia.org/Hardi A. Gani)

Intinya sih...

Industri pertambangan berkembang pesat karena permintaan global terhadap komoditas tambang untuk peralatan sehari-hari seperti baterai kendaraan listrik dan smartphone.
PT Vale Indonesia Tbk. mewujudkan langkah nyata dalam melindungi keanekaragaman hayati dengan mendirikan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea dan penangkaran rusa timor.
Perusahaan juga melakukan rehabilitasi lahan bekas tambang, penghijauan di luar area tambang, serta restorasi dan rehabilitasi ekosistem mangrove sebagai upaya memulihkan alam Indonesia.

Di era sekarang, industri pertambangan tengah pesat berkembang. Bertambahnya populasi di bumi salah satu faktor meningkatnya permintaan di sektor tersebut. Tahukah kamu di kehidupan sehari-hari kita peralatan dan alat rumah tangga yang kita gunakan berasal dari industri tambang? Contoh nyata yang tengah digandrungi masyarakat global adalah kendaraan listrik. Sumber utama daya pendorong kendaraan listrik adalah baterai yang mana berbahan baku dari komoditas tambang nikel. Tidak hanya itu, smartphone yang menjadi sarana komunikasi banyak orang juga terkandung tambang logam.

Namun, dalam industri pertambangan ada dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pertambangan salah satunya adalah isu lingkungan. Tapi, seiring berjalannya waktu tingkat kesadaran perusahaan di industri tambang menjadikannya isu penting dalam penerapan lingkungan berkelanjutan. Banyak perusahaan di Indonesia maupun global telah mewujudkan langkah nyata mereka untuk kesejahteraan bumi dan masyarakat. Salah satu yang telah mewujudkan langkah nyatanya adalah PT Vale Indonesia Tbk. dengan terlibat dalam operasi melindungi keanekaragaman hayati dan ekosistem tertentu yang berasal dari sekitar area tambang. Ini dia lima fondasi PT Vale Indonesia Tbk. dalam memulihkan alam Indonesia, wujud nyata mereka #MenambangKebaikan pada negeri.

1. Pembentukan pusat Konservasi Taman Kehati Sawerigading Wallacea

Pesona Taman Kehati Sawerigading Wallacea yang terletak di Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. (dok. PT Vale Indonesia Tbk)

Keanekaragaman hayati yang dimiliki Indonesia sangatlah beragam. Letak geografis yang berada di khatulistiwa dan adanya garis pembatas yang memisahkan jenis spesies di Indonesia, yaitu antara garis Wallacea dan Weber, sungguh anugerah yang diberikan Maha Kuasa kepada Indonesia. Menyadari bahwa keanekaragaman hayati merupakan elemen penting bagi lingkungan dan masyarakat, PT Vale Indonesia berupaya meminimalisir dampak yang ditimbulkan dengan menetapkan kawasan Taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Sawerigading Wallacea sebagai pusat konservasi bagi spesies flora dan fauna endemik. Selain menjadi rumah bagi spesies lokal, taman ini juga menjadi sarana edukasi, rekreasi, dan olahraga bagi masyarakat. Di samping itu, Taman Kehati Sawerigading Wallacea juga terintegrasi dengan pusat fasilitas nursery atau pusat pembibitan Indonesia Growth Project (IGP).

2. Penangkaran rusa timor (Cervus timorensis)

Keberadaan rusa timor di Taman Nasional Ujung Kulon. (commons.wikimedia.org/Muhammad Adimaja)

Rusa timor (Cevus timorensis) merupakan spesies rusa tropis yang wilayah persebarannya mencakup Jawa, Bali, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara, Sulawesi, dan Maluku. Hewan ini ditetapkan sebagai satwa yang dilindungi karena keberadannya kini terancam punah dari habitatnya. Untuk mengatasi potensi punah, PT Vale Indonesia berupaya memulihkan status keberadaan rusa timor dengan menetapkan penangkaran rusa timor. Saat ini, PT Vale Indonesia Tbk tengah dalam proses pengajuan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) menjadikan penangkaran rusa timor sebagai pusat konservasi satwa khusus. Upaya tersebut dilakukan untuk memulihkan kembali keanekaragaman hayati dan meminimalkan dampak yang ditimbulkan dari aktivitas pertambangan serta keberlanjutan ekosistem untuk generasi penerus yang akan datang.

3. Konservasi ragam jenis kupu-kupu

Seekor kupu-kupu bidadari (Cethosia myrna) tengah berada di atas tanaman yang berbunga. (inaturalist.org/Cheongweei Gan)

Wujud nyata PT Vale Indonesia pulihkan alam terhadap keanekaragaman hayati tidak hanya sebatas penangkaran rusa timor saja. Mereka juga melindungi habitat beragam jenis kupu-kupu, terutama kupu-kupu endemik Sulawesi jenis Cethosia myrna yang kita kenal sebagai kupu-kupu bidadari atau kupu-kupu sayap renda. Persebaran kupu-kupu ini hanya dapat ditemukan di Pulau Sulawesi.

Kini, keberadaan kupu-kupu ini sudah semakin langka karena rusaknya habitat dan dampak dari perubahan iklim mengancam populasi mereka. Agar habitat kupu-kupu bidadari tetap terjaga, PT Vale Indonesia menetapkan Taman Kehati Sawerigading Wallacea sebagai konservasi kupu-kupu bidadari. Harapannya populasi kupu-kupu tersebut terus terjaga dan berkembang sehingga ekosistem mereka pulih kembali.

4. Penghijauan kembali bekas dan luar tambang

Pohon damar (Agathis dammara) merupakan salah satu jenis pohon lokal yang ditanam kembali PT Vale Indonesia Tbk. (dok. CIFOR)

Tidak hanya menambang hasil bumi saja, PT Vale Indonesia berdedikasi untuk menghijaukan kembali area bekas tambang dengan merehabilitasi lahan melalui penanaman tanaman lokal. Langkah nyata tersebut diwujudkan dengan menetapkan area reklamasi Himalaya sebagai arboretum yang berada di kawasan bekas tambang. Selain itu, PT Vale Indonesia dan Universitas Hasanuddin bekerja sama mengembangkan program Cocogrow sebagai proses percepatan konservasi Dengen jenis Dillenia celebica dan Dillenia serrata yang nantinya akan ditanami di arboretum.

Tahu, gak, sih, kalau tanaman tersebut merupakan flora endemik Sulawesi dan statusnya terancam punah, lho! Kamu harus tahu juga, nih, kalau PT Vale Indonesia Tbk turut terlibat melakukan penghijauan di luar area tambang, khususnya di lahan kritis dan Daerah Aliran Sungai (DAS). Kegiatan ini telah dilakukan di 18 kabupaten yang tersebar di 4 provinsi, yaitu Sulawesi Selatan, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, dan Bali.

5. Melindungi keseimbangan ekosistem pesisir

Pohon mangrove jenis Rhizophora aviculata yang wilayah persebarannya berada di kawasan Asia Tenggara dan Pasifik. (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Selain melakukan rehabilitasi lahan bekas dan luar tambang. PT Vale Indonesia juga melindungi keseimbangan ekosistem pesisir dengan melakukan restorasi dan rehabilitasi ekosistem mangrove. Aksi tersebut telah dilakukan PT Vale Indonesia di Desa Pasi-pasi Malili, Luwu Timur, Sulawesi Selatan. Adapun, agenda yang dilakukan meliputi penanaman 1000 bibit mangrove jenis Rizhophora mucronata dan Rizhophora aviculata. Tidak hanya itu, PT Vale Indonesia juga menggelar aksi pelepasan kepiting bakau untuk menyeimbangkan ekosistem mangrove.

Ayo #StartsWithMe untuk hijaukan bumi tanah air kita! PT Vale Indonesia Tbk. sudah mewujudkan program nyata mereka. Tidak hanya menambang hasil bumi saja, tetapi juga #MenambangKebaikan kepada alam.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.